Kajianberita.com
Beranda Headline Real Count KPU Dapil Sumut Bergerak Aneh, Perolehan Suara Caleg Menyusut, Maruli Siahaan Paling Parah, Lokot Buka Peluang

Real Count KPU Dapil Sumut Bergerak Aneh, Perolehan Suara Caleg Menyusut, Maruli Siahaan Paling Parah, Lokot Buka Peluang

Caleg Golkar Maruli Siahaan bersama ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Perolehan suara Maruli pada real count KPU bergerak aneh, suaranya berkurang hingga 5.784 suara

Sistem penghitungan real count yang dilakukan KPU terkait perolehan suara anggota DPR RI dari Dapil Sumut I sangat aneh. Meski data TPS yang dihitung bertambah, anehnya suara caleg banyak yang justru menyusut.

Misalnya saja suara untuk Kombes (Purn) Maruli Siahaan, Caleg Golkar dari Dapil Sumut I yang mengalami pengurangan drastis. Sampai hari minggu (18/2024) kemarin, Maruli sebenarnya sudah mendapatkan 11.237 suara. Dengan perolehan suara sebesar itu, ia berada pada posisi 9 dari 10 kuota anggota DPR RI untuk wilayah tersebut. Peluangnya untuk merebut kursi DPR RI sangat terbuka.

Namun saat pengecekan real count Senin siang (19/2/2024), perolehan suara Maruli Siahaan menyusut  hingga lebih dari setengahnya. Sampai pukul 14.30 wib, Maruli Siahaan tercatat hanya mendapatkan 5.253 suara. Dengan demikian perolehan suaranya berkurang sebanyak 5.784 suara.

Hal yang sama dialami Caleg PKS Tifatul Sembiring. Pada minggu kemarin Tifatul sudah mendapatkan 13.358 suara, namun pada hari Senin ini suaranya berkurang menjadi 11.358 atau menyusut hingga 2.000 suara.

Caleg Nasdem Abdillah tidak kalah sialnya. Pada Minggu kemarin ia sudah meraih 8.589 suara, namun pada hari Senin ini suaranya turuh menjadi  2.198, berkurang sebanyak 6.319 suara. Abdillah yang sejak awal sulit bersaing di Dapil Sumut I, kini posisinya kian terpuruk lagi. Nasib yang sama dialami Caleg PKB Rania Adiba Dasopang, turun dari  6.609 suara menjadi 2.329 suara, menghilang 4.280 suara.

Caleg Nasdem lainnya, Edwin Pamimpin Situmorang berkurang dari 9.066 menjadi 6.646 suara, atau berkurang sebanyak 2.450 suara. Begitu juga dengan Caleg Nasdem Prananda Surya Paloh yang pada hari minggu kemarin sudah mendapat 15.900 suara, pada Senin ini turun menjadi 15.315 suara, menyusut sekitar 585 suara.

Caleg PKS yang mengalami nasib seperti itu adalah Hidayatullah, turun dari dari  9.965  menjadi 9.769 atau menyusut sekitar 200 suara.

Pengurangan suara juga dialami ketua DPD Gokar Sumut Musa alias Ijeck. Sampai minggu kemarin Ijeck sebenarnya sudah mendapatkan suara 17.799 namun pada hari Senin ini turun menjadi 27.491 suara.

Caleg PDIP Paul Baja Marudut Siahaan juga mengalami nasib yang sama, dari 9.550 pada hari minggu, pada Senin ini turun menjadi 9.248.

Untuk caleg Demokrat, penurunan suara dialami Hendrik Sitompul dari 9.774 suara menjadi 9.389 suara. Menariknya, Ketua DPD Demokrat Sumut Lokot Nasution yang hari minggu kemarin memperoleh sebanyak 8.906 suara, justru meningkat drastis pada hari ini menjadi 10.119 suara. Penambahan suara yang cukup besar ini membuat Lokot berada pada posisi 10 besar untuk bisa meraih salah satu dari 10 kursi DPR RI.

Dari semua perubahan suara itu, yang bernasib paling sial adalah Maruli Siahaan. Dengan hanya mendapatkan suara 5.253 suara, Maruli terlempar dari posisi 9 menjadi di bawah 20 besar. Jika kondisi seperti ini tidak berubah, peluang Maruli melangkah ke DPR RI akan melayang.

Belum ada keterangan apapun dari KPU soal penyusutan perolehan suara sejumlah caleg ini. Yang pasti para Caleg merasa kecewa dengan adanya sistem perhitungan yang aneh ini. Betapa tidak, TPS yang dihitung jumlahnya bertambah, tapi suara para caleg itu justru berkurang. Ada apa KPU?

Berikut Posisi perolehan suara Caleg Dapil Sumut I kursi DPR RI sampai pukul 15.30 wib Senin (19/2/2024). Dari 15.731 TPS yang ada di dapil ini, data yang tercatat baru dari 5.535 TPS atau sekitar 35,19 persen.

  1. Sofyan Tan (PDIP) 33.806 suara
  2. Musa Rajekshah (Golkar) 27.491 suara
  3. Meutya Hafid (Golkar) 26.565 suara
  4. Ashari tambunan (PKB) 26.156 suara
  5. Ade Jona Prasetyo (Gerindra ) 17.658 suara
  6. Prananda Surya Paloh (Nasdem) 15.314 suara
  7. Yasona Laoly (PDIP) 11.487 suara
  8. Tifatul Sembiring (PKS) 11.358 suara
  9. M Husni ( Gerindra) 10.499 suara
  10. Lokot Nasution (Demokrat) 10.119 suara

 

  1. Hidayatullah (PKS) 9.769 suara
  2. Hendrik Sitompul (Demokrat) 9.389 suara
  3. Paul Baja Marudut Siahaan (PDIP) 9.248 suara
  4. Edwin Pamimpin Situmorang (Nasdem) 6.646 suara
  5. Romo Muhammad Syafii (Gerindra) 6.144 suara
  6. Rania Dasopang (PKB) 6.609 suara 2.329 suara
  7. Mulfachri Harahap (PAN) 7.190 suara
  8. Maruli Siahaan (Golkar) 5.235 suara
  9. Abdillah (Nasdem) 2.198 suara
  10. Rahudman Harahap (Nasdem) 1.917 suara

Caleg yang namanya ditebalkan adalah anggota DPR RI petahana. (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan