Setelah Disemayamkan di DPRD Sumut, Jenazah Baskami Ginting Dimakamkan di Tanah karo
Unsur Pimpinan dan Anggota DPRD Sumatera Utara memberikan penghormatan terakhir saat pelepasan jenzah Ketua DPRD Sumut periode 2019-2024 Baskami Ginting. Prosesi pelepasan itu berlangsung di Hall Gedung Paripuna DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Sabtu ini 10 Februari 2024. Kegiatan ini dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, unsur Forkopimda dan unsur OPD Pemprov Sumut, kerabat, keluarga dan masyarakat.
Suasana duka mendalam sangat terasa saat upacara penghormatan terakhir kepada politisi senior PDI Perjuangan itu. Upacara ini awalnya dibuka dengan pembacaan riwayat hidup almarhum Drs Baskami Ginting.
Mewakili 100 anggota DPRD Sumut, Wakil Ketua DPRD Irham Buana Nasution mengucapkan duka mendalam dan mendoakan almarhum Baskami Ginting mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.
“Hari ini kita menyaksikan dihadapan kita bersama Ketua DPRD Sumut, Almarhum Bapak Baskami Ginting, telah berpulang mendahului kita semuanya,” kata Irham didampingi unsur Pimpinan DPRD, Rahmansyah Sibarani dan Misno Adisyahputra.
Irham mengatakan, segala jasa dan pengabdian yang diberikan Baskami selama berpuluh puluh tahun di DPRD Sumut, bukan saja pada periode 2019-2024 yang sebentar lagi akan mengakhiri masa periodesasi pada bulan September 2024.
Setelah proses pelepasan di DPRD Sumut, selanjutnya jenazah almarhun dibawa ke Jambur Halilintar, Medan untuk mengikuti sejumlah proses adat. Sekitar pukul 16.00 WIB barulah pemakaman akan dilakukan.
Alharhum akan dimakamkan sore ini di Desa Batu Karang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, di lokasi pemakaman keluarga mereka. Ia dimakamkan di samping makan kedua orangtuanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Baskami Ginting meninggal dunia setelah mengalami pingsan saat berada di ruang kerjanya di Gedung DPRD Sumut pada Rabu 7 Februrari lalu. Ia sempat dilarikan ke RS Siloam yang berjarak 300 meter dari gedung DPRD Sumut itu untuk mendapatkan perawatan. Namun kondisinya tidak tertolong lagi. Diduga Baskami mengalami serangan jantung. (*)