Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan
Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan pemerintah akan mulai
membangun 100 sekolah rakyat permanen pada September 2025. Sekolah-sekolah ini
akan menjadi fasilitas pendidikan khusus untuk keluarga dari desil 1-5 dalam
data sosial ekonomi nasional. Menko Bidang Infrastruktur dan Pengembangan
Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono meninjau salah satu sekolah rakyat di Jawa Tengah
AHY mengatakan, Kementerian Sosial, bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum, menyiapkan pembangunan sekolah rakyat permanen sembari melihat bakal lokasi yang diusulkan setiap pemerintah kota/kabupaten.
"Kementerian PU bersama Kementerian Sosial terus mencari lokasi yang permanen," ujar Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan itu di Sentra Antasena Magelang, Jawa Tengah, Minggu (13/7/2025).
AHY menyebutkan, sebanyak 63 sekolah rakyat tahap IA--dijadwalkan siap menyelenggarakan pendidikan pada 14 Juli 2025--berbentuk rintisan alias merevitalisasi gedung milik Kementerian Sosial.
"Ini (sekolah rakyat rintisan) untuk mengawali dulu karena Pak Presiden tidak ingin menunggu, menunda-nunda," ucap Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Di Sentra Antasena dibuat sekolah rakyat jenjang sekolah menengah atas (SMA). Nama tempat pendidikan khusus bagi anak dari keluarga pada desil 1-5 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional ini ialah Sekolah Rakyat Menengah Atas 43 Magelang.
AHY menambahkan, revitalisasi sentra milik Kementerian Sosial untuk sekolah rakyat ini menelan biaya lebih kurang Rp 4,2 miliar, termasuk untuk pengadaan meubelair.
Melansir Antara (5/7/2025), Menteri Sosial Saifulllah Yusuf mengatakan pembangunan 100 sekolah rakyat permanen siap dibangun pada September 2025 dan ditargetkan rampung Juni 2026. Sekolah rakyat permanen tersebut berkapasitas 1.000 siswa per sekolah dan mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA.
Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum Essy Asiah mengatakan, sudah ada 78 dari 100 titik bakal sekolah rakyat permanen yang siap dibangun.
"Selesai Juni 2026 itu tahap pertama. Karena akan lanjut lagi dan cari lahan minimal 6 hektare nggak gampang," ungkapnya di Sentra Antasena Magelang, Minggu (13/7/2025). Essy bilang, anggaran pembangunan per sekolah rakyat permanen sebesar Rp 200 miliar. Di Jawa Tengah, bakal lokasi yang siap untuk dibangun berada di Kabupaten Temanggung, Pati, Jepara, Rembang, dan Sragen.
Sedangkan untuk wilayah Sumatera Utara, untuk tahap awal ada empat sekolah rakyat yang beroperasi, yakni masing-masing satu unit di Kota Medan, Deli Sedang, tebing Tinggi dan Padangsidempuan.
Keempat sekolah rakyat itu sudah merekrut sejumlah pelajar dan akan beroperasi pertengahan tahun ajaran ini. Secara bertahap jumlah sekolah rakyat di Sumut nantinya akan ditambah. ***