Bobby Nasution Akhirnya Mengaku Keluar dari PDIP, Segera Kembalikan KTA Dalam Waktu Dekat

Kisruh antara PDIP dan Bobby Nasution akhirnya menemui ujungnya. Kalau sebelumnya Bobby masih mengaku sebagai kader PDIP meski enggan mendukung Capres Ganjar Pranowo, maka sekarang persoalannya sudah jelas. Bobby akhirnya resmi menyatakan kalau dirinya telah keluar dari PDIP.
“Ya, saya sudah tidak lagi menjadi kader PDIP karena perbedaan sikap politik,” katanya.
Sebagai konsekuensinya, Bobby Nasution akan segera mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) ke DPC PDI Perjuangan Kota Medan. Hanya saja, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), itu belum memutuskan kapan waktunya, karena masih mencari tanggal cantik.
“Saya juga sudah berkoordinasi dengan sekretaris, nanti kami cari tanggal cantiknya,” ujar Bobby di Balai Kota Medan, Senin.
Bobby mengaku kalau KTA itu akan dikembalikannya setelah mendapat peringatan dari DPP PDI Perjuangan yang memberikan batas waktu sepekan baginya untuk mengembalikan KTA ke partai. Ia pun merasa tidak keberatan untuk mengembalikan KTA itu.
Sebelumnya Bobby merupakan kader PDIP telah memastikan soal dukungannya kepada bakal pasangan calon presiden/wakil presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ia pun berterus terang menolak mendukung Ganjar yang berpasangan dengan Mahfud MD.
Meski demikian, Bobby sempat berharap tetap bergabung dengan PDIP walau sikap politiknya berbeda. Itu sebabnya ia selalu menolak menjelaskan soal pengembalian KTA. Bahkan kepada wartawan, sampai pekan lalu Bobby tetap merasa dirinya kader PDIP.
Tapi setelah terus menerus disindir PDIP, akhirnya Bobby tidak bisa membantah lagi kalau ia sudah tidak dianggap sebagai kader lagi. Ia pun tegas menyatakan keluar dari partai itu dan segera mengembalikan KTA.
“Pokoknya sesuai dengan yang kemarin, nanti akan dikembalikan (KTA, red),” tegasnya. Bobby menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan partai berlogo banteng moncong putih itu terkait pengembalian KTA
“Nanti akan kita koordinasikan lagi, nanti akan kita koordinasikan,” ungkap Bobby.
Sikap politik Bobby yang mendukung Prabowo tentu tidak lepas dari langkah politik yang diambil ayah mertuanya Presiden Joko Widodo yang juga mengambil keputusan yang sama. Padahal sebelumnya hubungan Bobby dan Ganjar cukup dekat. Malah sempat disebut-sebut kalau Bobby akan menjadi komando kampanye Ganjar di Sumatera Utara.
Tapi semua scenario itu berubah. Ganjar Pranowo sendiri mengaku tidak mempermasalahkan dukungan Wali Kota Medan Bobby Nasution kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Tidak apa-apa, silakan,” kata Ganjar.
Ketika ditanya status Bobby di PDI Perjuangan, Ganjar mengatakan seharusnya kader mengikuti arahan partai. Sebab, kata dia, PDI Perjuangan telah memutuskan untuk mengusung dirinya sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.
“Iya karena kader PDI Perjuangan yang diajukan saya, maka sebaiknya mengikuti keputusan kita atau silakan mencari cara lain,” ungkap Ganjar. Maka itu Ganjar sangat senang kalau Bobby kemudian memastikan bahwa ia sudah keluar dari PDIP.
Soal kemana Bobby akan bergabung setelah itu, belum ada kepastian. Setidaknya empat partai nasional sudah menyatakan kesiapannya menerima Bobby untuk menjadi kader mereka. Partai itu adalah Golkar, PSI, PAN dan Gerindra. (*)