PBNU Dapat Proyek MBG di 1000 Titik, Semakin Jelas Perannya sebagai Ormas Pemburu Proyek

Sebarkan:

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya
Tidak jelas apakah Nahdhatul Ulama (NU) itu organisasi agama yang membina umat atau organisasi yang merebut proyek. Faktanya Ormas ini banyak mendapatkan proyek dari pemerintah dalam jumlah yang tidak kecil. Setelah proyek tambang, kini pengurus besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendapatkan proyek untuk mengelola  Makan Bergizi Gratis (MBG) di 1000 titik.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan pihaknya diberi target oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menjalankan proyek itu. Yahya Cholil Staquf adalah kakak dari Yaqut Qholil Qaumas, mantan Menteri agama yang sekarang sedang diintai KPK dalam kasus korupsi dana haji.

“Kami mendapat target dari BGN, misalnya untuk mengelola 1.000 titik. Ini merupakan pekerjaan besar bagi NU, sehingga diperlukan koordinasi dan kolaborasi yang intensif,” ujar Yahya usai bertemu dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Selasa, 24 Juni 2025. Nilai proyek itu diperkirakan mencapai ratusan miliar.

Gus Yahya mengatakan NU juga menjalankan sejumlah program lain bekerja sama dengan pemerintah, seperti gerakan keluarga masalahat NU.

“Kami juga mengerjakan berbagai program dari kementerian, dan Pak Presiden mendukung penuh,” imbuh dia.

Selain soal MBG, Gus Yahya menyampaikan jika pertemuannya dengan Prabowo juga membahas soal penguatan sinergi antara PBNU dan pemerintah. Antara lain, tentang perkembangan berbagai nota kesepahaman (MoU) yang selama ini telah dijalin antara PBNU dengan kementerian maupun badan-badan pemerintah.

“MoU-MoU dengan berbagai kementerian dan badan pemerintah itu yang kami laporkan,” jelas Gus Yahya.

Sebagai ormas agama, NU dikenal sangat menggantungkan dananya dari dukungan pemerintah. Tak heran jika Ormas yang satu ini selalu berpihak kepada penguasa. Tanpa dukungan dana dari Pemerintah, kegiatan NU akan sangat sulit. Jadi jangan heran jika Ormas NU kerap bermain di ladang politik untuk menunjukkan kedekatannya kepada penguasa.

Hal ini  berbeda dengan ormas Muhammadiyah yang aktif mengelola  berbagai usaha untuk kemaslahatan umat. Muhammadiyah memiliki ribuan Lembaga pendidikan, sejumlah rumah sakit dan berbagai usaha berbasis kepentingan rakyat.  

Dari wajah NU dan Muhammadiyah ini, setidaknya Masyarakat dapat melihat mana Ormas Agama  yang bekerja untuk rakyat dan mana Ormas yang bernafsu mengejar keuntungan dan kekuasaan dengan menjual umat. **

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini