Prihatin Melihat Prabowo Korban PHP Jokowi, Wiranto Bawa Gerbong untuk Dukung Prabowo
Penasihat presiden jenderal (pun) Wiranto mengaku sangat sedih melihat posisi Prabowo Subianto yang menjadi korban pemberian harapan palsu (PHP) dari Presiden Joko Widodo. Sempat digadang-gadang Jokowi sebagai calon presiden yang akan didukungnya, nyatanya Jokowi meninggalkan Prabowo dan berbalik mendukung Ganjar Pranowo.
Wiranto pun menunjukkan keprihatinnya dengan memberikan dukungan kepada Prabowo untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Dukungan itu disampaikan Wiranto pada pertemuanya di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, pada hari ini, Senin (1/5).
Pada kesempatan itu, Wiranto mengaku akan menyerahkan sejumlah mantan kader Partai Hanura ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jelang Pemilu 2024.
“Ada yang kemudian memilih untuk jalur politik yang berhaluan nasionalis, itu juga akan saya sampaikan nanti ke Pak Prabowo,” kata Wiranto di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (1/5).
Wiranto menyebut pengikutnya ada yang memiliki haluan politik nasionalis dan ada yang religius. Yang berhaluan nasional, dia yakin mereka akan cocok bergabung dengan partai besutan Prabowo.
Ada pula eks kader Hanura yang berhaluan politik religius. Wiranto telah menyerahkannya ke Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.
“Saya mengantar sekarang teman-teman dari kelompok seperjuangan saya yang kemudian memilih PPP dan Gerindra, silahkan yang mana saja sesuai haluan politik mereka ,” ujarnya. Dalam pandangan Wiranto, Hanura yang didirikannya tidak lagi cocok sebagai partai politik yang berjuang untuk rakyat.
Padahal Wiranto adalah salah satu pendiri Hanura pada November 2006 usai pensiun dari militer. Dia pernah menjadi ketua umum dan calon wakil presiden pada 2009. Sekarang dia mengaku keluar dari Partai Hanura yang ia dirikan karena sudah tak sesuai dengan pemikirannya.
“Karena satu dan lain hal di mana navigasinya tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan, terpaksa saya melepaskan kapal perang itu,” kata Wiranto di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (1/5).
Saat ini, Partai Hanura dipimpin Oesman Sapta Odang (OSO). Hanura tak memiliki kursi di DPR RI setelah gagal memenuhi ambang batas parlemen pada Pemilu 2019.
Wiranto dan Prabowo merupakan sama-sama pensiunan jenderal TNI AD yang sempat berseberangan dalam politik. Wiranto termasuk yang berperan menyingkirkan Prabowo dari militer saat pergantian rezim Orde baru semasa reformasi yang lalu.
Namun sekarang keduanya bersahabat dekat. Wiranto mengaku prihatin dengan Prabowo yang sempat menjadi korban PHP Jokowi. Namun ia memuji Prabowo yang tetap kesatria tidak mundur dari calon presiden meski Jokowi sekarang telah mendukung ganjar.
Oleh karena itu Wiranto tegas menyatakan mendukung langkah Prabowo yang maju lagi pada Pilpres mendatang. (*)