Ini 8 Janji Prabowo-Gibran Yang Harus Ditagih Kalau Mereka Menang Pilpres 2024
Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpantau unggul dalam perhitungan cepat (quick count) dan perhitungan asli (real count) hingga Kamis, 15 Februari 2024 per pukul 17.30 WIB.
Berdasarkan hasil quick count dari sejumlah lembaga survei, Prabowo-Gibran berhasil memperoleh suara rata-rata sebesar 57-59 persen. Disusul oleh Anies-Muhaimin di angka 24-26 persen, dan Ganjar-Mahfud sekitar 16-17 persen.
Sementara itu, berdasarkan versi perhitungan asli di situs Pemilu 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU), Prabowo-Gibran mendapat suara sebesar 56,36 persen. Diikuti Anies-Muhaimin dengan 25,57 persen, dan Ganjar-Mahfud dengan 18,07 persen.
Apabila hasil perhitungan suara ini tidak berubah banyak, maka Prabowo-Gibran berpotensi memenangkan Pilpres 2024 dalam sekali putaran. Pasangan capres-cawapres itu nantinya akan menggantikan Jokowi dan Ma’ruf Amin sebagai kepala negara.
Sebelum pemilihan umum, Prabowo-Gibran telah lebih dulu melakukan kampanye untuk memperkenalkan visi-misinya kepada masyarakat Indonesia. Dia juga mengumbar sejumlah janji-janji apabila terpilih sebagai presiden Indonesia.
Lantas, apa saja janji-janji Prabowo-Gibran yang tengah unggul di hasil quick count dan real count Pilpres 2024? Simak rangkuman informasinya berikut ini.
- Makan Siang dan Susu Gratis
Salah satu program unggulan Prabowo-Gibran adalah makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah di seluruh Indonesia. Berdasarkan catatan Tempo, Prabowo menaksirkan anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan program ini adalah sekitar Rp 460 triliun.
“Sekitar 460 triliun lebih. Everybody will ask, uangnya dari mana? APBN sekarang, alokasi untuk Bansos itu adalah Rp 493 triliun, hampir Rp 500 triliun. Apakah itu tidak termasuk bantuan sosial? The answer is so easy. Apakah memberi makan anak-anak sekolah tidak termasuk bidang pendidikan?” kata Prabowo di acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024 di The Ritz Carlton Pacific Place, Rabu, 31 Januari 2024.
Berdasarkan dokumen visi-misi Prabowo-Gibran, program ini menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100% pada tahun 2029. Adapun makan siang dan susu gratis ini diberikan kepada siswa prasekolah, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan pesantren. Ada juga bantuan gizi yang diberikan kepada ibu hamil dan balita di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesehatan dan membantu ekonomi keluarga.
- Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Pasangan capres-cawapres yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju ini juga berjanji akan menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, menurunkan kasus tuberkulosis (TBC) hingga 50 persen dan membangun rumah sakit lengkap berkualitas di kabupaten. Adapun program ini dibuat untuk memastikan kualitas hidup manusia di Indonesia terjaga.
“Pemeriksaan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan dan pencegahan penyakit dengan pemeriksaan kesehatan tekanan darah, kadar gula darah, dan rontgen paru. Target pemberantasan TBC adalah mengurangi kasus TBC sebanyak 50% pada tahun 2029. Rumah sakit berkualitas akan didirikan di seluruh kabupaten dengan dukungan dan insentif yang menarik bagi dokter ahli yang akan bertugas di sana,” tulis Prabowo-Gibran dalam dokumen visi-misinya.
- Menaikkan Gaji ASN, TNI/POLRI, dan Pejabat Negara
Menurut Prabowo-Gibran, pelayanan publik yang baik akan terlaksana bila aparatur sipil negara (ASN) terutama guru, dosen, dan tenaga kesehatan (nakes), tentara nasional Indonesia (TNI), kepolisian Republik Indonesia (POLRI), dan pejabat negara berada dalam kondisi sejahtera.
Oleh karena itu, pasangan calon nomor urut dua ini pendapatan bahwa gaji pelayan publik itu perlu ditingkatkan secara layak. Kebijakan penggajian diarahkan pada upah minimum provinsi (UMP) dengan rentang gaji tertinggi mengacu pada jabatan profesional, meski pelaksanaan dilakukan bertahap sesuai kemampuan keuangan negara.
- Melanjutkan Pembangunan Desa, BLT, dan Rumah Bersanitasi Baik
Membangun dari desa menjadi strategi utama dalam pembangunan nasional Prabowo-Gibran. Untuk itu, mereka berpendapat program terkait pembangunan desa yang sudah dilaksanakan harus dilanjutkan dan ditingkatkan.
Di program tersebut termasuk membangun rumah murah dengan sanitasi baik untuk masyarakat yang membutuhkan, menyalurkan dana desa secara langsung, dan dana kelurahan. Ditargetkan untuk dapat membangun/ merenovasi rumah sebanyak 40 rumah per desa/kelurahan per tahun dengan total nasional mencapai 3 juta rumah mulai pada tahun kedua.
- Melanjutkan dan Menambahkan Program Kartu Kesejahteraan
Adanya kemiskinan absolut menunjukkan pembangunan ekonomi yang belum optimal dan belum merata. Oleh karena itu, Prabowo-Gibran merasa negara wajib memberikan perlindungan sosial untuk warga miskin. Hal ini diwujudkan dengan melanjutkan dan menambahkan berbagai program kartu kesejahteraan.
Beberapa program kartu kesejahteraan tersebut adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS), KIS Lansia, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, MEKAR, dan Program Keluarga Harapan akan dilanjutkan dan menambahkan Kartu Anak Sehat. Selain itu ada juga program Kredit Usaha Tani -Peternakan, -Perikanan, -Perkebunan, -Produksi Pangan Rakyat, -Nelayan, -Pesisir, -Industri Hilir UKM, Kredit untuk usaha Start Up dan kredit untuk para millenial.
- Meningkatkan Produktivitas Lahan Pertanian
Untuk mencapai cita-cita swasembada pangan, Prabowo-Gibran berjanji akan mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional. adapun peningkatan produktivitas lahan pertanian ini melalui berbagai program intensifikasi dan ekstensifikasi lahan.
“Kedua program tersebut dilakukan di level desa, kecamatan, kabupaten/ kota, dan nasional secara lebih efektif, terintegrasi, dan berkelanjutan dengan komoditas padi, jagung, kedelai, singkong, tebu, sagu, dan sukun. Ditargetkan minimal tambahan 4 juta ha luas panen tanaman pangan tercapai pada tahun 2029,” bunyi dokumen visi-misi Prabowo-Gibran.
- Membangun Sekolah Unggul Terintegrasi
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah, meningkatkan kualitas lulusan dan infrastruktur sekolah dan sarana pendukungnya, pasangan capres cawapres nomor urut dua ini berjanji akan dibangun sekolah-sekolah unggulan di setiap kabupaten.
Sekolah unggulan yang akan dibangun itu mengikuti model sekolah unggulan tanpa asrama (non-boarding school) dan asrama, serta terintegrasi dari sekolah dasar hingga ke menengah atas. Selain itu, akan dilakukan juga perbaikan untuk sekolah-sekolah yang saat ini dalam kondisi kurang dan tidak layak.
- Mendirikan Badan Penerimaan Negara (BPN)
Untuk meningkatkan penerimaan negara dari dalm negeri, dibutuhkan terobosan konkret dari pemerintah. Oleh karena itu, Prabowo Gibran berjanji akan didirikan Badan Penerimaan Negara (BPN) yang ditargetkan mampu meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 23 persen. (tempo)