![]() |
Proyek Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan, cantik dari luar tapi dampaknya buruk bagi lingkungan Kota Medan |
Bobby sepertinya ingin membangun citra dari proyek yang merupakan gagasannya itu. Soal kualitas tak jadi pertimbangan.
Terbukti, baru saja diresmikan, kerusakan di sana sini mulai tampak. Bahkan Lapangan Merdeka itu kemudian ditutup karena kerusakannya kian parah.
Berbagai kerusakan yang tampak menunjukkan betapa bobroknya proyek itu. hingga akhirnya lapangan Merdeka ditutup kembali. Pada akhirnya pejabat di lingkup Pemko Medan yang saling salah menyalahkan.
Sementara Bobby Nasution yang kini menjabat Gubernur Sumut hanya diam dan melepaskan tanggungjawab. Ia merasa telah berhasil membangun proyek itu. Soal ada kebusukan di sana sini, Bobby merasa tidak bertanggungjawab.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (Perkim Cikataru) Kota Medan, Alexander Sinulingga enggan dimintai keterangannya mengenai masalah ini. Ia berupaya menghindari dari wartawan saat ditanya soal kebusukan proyek itu.
Alex lantas meminta wartawan bertanya kepada anak buahnya, Gunawan selaku Kabid PKPP. Bahasa tubuhnya seolah ketakutan ditanya proyek mangkrak Lapangan Merdeka.
Kabid PKPP Dinas Perkim Cikataru Medan, Gunawan selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) proyek revitalisasi Lapangan Merdeka Medan juga menjelaskan apa adanya. Termasuk soal gaji pekerja yang belum dibayar, Gunawan merasa itu tanggungjawab kontraktor.
Masalah perhatian kepada pekerja ini menjadi salah satu pemicu terungkapnya kebusukan proyek itu. Pekerja yang tidak digaji itu membocorkan informasi kebusukan proyek itu. Mereka tentu saja kecewa apalagi gaji mereka belum dibayarkan.
Belakangan mencuat kabar kalau sejumlah mantan pekerja subkontraktor pada pekerjaan eskalator, lift, dan air conditioner (AC) di proyek itu menghilangkan barang-barang milik perusahaan.
Peresmian revitalisasi Lapangan Merdeka dilaksanakan Bobby Nasution pada 19 Februari 2025. Usai diresmikan, fasilitas di lokasi itu sempat dinikmati warga sekira hampir satu minggu.
Tapi karena keburukan terkuat di sana ini, Lapangan Merdeka itu kemudian ditutup lagi untuk umum. Saat ini kondisi lapangan dipasang pembatas area yang membuat akses public tertutup.
Tidak jelas kapan lapangan Merdeka kembali dibuka untuk umum. Sejumlah ahli meyakini, proyek itu akan membuat wajah kota Medan kacau balau sebab proyek tersebut akan menjadi sasaran genangan air yang parah.
Jika hujan melanda Medan, lapangan Merdeka tak ubahnya kubangan kerbau. Terlihat seolah Cantik di luar tapi busuk di dalamnya. Begitulah kalau proyek dikendalikan pemimpin yang tidak berkualitas. ***