Kajianberita.com
Beranda Sumut Sebanyak 38 Jemaat Gereja Alami Keracunan Massal di Nias, Polisi Turun Tangan

Sebanyak 38 Jemaat Gereja Alami Keracunan Massal di Nias, Polisi Turun Tangan

Kapolres Nias AKBP Revi Nurvelani.

Kapolres Nias AKBP Revi Nurvelani memerintahkan jajarannya menyelidiki kasus keracunan puluhan jemaat di Gereja BNKP Dima Resort 27, Kecamatan Hiliduho, Kabupaten Nias, saat merayakan Paskah. AKBP Revi mengatakan penyelidikan tersebut untuk memastikan penyebab kerajunan yang dialami 38 jemaat yang sedang melaksanakan kebaktian subuh pada Minggu (31/3).

“Saya sudah perintahkan Satreskrim dan Satuan Intelkam melakukan penyelidikan. Berdasarkan laporan yang saya terima bahwa petugas telah mengambil sampel makanan untuk di cek di laboratorium,” kata AKBP Revi Nurvelani, Senin (1/4).

Mantan Kasubdit Jatanras Polda Sumut ini mengatakan tim gabungan Polsek Hiliduho dan Polres Nias telah melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari panitia dan korban. Dia mengatakan sampel makanan dan air minum dari pihak katering diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Nias dan selanjutnya di uji laboratorium di Dinas Kesehatan Provinsi Sumut.

“Kami berharap dari pemeriksaan sampel ini akan memperoleh penyebab keracunan yang dialami puluhan jemaat gereja,” ujar AKBP Revi.

Diketahui, puluhan warga mengalami keracunan saat perayaan Paskah di Gereja BNKP Dima Resort 27, Kecamatan Hiliduho, Kabupaten Nias. Kapolsek Hiliduho AKP Sonifati Zalukhu mengatakan peristiwa ini terjadi pada Minggu (31/3) saat jemaat sedang melaksanakan kebaktian subuh

“Ada sekitar 38 jemaat yang mengalami keracunan diduga setelah mengonsumsi makanan yang disediakan panitia,” kata AKP Sonifati Zalukhu, Senin (1/4).

Dia menjelaskan berdasarkan keterangan dari panitia bahwa mereka memesan 100 porsi nasi katering dari salah satu penyedia makanan RKS di Desa Dahana Tabaloho, Kota Gunungsitoli.

AKP Sonifati menyebut setelah menyantap makanan beberapa warga mulai merasakan gejala keracunan.

Beberapa warga merasakan mual pusing dan diare hingga 34 jemaat dilarikan ke Puskesmas Hiliduho dan empat warga lainnya dirawat di Rumah Sakit Thomsen Nias. Dia mengatakan hingga Senin (1/4) dari 34 korban yang dirawat di Puskesmas, 26 orang sembuh dan telah dipulangkan. Dari jumlah tersebut delapan orang lainnya masih menjalani pemulihan.

“Sedangkan dari empat orang yang dirawat di RS Thomsen, tiga korban telah dipulangkan dan seorang korban lainnya sedang dalam pemulihan,” pungkasnya.(mar8/jpnn)

 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan