Wakapolri Bagi-bagi Sembako di Sumut Jelang Pilkada, Semoga Tidak Ada Pesan untuk Dukung Bobby
Seperti biasa, menjelang Pilkada ini aksi bagi-bagi sembako pejabat negara marak di mana-mana. Alasannya sangat normatif, membantu masyarakat miskin. Namun aksi bagi-bagi bantuan social ( bansos) itu layak diwaspadai jika ada misi politik di dalamnya. Temasuk Bansos yang dibagikan Wakapolri Komjen Agus Andrianto SH di berbagai wilayah Sumut beberapa hari ini.
Aksi Komjen Agus Andrianto ini wajar saja mengundang tanya masyarakat Sumut, sebab saat Pilkada Medan 2020, ia juga melakukan aksi yang sama di berbagai wilayah di Sumut. Ada yang mencurigai kalau ada misi politi di balik semua itu. Apalagi Agus Andiranto dikenal sangat dekat dengan Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo.
Menjelang Pilgubsu ini, Bobby Nasution akan maju untuk merebut jabatan gubernur demi melanjutkan dinasti politik keluarga Presiden Joko Widodo. Lagi-lagi Agus Andrianto datang ke Sumut untuk bagi-bagi Sembako dalam bentuk Bansos.
Hal ini yang mengundang tanya banyak pihak. Diharapkan pembagian bansos itu murni untuk membantu warga miskin, bukan untuk membantu kampanye Bobby nasution.
“Jika ada permintaan untuk mendukung Bobby, sebaiknya warga berhati-hati. Ambil bantuannya, jangan pilih orang yang diminta untuk dipilih,” kata Rizal, salah seorang warga Medan yang kritis terhadap aksi bagi-bagi Sembako pejabat menjelang Pilkada ini.
Sebagaimana informasi yang beredar, Wakapolri mengunjungi berbagai wilayah di Sumut selama sepekan terakhir ini untuk bertemu masyarakat di berbagai daerah. Ia menyerahkan 10 ribu paket sembako kepada masyarakat, termasuk yang telah dilakukan di Belawan, Jumat (23/8).
Wakapolri hadir didampingi Kapolda Sumut Irjen Whisnu. Dalam sambutannya, ia meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.
“Polisi selalu hadir ditengah-tengah masyarakat. Kapoldasu sudah berjanji untuk menjadi bagian yang memberikan solusi kepada masyarakat, ” ujar Komjen Agus Andrianto dalam sambutannya.
Sebelumnya, dalam kata sambutannya diacara kegiatan baksos tersebut Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan memperkenalkan diri sebagai orang baru di Sumut. Kepada masyarakat, Irjen Whisnu pun memiliki harapan yang sama seperti disampaikan Komjen Agus Andrianto.
“Kalau Polri bisa hadir ditengah-tengah masyarakat itu menjadi kunci dalam memecahkan masalah, ” ujar mantan Direktur Tindak Pidana Khusus Mabes Polri itu.
Kepada masyarakat yang hadir, Irjen Whisnu berpesan agar masyarakat memberikan laporan jika masih ada anggota Polri yang tidak melakukan tugasnya secara baik sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.
“Kalau ada tindakan-tindakan anggota Polri yang tak baik laporkan ke Kapolresnya. Polri hadir ditengah masyarakat harus menjadi pengayom, ” ujarnya.
Sebelum kedua jenderal itu menyampaikan kata sambutan, Edy, pengusaha tempat pengolahan ikan yang menjadi tuan rumah menyampaikan ucapan selamat datang.
Usai memberikan kata sambutan, Komjen Agus Andrianto didampingi Kapolda Sumut Irjen Whisnu dan Wakapolda Brigjen Rony Samtama membagikan baksos secara simbolis kepada perwakilan masyarakat dan nelayan.
Hadirnya Wakapolri bagi-bagi sembako di Sumut sempat membuat Edy Rahmayadi bertanya-tanya.
“Saya jadi heran kenapa petinggi Polri ikut bagi-bagi Sembako menjelang Pilkada ini,” katanya.
Menurut Edy, seharusnya urusan pembagian Sembako merupakan tugas Kementerian Sosial, bukan Polri. Keheranan Edy Rahmayadi ini juga dirasakan orang banyak. Semoga saja aksi bagi-bagi sembako itu tidak bermuatan politis. ***