Rumah Calon Gubernur Aceh Mendapat Serangan Granat, Isu GAM kembali Mencuat
Kediaman Bakal Calon Gubernur Aceh, Bustami Hamzah digranat oleh orang tak dikenal (OTK) pada Senin pagi, 2 September 2024, sekitar pukul 05.15 WIB. Meski tidak memunculkan korban, tapi serangan granat itu membuat halaman rumah rusak. Kondisi itu membuat keluarga Bustami mulai cemas karena nyawa mereka terancam.
Tidak jelas apa yang menjadi latar belakang serangan granat itu. Namun banyak yang mengait-ngaitkan dengan langkah Bustami yang maju pada Pemilihan Gubernur Aceh pada November mendatang. Bustami yang merupakan mantan PJ Gubernur Aceh akan maju mencalonkan diri merebut kursi gubernur, bersaing dengan mantan Panglima GAM, Muzakir Manaf.
Serangan granat ke rumah Bustami ini dibenarkan oleh Tim Polda Aceh.
“Benar, kejadiannya terjadi sekitar pukul 05.15 WIB di kediaman Bustami yang terletak di Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh,” kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama saat dikonfirmasi, Senin 2 September 2024.
Fadillah menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun ledakan granat menyebabkan sebagian tembok rumah Bustami menghitam.
Usai kejadian, Tim Jinak Bom Brimob Polda Aceh langsung ke lokasi untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Fadhillah menyebutkan, polisi belum dapat memastikan motif di balik kejadian tersebut.
“Masih dalam tahap penyelidikan, kami belum bisa memberikan keterangan lebih detail,” jelasnya.
Untuk diketahui, Bustami Hamzah merupakan bakal calon gubernur Aceh yang berpasangan dengan salah seorang ulama kondang di Bireuen, yakni Muhammad Yusuf A. Wahab. Pasangan ini diusung oleh Partai NasDem, PAN, Golkar, Partai Kebangkitan Nasional dan tiga partai lokai di Aceh, yakni PAS, Partai Gabthat dan PDA.
Pesaingnya adalah mantan Panglima GAM, Muzakir Manaf yang berpasangan dengan Fadhlullah, seorang akademisi di Aceh. Pasangan ini didukung oleh Gerindra, Demokrat dan Partai Aceh.
Serangan granat yang diarahkan ke rumah Bustami ini banyak dikaaitkan dengan kemarahan dari mantan pentolan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Hal itu dilandasi keberanian Bustami maju pada Pilkada mendatang yang mencoba bersaing dengan mantan tokoh GAM. **
Baca Juga:
Artikel Terkait
