KPK Semestinya Bisa Membongkar Korupsi Keluarga Jokowi Lewat Kasus Perjalanan Kaesang ke AS
Perjalanan putra presiden Joko Widodo, Kaesang Pangerap ke Amerika dengan pesawat pribadi mendapat sorotan KPK. Kabarnya KPK mau mengusut kasus itu karena ada unsur gratifikasi di dalamnya. Pasalnya, pesawat yang digunakan Kaesang dan istrinya itu adalah milik Perusahaan Gim Garena Singapura.
Unsur grativikasi sangat jelas ada dalam penggunaan pesawat itu sebab perusahaan Gim Garena Singapura tengah berinvestasi di Indonesia. Kegiatan bisnisnya mendapat dukungan dari keluarga Jokowi. Salah satu bisnis Perusahaan itu adalah penjualan online Shopee yang sangat terkenal di masyarakat. Mereka juga tengah berinvestasi di Solo dan Jawa Tengah.
Untuk mengusut kasus itu lebih dalam, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana meminta putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep menunjukkan surat pembayaran jet pribadi yang dipakai bepergian Bersama istrinya, Erina Gudono. Hal itu akan menjadi bahan pendalaman KPK untuk melihat siapa yang menyewa pesawat jet pribadi itu.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan klarifikasi kepada pihak yang dicurigai mendapat gratifikasi merupakan hal yang biasa dilakukan Lembaga antikorupsi.
“Jadi, kalau terkait dengan laporan laporan penerimaan, lewat Direktorat Gratifikasi dan Kedeputian Pencegahan, kami mengundang,” kata Alex saat dikonfirmasi, Jumat (30/8).
KPK, lanjut Alex, tentu akan mengonfirmasi kepada Kaesang terkait pemberitaan dan sorotan masyarakat terhadap putra Jokowi itu.
“Kami berharap ketika melakukan klarifikasi atau apa pun, untuk disampaikan bukti, dong. Misalnya saya bayar sendiri, lho, ini bukti transfernya. Jadi, apa? Klir, dong,” jelas Alex.
Alex menyadari ada tuduhan dari masyarakat kepada Kaesang bahwa pesawat jet pribadi itu difasilitasi oleh perusahaan e-commerce. Karena itu, penting bagi Kaesang untuk membuktikan apakah tuduhan itu salah atau sebaliknya.
“Tujuan klarifikasi itu, sekali lagi untuk kebaikan bersama,” jelas Alex.
Namun tidak jelas apakah tuntutan KPK itu sebuah langkah serius atau tidak. Jika saja benar, maka pengungkapan kasus Kaesang yang menggunakan pesawat milik asing itu bisa digunakan sebagai pintu gerbang untuk memeriksa kasus keluarga Jokowi lainnya.
Salah satu yang mencolok adalah kasus penyelundupan nikel yang menyeret nama Bobby Nasution, menantu Jokowi di Medan, sebagai salah satu aktor utamanya. Bobby disebut-sebut terlibat dalam penyelundupan nikel ke China dalam jumlah yang sangat besar sehingga merugikan negara hingga ratusan triliun.
Selain itu, nama Bobby Nasution dan istrinya Kahiyang Ayu juga dibeberkan di pengadilan korupsi Ternate, Maluku Utara karena terlibat dalam kegiatan tambang illegal. Tambang mereka berada di wilayah Timur Halmahera yang dikenal dengan sebutan Blok Medan.
Baca Juga:
Ancaman tindakan hukum ini tentunya akan semakin nyata manakala mata rantai dinasti politik Jokowi bisa diputuskan pada Pilkada ini. Jika mereka tidak berkuasa lagi, KPK dan lembaga hukum akan leluasa bertindak.
Itu sebabnya Jokowi sangat ngotot agar kekuasaanya bisa terus berlanjut melalui anak dan menantunya. Sebab jika mereka masih berkuasa, aksi hukum akan bisa mereka arahkan sehingga tidak sampai menyentuh keluarga mereka. ***
Artikel Terkait
