Kajianberita.com
Beranda Headline Normalisasi Sungai ala Bobby Nasution Hanya Sebatas Pencitraan, Medan Kembali Dilanda Banjir

Normalisasi Sungai ala Bobby Nasution Hanya Sebatas Pencitraan, Medan Kembali Dilanda Banjir

Air luapan Sungai Deli yang menggenangi rumah warga di kawasan Sei Mati, Medan Selasa pagi (14/11/2023)

Sejumlah kawasan inti Medan kembali tergenang air akibat hujan lebat yang mengguyur kota ini pada selasa (14/11/2023) dini hari tadi. Sungai Deli yang membelah kota Medan Kembali menunjukkan amarahnya dengan mengirimkan luapan air  ke pemukiman penduduk.

Alhasil, sejumlah warga yang tinggal di pinggiran sungai itu harus mengungsi karena rumah mereka tergenang air. Beberapa wilayah di pusat kota juga tidak luput dari genangan air.

Kenyataan ini menunjukkan kalau program normalisasi sungai dan pembersihan gorong-gorong yang dikampanyekan Walikota Medan selama ini ternyata hanya sebatas pencitraan belaka. Hasilnya tidak banyak memberi perubahan.

Seperti yang terjadi  di sekitar Jalan Brigjend Katamso, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun khususnya Lingkungan 8 dan 9, sebagian besar  rumah warga di sana mengalami banjir setinggi 90 Cm, Selasa (14/11/23) pagi.

Meluapnya Sungai Deli diduga akibat curah hujan yang masih intens di kawasan hulu (gunung). Pantauan Mistar.id, air yang menggenangi sekitaran Sei Mati berwarna kecokelatan. Luapan juga menggenangi pemukiman warga sekitar.

“Sungai Deli meluap menyebabkan air menggenangi sebagian pemukiman Warga. Hasil pantauan dan informasi penyebab banjir karena di daerah gunung hujan cukup lebat sehingga terjadi luapan sungai Deli,” ujar Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Medan, Ricky HP.

Sejauh ini belum ada korban yang dievakuasi akibat banjir tersebut. Warga sekitar masih bertahan di rumahnya masing-masing. “Kita imbau warga agar terus siaga, dan selalu berkordinasi. Kami akan terus stand by di lokasi banjir,” tambahnya.

Sementara itu warga sekitar, Rudy berharap agar segera ada solusi dari permasalahan banjir di area tersebut. Menurutnya kejadian banjir di Sei Mati sudah sering terjadi.

“Sudah capek kami hidup seperti ini. Walikota hanya bisa berjanji. Kalau hujan sedikit, langsung banjir. Kami kuras, lalu banjir lagi, kuras banjir, begitu terus hidup kami..!” ungkapnya.

Sebagaimana yang kerap diberitakan media selama ini, Bobby mengaku akan gencar melakukan normalisasi sungai yang ada di kota Medan. Namun normalisasi yang dikerjakannya sangat tidak jelas, hanya sebatas membersihkan kawasan pinggiran sungai saja. Tidak heran jika semua kerja itu sia-sia, sebab normalisasi seperti itu sudah beberapa kali dilakukan sebelumnya.

Sudah lebih tiga tahun Bobby menjabat sebagai walikota Medan, namun janjinya untuk membebaskan Medan dari ancaman banjir tidak pernah terbukti.  (*)

 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan