PKS Kemungkinan akan Tinggalkan Anies, PDIP Justru Memberi Sambutan
Ambisi PKS yang ingin bergabung dengan koalisi Indonesia Maju (KIM) yang pro pemerintah mendorong partai itu tidak lagi mendukung Anies Baswedan pada PIlkada DKI Jakarta. Sebaliknya PKS akan bergabung dengan KIM untuk mendukung Ridwan Kamil sebagai calon guberur.
Meski demikian peluang Anies untuk maju pada Pilkada itu tetap terbuka mengingat PDIP mulai menunjukkan ketertarikan kepadanya. Bahkan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kalau gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu sudah memiliki darah merah, seperti warna kebesaran PDIP.
“Ya darahnya sudah merah,” kata Hasto di Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/82024).
Meski begitu, Hasto juga tidak ketinggalan menyanjung nama gubernur Jawa Barat (Jabar) periode 2018-2023 M Ridwan Kamil. Menurut dia, mantan wali kota Bandung tersebut merupakan sosok yang mempunyai wawasan dan sangat historikal.
“Ya kalau Pak RK ini kan juga punya wawasan dan kesadaran historis yang bagus. Di Jawa Barat kan mencatat bagaimana dia juga menggelorakan Bung Karno ini sebagai bapak bangsa ini dengan monumen-monumen Bung Karno yang beliau buat,” ujar Hasto..
Saat ditanya apakah PDIP berpeluang juga mendukung Ridwan Kamil di Jakarta, Hasto mengaku masih akan melihat dinamika. Adapun saat ini, PDIP belum memutuskan siapa kandidat yang didukung pada Pilgub Jakarta 2024.
“Ya kalau kita lihat suara arus bawah. Pak RK sendiri baru menyatakan akan ke Jakarta kan juga belum lama. Sehingga dinamika ini harus direspons dulu oleh rakyat, dan itulah yang akan ditangkap oleh PDI Perjuangan,” jelas Hasto.
Di lain sisi, Hasto menilai, yang terpenting dari itu semua adalah kontestasi pilkada bisa berjalan sehat. “Sehingga yang penting adalah semua itu melalui proses kontestasi yang sehat. Itu yang diinginkan oleh PDI Perjuangan,” ucap Hasto. (*)