Kajianberita.com
Beranda Headline AHY Tegaskan kepada Muhaimin: Silahkan 6 Partai Lanjutkan Pemerintahan, Tapi Kami Ingin Perubahan

AHY Tegaskan kepada Muhaimin: Silahkan 6 Partai Lanjutkan Pemerintahan, Tapi Kami Ingin Perubahan

Agus Harimurti Yudhoyono dan Muhaimin Iskandar

Silaturrahmi antara ketua umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Rabu malam (3/5/2023) berlangsung santai dan serius. Selain penuh canda, ada juga muncul hal  yang sifatnya penegasan kedua partai, termasuk dalam sistem Koalisi.

PKB sepertinya masih menunjukkan sikapnya yang condong membela penguasa, sementara Partai Demokrat tegas memperjuangkan adanya perubahan.

Ketua umum Demokrat, AHY mengakui  memang ada enam partai yang dekat penguasai yang begitu antusias untuk melanjutkan kekuasaan mereka. Namun Demokrat sebagai partai yang kritis melihat masalah kebangsaan akan berjuang untuk perubahan.

“Sejatinya ada dua kategori yaitu yang ingin keberlanjutan dan masyarakat yang ingin perubahan. Paling tidak hari ini untuk yang mewakili masyarakat ingin keberlanjutan ada 6 partai, PDIP, ada KKIR dan KIB,” kata AHY usai bertemu dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar di Cikeas, Bogor, Rabu (3/5) malam.

Enam partai yang dimaksud AHY yakni PDIP, Golkar, PKB, PAN, PPP dan Gerindra. Teranyar, keenam ketua umum partai tersebut sudah bertemu di Istana Presiden kemarin, bersama dengan Presiden Jokowi.

Sedangkan, partai yang ingin adanya perubahan, selain Demokrat yakni PKS dan NasDem. Ketiganya tergabung dalam Koalisi Perubahan.

“Yang mewakili semangat perubahan dan perbaikan ada Demokrat, PKS, dan NasDem,” kata AHY.

Meski ada dua kubu berbeda, lanjut AHY, tetapi memiliki kesamaan. Persamaan tersebut termasuk ingin melakukan pembangunan terhadap negeri dan kesejahteraan rakyat.

Kemudian, sama-sama ingin pemilu 2024 berjalan bebas, adil dan demokratis. “Kita jaga bersama-sama. Itulah kenapa kami sepakat ingin menjaga Pemilu kita Pilpres dan Pileg tanpa diwarnai intimidasi dan kecurangan,” kata AHY.

“Dan ini harus kita jaga bersama dengan seluruh masyarakat Indonesia yang menjadi pemilik Pemilu ini,” sambungnya.

AHY juga menyinggung soal pertemuan para ketum parpol di Istana. Merespons itu, AHY menegaskan partainya bersama NasDem dan PKS inginkan perubahan.

“Saya tahu kemarin koalisi di pemerintahan mengadakan pertemuan. Tapi kami ada di perubahan juga memiliki grand vision agar Indonesia memiliki lompatan-lompatan yang juga bisa membawa kita menjadi negara semakin maju,” kata dia.

Terlepas dari itu, AHY mengatakan bahwa Demokrat menghormati PKB dan Muhaimin Iskandar sebagai partai yang berdaulat. Dia berharap, ajang pemilu bukan untuk mencari kekuasaan, tetapi untuk sama-sama menguatkan.

“Kita berharap politik bukan lomba-lomba mencari kekuasaan, saya yakin kebersamaan ini politik serba mungkin. Yang jelas hubungan silaturahmi ini semakin menguatkan kita,” pungkas AHY. (*)

 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan