Terlalu Rumit, Raffi Ahmad Tunda Berinvestasi di Medan Zoo, Bobby Harus Bertanggungjawab

Sudah berkali-kali artis Raffi Ahmad menegaskan bahwa ia belum mau berinvestasi di Medan Zoo atau kebun bintang Medan dalam waktu dekat ini. Penolakan itu untuk kesekian kalinya Kembali disampaikan Raffi Ahmad saat diwawancarai Kajianberita, Minggu (19/11/2023). Ia pun tidak mau disalahkan dengan buruknya kondisi Medan zoo saat ini.
Untuk itu, ayah dua anak itu kemudian menyampaikan permohonan maaf ke warga Medan dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
“Jangan pula saya disalahkan dengan kondisi Medan Zoo sekarang ini. Bahwa saya berminta, mungkin ia. Tapi tidak dalam waktu dekat ini,” katanya.
Ide tentang tencana Raffi Ahmad berinvestasi ke Medan Zooo sebenarnya sudah ada pada Mei 2022 lalu. Waktu itu Raffi Ahmad ditemani sepupunya Alshad Ahmad dan Tiara Andini melihat dari dekat kondisi Medan Zoo. Dalam kunjungan itu disebutkan rencana investasi akan dimulai Desember 2022.
Sayangnya hingga November 2023, rencana investasi itu gagal. Kala itu Raffi sudah meminta maaf kepada Bobby karena ia lebih tertarik berinvestasi di Kebun Binatang Jakarta. Namun kala itu Raffi mengatakan pembatalan itu belum sepenuhnya.
Maka itu, Bobby terus menagih janji artis tersebut. Anehnya lagi, tatkala public menyorot bobroknya kondisi Medan Zoo saat ini, Bobby pun mulai menyeret nama Raffi Ahmad sebagai penyebabnya. Seakan ia menolak bertanggungjawab atas kelemahan itu.
“Saya akan menagih janji Raffi Ahmad, sebab ia pernah berjanji akan berinvestasi di Medan Zoo,” demikian cara Bobby berkilah. Padahal sebagai walikota Medan yang bertanggungjawab dalam pengelolaan Medan Zoo, harusnya Bobby adalah pihak yang paling layak disalahkan atas buruknya pengelolaan kebun binatang itu.
Selama pemerintahan Kota Medan, pengelolaan Medan Zoo sangat buruk di bawah kepemimpinan Bobby Nasution. Beberapa waktu lalu misalnya, harimau sumatera langka yang ada di kebun binatang itu mati dalam kondisi menggenaskan. Begitu juga dengan orangutan yang kondisinya teranca, sehingga harus ditangani oleh Tim BKSDA.
Bobby sendiri tidak punya ide yang terbaik untuk menangani Medan Zoo itu. Tidak heran jika kondisi kebun binatang itu sangat memprihatinkan. Kandang binatang yang ada di sana sangat tidak terurus. Rumput tumbuh di mana-mana sehingga nyaris tidak ada warga yang mau berkunjung ke lokasi itu.
Padahal Medan Zoo sangat ideal sebagai lokasi wisata keluarga. Arealnya cukup luas, mencapai 30 hektar. Namun Pemko Medan sebagai pemilik tidak mampu mengelola Kawasan itu dengan baik, sehingga terbengkalai tak terurus.
Raffi sendiri awalnya mengaku sempat tertarik berinvestasi di sana. Tapi kemudian dibatalkannya dengan berbagai alasan. Salah satunya, tidak mudah untuk mengurus Medan Zoo itu. Terlalu rumit. Ia menyarankan Pemko Medan yang harus turun langsung menangani Kawasan itu.
Raffi mengatakan kalau ia akan memberitahukan kepada Bobby soal rencananya yang batal berinvestasi di sana.
“Ya nanti kita kan mau (bertemu). Belum sempat ketemu lagi nih sama Bang Bobby. Kemarin sih sempat ketemu, ya nanti kemarin sih belum sempet ngobrol lagi sama beliau,” kata Raffi Ahmad.
Saat ini Raffi Ahmad menyebut pihaknya masih ingin membangun kebun binatang di wilayah Jakarta. Raffi menyebut pembuatan kebun binatang itu tidak mudah.
“Ini mau bikin zoo dulu yang di Jakarta, ya pelan-pelan sih karena ini kan juga tidak gampang,” ungkapnya. “Jadi mohon maaf banget nih masyarakat Medan, Bang Bobby, tapi insya Allah nanti pelan-pelan,” katanya. (*)