Kajianberita.com
Beranda Headline Relawan Masuk Kabinet, Sinyal Jokowi Unjuk Kekuatan Dukung Prabowo Melawan Pengaruh PDIP

Relawan Masuk Kabinet, Sinyal Jokowi Unjuk Kekuatan Dukung Prabowo Melawan Pengaruh PDIP

Jokowi melantik relawan untuk duduk sebagai anggota Kabinet

Lewat reshuffle atau perombakan kabinet pada Senin (17/7) kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai ingin menunjukkan bahwa dirinya tak cuma punya kekuatan dari partai politik, tapi juga dari para relawan.

Jokowi melantik satu menteri, lima wakil menteri, dan dua anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) kemarin. Satu menteri yang dilantik yaitu Budi Arie Setiadi, sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Budi Arie dilantik menggantikan Johnny G Plate yang terjerat kasus korupsi pengadaan menara pemancar (BTS) 4G BAKTI Kominfo. Budi sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Ia juga dikenal sebagai Ketua Umum Projo, yaitu kelompok relawan yang memenangkan Jokowi di Pemilu 2014 dan 2019. Budi ditemani Nezar Patria yang dilantik sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika.

Lalu, Jokowi juga resmi melantik Pahala Nugraha Mansury jadi Wakil Menteri Luar Negeri dan Paiman Rahardjo jadi Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Paiman juga bagian dari relawan Jokowi. Dia menjabat sebagai Ketua Relawan Sedulur Jokowi.

Kemudian, Rosan Perkasa Roeslani menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, dan Saiful Rahmat menjadi Wakil Menteri Agama. Semua nama-nama itu adalah orang-orang yang berperan membantu Jokowi pada Pemilu 2019 dengan menjadi relawan.

Direktur Eksekutif Algoritma sekaligus Dosen Departemen Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Aditya Perdana berpendapat Jokowi tengah menunjukkan kekuatan politiknya dengan menunjuk para relawan mengisi kursi di kabinet.

Menurut Aditya, hal ini sebenarnya juga sudah ditunjukkan Jokowi sejak beberapa waktu sebelumnya, saat menunjuk sejumlah orang-orangnya menduduki posisi wakil menteri.

“Pak Jokowi sedang memainkan kartunya juga untuk mengatakan bahwa pendukung kabinet itu tak hanya semata-mata berasal dari partai politik,” kata Aditya, Senin (17/7).

Bisa jadi yang gerah dengan sikap Jokowi ini adalah kubu PDIP. Betapa tidak, selama ini kubu PDIP sangat tidak sejalan dengan relawan Jokowi. Mereka menganggap relawan Jokowi adalah pesaing bagi partai itu sehingga antara relawan dan PDIP selama ini terlihat jurang pemisah.

Apalagi para relawan Jokowi sudah menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto, bukan kepada Ganjar.  Menkominfo Budi Arie Setiadi adalah ketua Relawan Pro Jokowi  yang menunjukkan dukungan kepada Prabowo. Hal yang sama juga telah ditunjukkan kubu relawan Joman yang sejak awal berpihak kepada Prabowo.

Dengan diangkatnya relawan menjadi Menteri, maka bukan tidak mungkin peran relawan Jokowi dalam Pemilu akan lebih kuat. Tentu saja yang diuntungkan dengan kekuatan itu adalah Prabowo, sebab Jokowi sudah memberikan sinyal untuk mendukung Prabowo pada Pilpres mendatang.

Secara terpisah, Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menuturkan, dengan perombakan kabinet ini Jokowi ingin menunjukkan posisi dirinya di hadapan para relawan yang selama ini mendukungnya.

Apalagi, menurut Arifki, pada momen ini Jokowi sebenarnya tak lagi memiliki kepentingan dengan parpol. Sebab, ini merupakan periode terakhirnya sebagai presiden.

“Dia (Jokowi) bukan ketua umum partai, bukan pemilik partai, dia menyadari positioning politiknya dengan menempatkan relawan sebagai menteri,” ucap dia. (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan