Cawapres Anies Baswedan Mulai Dibahas Intensif Usai Lebaran ini, AHY Paling Diunggulkan
Momentum Lebaran membuka ruang bagi para politisi untuk berkunjung atau bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat dekat. Aktivitas politik yang rutin dilakukan mereka juga ditunda, termasuk pembahasan bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Hingga kini, nama calon pendamping Anies masih samar. Padahal, dia merupakan orang pertama yang diumumkan sebagai bakal capres dari koalisi yang sudah terbentuk.
”Insyaallah, setelah Lebaran usai, kami akan mulai lagi aktivitas politik. Ini termasuk memulai kembali pembahasan calon pasangan untuk Pak Anies,” ujar Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, saat dihubungi di Jakarta, Minggu (23/4/2023).
Pasangan Anies dan bakal cawapresnya diharapkan merupakan figur yang baik, berintegritas, dan memiliki kompetensi kepemimpinan tinggi. Selain itu, mereka perlu memahami arah perjalanan bangsa ke depan.
Saat ini, seluruh tim yang menopang Anies serta publik pun, lanjut Said, sedang berfokus menikmati suasana lebaran. Mereka saling berkunjung dan bersilaturahmi dengan keluarga serta kerabat dekat.
AHY datangi Anies
Sementara itu, Anies secara pribadi, kemarin, berkumpul bersama keluarga dan kerabat di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Meski begitu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY terlihat mendatangi dan bersilaturahmi dengan Anies Baswedan.
Mardani menambahkan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu lebih dahulu berada di lokasi. Setelah itu, Anies dan AHY juga datang berkunjung. Kendati demikian, pertemuan mereka murni untuk bersilaturahmi bukan konsolidasi. ”Kalau konsolidasi akan dilakukan di pertemuan lain,” ujarnya.
Terkait pembahasan bakal cawapres dari Anies, lanjut Mardani, akan dibahas setelah Lebaran dan menunggu peta politik yang lebih jelas. Hal ini mengingat ditetapkannya Ganjar Pranowo sebagai bakal capres dari PDI-P. Selain itu, pihaknya juga masih mempertimbangkan manuver Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto seusai terpilihnya Ganjar.
”Untuk nama pendamping Mas Anies sudah ada beberapa nama. Ada dua nama yang menjadi prioritas, yakni AHY dan Ketua Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan atau Aher,” ungkapnya.
Selain dua tokoh itu, KPP juga sedang mempertimbangkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Ada juga sejumlah nama yang direkomendasikan oleh Mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla. Dari semua nama itu, memang AHY lebih diunggulkan.
Oleh karena itu, KPP tidak ingin gegabah dalam memutuskan nama bakal cawapres untuk mendampingi Anies. Mardani berharap, Pemilu 2024 akan terbentuk tiga poros yang akan berkontestasi. Poros itu di antaranya, Ganjar, Prabowo, dan Anies.
”Kami tidak ingin gegabah. Masih menunggu peta politik yang lebih jelas. Intinya, kami bersyukur karena PDI-P mengumumkan bakal capresnya lebih cepat,” tutur Mardani.
Pengumuman bakal capres dari PDI-P dianggap kian memperjelas peta politik ke depan. Masyarakat dapat lebih cepat untuk memantau dan mempertimbangkan calon pilihan mereka lebih awal pula.
Oleh: Willi Medi Christian Nababan