Pendaftaran Kandidat berakhir, 6 Daerah di Sumut Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2024
KPU mengaku sudah berupaya mencegah adanya persaingan Pilkada serentak 2024 melawan kotak kosong. Oleh karena itu, setelah masa pendaftaran pertama calon kepala daerah berakhir 29 Agustus lalu, KPU telah membuka lagi masa pendaftaran tahap kedua sampai 4 September 2024. Hasilnya, kalau sebelumnya ada 48 daerah di Indonesia yang memiliki calon Tunggal, sekarang tinggal 41 daerah saja.
Dari 41 daerah itu, 6 wilayah di antaranya berada di Sumut. Hal itu berarti saat diberi masa perpanjangan waktu sampai 4 September, tidak ada penambahan calon di 6 daerah itu.
Untuk masiing-masing di wilayah Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Labuhanbatu Utara, sebenarnya ada satu pasangan lagi yang mau mendaftar. Namun kehadiran pasangan baru itu ditolak KPU setempat karena kurang memenuhi syarat administrasi.
Salah satunya adalah pasangan Masinton Pasaribu dan Mahmud Effendi Lubis yang diusung PDIP serta Partai Buruh. Sampai batas yang ditentukan, pasangan ini dianggap gagal memenuhi syarat sehingga pencalonan mereka ditolak. Dengan demikian Pilkada Tapanuli Tengah hanya diikuti satu pasang kandidat.
Pasangan tunggal di 41 wilayah di Indonesia ini akan bersaing melawan kotak kosong. Meski melawan calon tanpa wujud, tapi KPU akan menggunakan sistem yang dengan daerah lainnya. Akan ada pencabutan nomor untuk menentukan pasangan itu. Dengan kata lain, kotak kosong juga akan memiliki nomor peserta Pilkada.
Masyarakat dipersilahkan memilih antara kandidat tunggal itu atau kotak kosong yang menjadi pesaingnya. Kalau ternyata nanti kotak kosong yang menang, maka Pilkada di daerah tidak akan memiliki pemimpin baru.
Pemerintah akan menempatkan Pj Kepala Daerah untuk memimpin wilayah itu selama lima tahun ke depan sampai dilaksanakannya Pilkada berikutnya pada 2029.
Jadi, meski melawan kotak kosong, bukan berarti pasangan tunggal itu sudah pasti akan menang. Mereka tetap harus berjuang mengalahkan kotak kosong itu. **
Berikut ini kandidat dan daftar daerah yang melawan kotak kosong
Kabupaten Labuhanbatu Utara
- Hendriyanto Sitorus – Samsul Tanjung
Kabupaten Nias Utara
- Amizaro Waruwu-Yusman Zega
Kabupaten Pakpak Bharat
- Franc Bernhar Tumanggor – Mutsuhito Solin
Kabupaten Serdang Bedagai
- Dharma Wijaya – Adlin
Kabupaten Asahan
- Taufik Zainal Abidin Siregar – Rianto
Kabupaten Tapanuli Tengah
- Khairul Kiyedi Pasaribu – Darwin Sitompul