Kajianberita.com
Beranda Headline Terpojok dengan Terbentuknya Koalisi Besar, Megawati Kumpulkan Fraksi PDIP Bahas Pilpres 2024

Terpojok dengan Terbentuknya Koalisi Besar, Megawati Kumpulkan Fraksi PDIP Bahas Pilpres 2024

Ketua Umum PDIP Megawati

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut telah mengumpulkan para kadernya dari fraksi PDIP di DPR untuk membahas wacana koalisi di Pilpres 2024. Kabar pertemuan tersebut dibenarkan oleh Ketua Fraksi PDIP di DPR, Utut Adianto. Pertemuan itu digelar pada Sabtu (8/4) di Sekolah Partai, Jakarta Selatan.

Namun, kata dia, pertemuan digelar secara tertutup. Dia juga enggan mengungkap hasil pertemuan tersebut.

“Ya, itu memang bener, tapi tertutup, kalau tertutup saya ngomong ya buat apa,” kata Utut di kompleks parlemen, Rabu (12/4).

Utut tidak mau mengungkapkan kalau pertemuan itu membahas soal pencalonan presiden, termasuk terkait Ganjar Pranowo yang isunya telah direstui Megawati menjadi capres.

“Yang tahu malah wartawan kalau aku ora ngerti, ora ngerti, bener bener enggak ngerti,” katanya.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto mengatakan pertemuan hanya membahas soal wacana kerja sama partainya di Pilpres 2024. Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu juga membantah ada pembahasan soal nama capres yang akan diusung partai Banteng.

“Enggak ada, enggak ada, kalau Ibu cuma mengatakan kalau koalisi itu enggak ada, yang ada hanya kerja sama, itu contoh saja,” katanya.

Posisi PDIP belakangan ini mengalami dilema setelah Presiden Joko Widodo mendorong terbentuknya Koalisi Besar yang beranggotakan partai pro Pemerintah untuk menghadapi Pemilu 2024. Koalisi besar bertujuan untuk menghadapi kekuatan Koalisi Perubahan untuk Pembangunan yang dihuni Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat.

Menariknya, PDIP tidak tercantum dalam daftar partai yang bergabung dalam Koalisi besar itu.

Sejauh ini PDIP belum mengambil sikap apakah berkoalisi dengan partai lain atau bermain sendiri menghadapi Pemilu nanti. Sebagai partai yang meraih suara 22 persen di parlemen, PDIP seharusnya bisa bermain sendiri.

Namun melihat solidnya Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan, PDIP sepertinya terlihat gamang untuk bermain sendiri, karena mereka tidak percaya diri untuk bisa mengalahkan popularitas Anies Baswedan.

Oleh sebab itu, Megawati selaku ketua umum PDIP tengah membahas Rencana bergabung dengan Koalisi Besar yang didukung Presiden Jokowi.

Kalau rencana ini terlaksana, maka PDIP kini lebih banyak berada di bawah pengaruh Jokowi ketimbang Megawati. Padahal sebelumnya Megawati yang justru kerap meremehkan Jokowi. Bahkan di depan umum Megawati pernah mengatakan kalau Jokowi tidak akan ada apa-apa jika tidak didukung PDIP.

Satu hal yang sulit ditampik PDIP kalau bergabung dengan Koalisi Besar adalah mereka tidak akan bisa menggusur Prabowo sebagai calon presiden. Paling PDIP hanya mendapat jatah calon wakil presiden. Dengan demikian partai besar seperti PDIP akan berada di bawah bayang-bayang Gerindra sebagai partai pimpinan di Koalisi Besar. (*)

 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan