Terancam Tidak Lagi Dipekerjakan, Sejumlah Anggota PP Kepung Ruang Direktur RSUP Adam Malik
Pemandangan tidak biasa terlihat di halaman utama Gedung Rumah Sakit Umum Provinsi Haji Adam Malik yang berlokasi di Jalan Bunga Lau 17, Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan setelah puluhan Pemuda terlihat mengepung halaman utama gedung rumah sakit itu.
Dari pakaian yang mereka kenakan, terlihat jelas kalau kelompok pemuda itu membawa nama Ormas Pemuda Pancasila. Mereka berkumpul tidak jauh dari ruang direktur rumah sakit itu.
Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata para pemuda itu merupakan pekerja sekuriti di rumah sakit terbesar di Provinsi Sumut itu. Mereka sudah bekerja cukup lama.
Namun mencuar kabar kalau pihak manajemen rumah sakit tidak lagi mempekerjakan mereka terhitung 1 April ini. Pihak manajemen akan beralih mempekerjakan tenaga sekuriti dari lembaga resmi.
Hal ini yang membuat para pemuda ketua kecewa dan meminta pertanggungjawaban Direktur rumah sakit tersebut. Sejauh ini belum ada hasil dari aksi yang mereka lakukan, sebab proses negosiasi masih berjalan.
Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda, membenarkan kalau kedatangan anggota Pemuda Pancasila itu di RS Adam Malik terkait masalah status mereka sebagai sekuriti di sana.
“Ya mereka memang sekuriti di rumah sakit itu. Memang gabungan dari OKP yang jaga di situ. Mulai tanggal 1 April nanti ada pengalihan outsourcing pengamanan di situ, sudah bukan dari mereka lagi,” kata Valentino, Jumat (31/3/2023).
Ia menyampaikan, karena masalah itu lah anggota Pemuda Pancasila itu datang menggeruduk RSUP Adam Malik.
“Jadi mereka ini protes, mungkin nanti akan diberhentikan semua tanggal 1 April,” sebutnya.
Dikatakannya, kedepan pihak rumah Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik akan menerapkan ketentuan yang berlaku terkait sekuriti di sana.
“Sekarang sudah diambil alih oleh outsourcing, sesuai aturan, jadi nanti outsourcing langsung yang akan mengelola keamanan di sana,” ungkapnya.
Valentino menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pengamanan di lokasi dan situasi masih berjalan dengan kondusif.
“Kabag Ops masih di sana, melakukan pengawasan. Intinya bukan di serang, tapi mereka protes dengan berdemo di sana,” ujarnya.
Video tentang banyaknya anggota Ormas PP yang mengepung ruang direktur RS Adam Malik itu telah menjadi viral dan mengundang komentar banyak orang. Para nitizen berharap aksi itu jangan sampai mengganggu jalannya pelayanan Kesehatan di rumah sakit, sebab ada banyak pasien yang membutuhkan penanganan Kesehatan di sana. (faz)