Cara PDIP Mempermalukan Bobby Nasution, Edarkan Surat Pemecatan di Dunia Maya

Kesabaran PDIP terhadap menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution sepertinya sudah sampai di ubun-ubun kepala. Di saat Bobby masih mencari waktu yang tepat untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) kader partai, pengurus DPC PDIP Medan langsung melakukan langkah lebih cepat: memecat Bobby Nasution secara tidak hormat..!
Pengumuman tentang pemecatan Bobby Nasution itu tidak hanya sekedar disampaikan pengurus PDIP kepada wartawan, tapi juga turut menyebarkan surat pemecatan itu ke public. Tak heran, beberapa jam setelah pemecatan Bobby diumumkan, surat pemecatan itu langsung beredar di dunia maya.
Boleh jadi itu merupakan salah satu langkah PDIP untuk mempermalukan Bobby Nasution. Langkah itu sebagai pembalasan, sebab selama ini Bobby yang justru mempermalukan partai itu.
Misalnya, Bobby telah meremehkan perintah ketua umum DPP PDIP Megawati yang memintannya untuk mendukung kampanye Calon Presiden Ganjar Pranowo di Sumatera Utara. Bobby justru memilih berpihak kepada Prabowo.
Anehnya lagi, Bobby sempat meminta keistimewaan dari PDIP, yakni dibiarkan tetap sebagai kader tetapi diberi keleluasaan mendukung calon presiden di luar keputusan dari PDIP.
“permintaan macam apa itu. Tidak boleh ada dua kaki di PDIP. Bobby itu mau mempermalukan partai kami,” kata Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun belum lama ini di Jakarta.

Saat masih berstatus sebagai kader pun, Bobby Nasution malah mengajak kawan-kawannya sesame pengusaha untuk menyampaikan dukungan secara besar-besaran kepada Prabowo dalam sebuah seremoni yang sangat meriah di Jakarta.
“Banyak sekali langkah dia yang sengaja mempermalukan partai kami. Apa yang dilakukan Bobby telah merupakan penghinaan terhadap martabat partai,” kata Komaruddin.
Oleh sebab itu PDIP tidak mau lagi memberi tenggangrasa kepada Bobby untuk berlama-lama mengklaim sebagai kader. Pada hari ini, Selasa 14 November 2023, surat pemecatan Bobby dari partai itu resmi dikeluarkan oleh DPC PDIP Medan.
Bobby sendiri belum menanggapi soal beredarnya surat pemecatan itu. Namun bisa dipastikan, Bobby sejak awal sudah memperkirakan kalau pemecatan itu tetap akan terjadi. Hanya saja barangkali ia tidak menyangka kalau PDIP melakukan pemecatan dengan cara mempermalukan seperti itu.
Sikap PDIP terhadap Bobby dinilai lebih kasar dibanding terhadap Gibran yang juga sudah keluar dari partai itu.
Surat pemecatan terhadap Bobby diteken oleh Ketua DPC PDIP Kota Medan Hasyim dan Sekretaris, Roby Barus per 10 November lalu. Surat telah diterima oleh pihak Bobby pada Senin (13/11). Dalam surat itu, Bobby juga disebut tidak mematuhi arahan partai usai memberikan klarifikasi pada 6 November lalu kepada Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai.
Surat itu memang tidak menyebut soal pemecatan secara langsung, tapi memaksa Bobby mengundurkan diri dari partai. Intinya, Bobby tetap saja diwajibkan keluar dari partai itu, alias dipecat..!(faz)