PDIP Takut Tarik Mundur Menterinya dari Kabinet karena Tersandera Sejumlah Kasus Korupsi
Entah apa yang membuat para Menteri dari PDIP begitu takut dengan presiden Joko Widodo. Setelah Jokowi tidak lagi akur dengan PDIP, sebenarnya ia sudah membangun jarak dengan para Menteri dari PDIP. Malah sudah ada tawaran untuk mundur.
Namun para Menteri itu sepertinya takut tidak berkuasa. Mereka enggan mundur, meski beberapa kali sudah dipermalukan di depan public. Para elit PDIP kerap pula mengecam aksi Jokowi, tapi tidak pernah berani untuk menarik mundur polisinya dari kabinet. Aneh..!
Saat ini ada sejumlah menteri dalam kabinet Presiden Jokowi yang berasal dari kader PDI Perjuangan masih aktif dalam membantu kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode 2019-2024. Mereka adalah:
- Yasonna H. Laoly (Menteri Hukum dan HAM),
- Tri Rismaharini menggantikan Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi (Menteri Sosial),
- Abdullah Azwar Anas menggantikan almarhum Tjahjo Kumolo (Menpan RB),
- I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak/PPPA),
- Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UMKM).
- Pramono Anung Wibowo (Sekretaris Kabinet).
- Basuki Hadimuljono (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR).
Para menteri di atas hampir tidak pernah lagi terpantau di depan awak media jalan bareng dengan Presiden Jokowi. Praktis hanya Pramono Anung dan Basuki Hadimuljono yang pernah terlihat, itupun sudah sangat jarang dibanding biasanya.
Panda Nababan, salah seorang senior PDIP mengakui kalau belakangan ini Jokowi sudah tidak mengacuhkan lagi menteri pilihan Megawati Soekarnoputri. Yang lebih parah lagi, Jokowi sudah langsung mempermalukan Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan tidak melibatkannya saat pembagian bantuan social kepada masyarakat.
Begitupun, elit PDIP seakan tebal muka. Tak pernah merasa malu. Mereka tidak mau bersikap Jantan seperti halnya Mahfud MD yang tegas menyatakan mundur dari kabinet karena tidak lagi sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi.
Sikap tak tau malu PDIP itu tentu saja mengundang keheranan publik. Para pengamat yakin bahwa para elit PDIP banyak yang tersandera sejumlah kasus korupsi di Pemerintahan. Bahkan termasuk suami Puan Maharani juga ikut tersander kasus itu.
“Jadi kalau mereka mundur, bisa jadi para Menteri dan elit PDIP itu akan dijaring dalam kasus korupsi yang menyandera mereka,”kata pengamat ekonomi politik, Faisal Basri.
Akibat tersandera kasus itu, sehingga meski sudah dipermalukan Jokowi, PDIP tidak berani menarik mundur para menterinya yang ada di kabinet Jokowi. Begitulah kalau politisi tidak lagi punya harga diri.!