Hujan Sekejab, Sejumlah Kawasan Medan Dihajar Banjir, Apa Kabar Mas Bobby?
Hujan deras yang terjadi Selasa (27/8/2024) mulai pukul 13.30 WIB hingga 15.15 WIB mengakibatkan sejumlah jalan di Kota Medan kebanjiran. Genangan air membuat jalan sempar macet total karena ada sejumlah kendaraan yang mogok karena tergenang air.
Kondisi yang buruk itu terjadi di hampir semua kawasan di Medan, seperti di Jalan Durung, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, genangan air terlihat sampai setinggi lutut orang dewasa. Begitu juga dengan Jalan Cut Nyak Dien, Kecamatan Medan Polonia, dan Jalan Wahid Hasyim.
Kawasan yang selama ini tidak pernah tergenang air, juga ikur merasakan banjir tersebut. Akibatnya, banyak sepeda motor warga yang mati karena masuk air. Sehingga, sepeda motor tersebut terpaksa harus di dorong.
Rohani, salah satu warga yang melintasi Jalan Durung mengatakan banjir diakibatkan drainase di pinggir Jalan Durung tersebut tidak mampu lagi menampung debit air, sehingga air meluap ke jalan.
“Semestinya Pemerintah Medan menangani masalah ini sejak dulu. Kasus seperti ini hnaya terjadi di masa Bobby. Di masa sebelumnya Kawasan ini tidak mengalami banjir seperti ini,” kata Rohani.
Banjir di jalanan kota Medan tak sekali dua terjadi. Meski Pemko Medan sudah banyak membangun drainase, namun tetap saja banjir. Warga dan pengendara pun sudah tak jarang mengeluhkan persoalan ini.
Rahmad , warga Medan Polonia juga mengungkap kekecewaan serupa. “Saya rasa inilah pembangunan yang paling banyak sejak Medan dipimpin Bobby Nasution. Tapi sayang proyek-proyek drainase juga gak efektif,” keluhnya.
Padahal saat kampanye di Pilkada Walikota Medan 2020, Bobby berjanji akan membuat Kota Medan bebas dari banjir. Bahkan ia berkali-kali menegaskan, kalau mau warga Medan daerah ini bebas banjir, maka pilihlah dia sebagai walikota. Bobby bahkan mengaku bisa memberi perintah cepat kepada Jakarta untuk membantunya.
“Saya akan membuat Medan bebas dari banjir,” katanya.
Ia juga berjanji akan membangun berbagai sarana public yang lebih baik di Medan, seperti pembangunan lapangan Merdeka, pembangunan Stadion teladan dan pembangunan Islamic Center. Namun dari tiga proyek besar itu, satupun sampai sekarang tidak jelas. Hampir semuanya mangkrak.
Revitalisasi lapangan Merdeka harusnya selesai 2023, tapi gagal. Sampai sekarang nasibnya tidak jelas. Begitu juga dengan proyek stadion teladan, mangkrak. Islamic Center tidak jelas.
Bobby akan mencalonkan lagi pada Pilkada 2024 di Sumut, naik kasta ingin merebut posisi gubernur. Ia merasa optimis karena mendapat dukungan dari jaringan penguasa. Sudah pasti Bobby berjanji akan membuat Medan kembali bebas dari banjir.
Warga Sumut percaya dengan pemimpin seperti ini? Pilihan kembali kepada anda. **