![]() |
Gubernur Bobby Nasution melantik pejabat yang dulu mendukungnya di Pilkada 2024 |
Belum lagi enam bulan menjabat sebagai gubernur Sumut, Bobby Nasution telah melakukan sejumlah perombakan sejumlah posisi pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah di Tingkat provinsi Sumut. Perombakan itu ada yang dilakukan dengan memanfaatkan peran Inspektorat yang mencari-cari kesalahan pejabat lama, ada pula pergantian karena Bobby tidak suka dengan pejabat sebelumnya.
Pada dasarnya Bobby ingin secepatnya mengisi sejumlah jabatan strategis di Pemprovsu dengan orang-orang kepercayaannya. Orang kepercayaan itu adalah mereka yang telah berjasa mendukungnya pada Pilkada 2024 lalu.
Makanya jangan heran kalau sejumlah pejabat baru Pemoprovsu yang menduduki jabatan eselon II adalah para pejabat dari kabupaten/kota. Pada Pilkada yang lalu, para pejabat ini adalah motor dalam menggerakkan kelompok ASN untuk mendukung kemenangan Bobby Nasution melawan pesaingnya Edy Rahmayadi.
Pejabat terbaru yang mendapatkan posisi strategis itu adalah Timur Tumanggor dari Pemkab Deli Serdang, Hery Wahyudi Marpaung dari Pemkab Labuhanbatu Selatan dan Yuda Pratiwi Setiawan dari Pemko Medan.
Bobby telah melantik ketiganya sebagai pejabat eselon II sesuai pelantikan Togap Simangunsong sebagai Sekdaprov Sumut, di Gedung VIP Bandara Internasional Kualanamu, Jumat (11/7/2025) lalu.
Untuk diketahui, Timur Tumanggor merupakan Sekdakab Deli Serdang yang pernah menjadi Pj Wali Kota Padangsidimpuan saat musim Pilkada 2024. Sedangkan Hery Wahyudi Marpaung menjabat Sekdakab Labusel, juga pernah dipercaya sebagai Pj Bupati Batubara pada Pilkada 2024.
Bukan rahasia lagi, saat menduduki Pj kepala daerah, kedua pejabat ini sangat berperan besar mendukung kemenangan Bobby di daerah kekuasaanya masing-masing. Mereka mengerahkan segala cara agar Bobby meraih suara terbanyak.
Langkah itu terbukti berhasil, sehingga di Kota Padangsidempuan dan Labuhanbatu Selatan, Bobby Nasution yang berpasangan dengan Surya, menang telak.
Sedangkan Yuda Pratiwi Setiawan adalah mantan anak buah Bobby di Pemko Medan. Yuda juga satu genk denngan Topan Ginting, Alexander Sinulingga dan sejumlah pejabat Pemko lainnnya yang juga turut bergerak memenangkan Bobby di sejumlah kelurahan di Kota Medan.
Dengan pergeseran itu, berarti sudah tiga Pj Kepala Daerah yang menduduki jabatan strategis di Pemprovsu. Sebelum Timur Tumanggor dan Hary Wahyudi, Bobby sebelumnya Bobby telah melantik mantan Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy sebagai Kepala Dinas Kesehatan Sumut. Faisal Hasrimy juga sangat aktif bermain memenangkan Bobby pada Pilkada 2024 sehingga Bobby berhasil menang telak di Langkat.
Dengan masuknya rombongan para pejabat itu, jangan heran kalau pimpinan Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) strategis di Pemprovsu kini telah diisi oleh eks tim sukses Bobby di lingkungan ASN.
Berikut ini adalah daftar pejabat dari Kabupaten/kota yang ditarik Bobby untuk duduk sebagai pimpina OPD di Tingkat provinsi.
- Timur Tumanggor, dari Sekda Kabupaten Deli Serdang (Pernah menjabat Pj Walikota Padangsidempuan) menjadi Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Sumut.
- Hery Wahyudi Marpaung, dari Sekda Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Pernah menjabat Pj Bupati Labusel) menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut.
- Faisal Hasrimy, Sekretaris Daerah Kabupaten Serdangbedagai (pernah menjabat Pj BUpati Langkat) dilantik sebagai Kepala Dinas Kesehatan Sumut
- Yuda Pratiwi Setiawan, dari Kadis Kesehatan Kota Medan menjadi Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumut.
- Sulaiman Harahap, dari Inspektur Kota Medan menjadi Inspektur Sumut.
- Sutan Tolang Lubis, dari Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Medan menjadi Kepala Badan Kepegawaian Sumut.
- Alexander Sinulingga, dari Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan menjadi Kepala Dinas Pendidikan Sumut.
- Ady Putra Parlaungan, dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan menjadi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sumut.
- Topan Obaja Putra Ginting, darii Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumut.
- Chusnul Fanany Sitorus, dari Kepala Bagian Umum Setda Kota Medan menjadi Kepala Biro Umum Setdaprov Sumut.
- Chandra Dalimunthe, dari Kepala Bagian PBJ Setda Kota Medan menjadi Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).
Bisa dipastikan, penempatan 11 pejabat di atas merupakan balas jasa Bobby atas peran mereka pada Pilkada yang lalu.
"Sudah rahasia umumlah kalau di Pilkada 2024 para pejabat itu semua ikut bermain mengantarkan kemenangan Bobby menjadi gubernur," kata pengamat kebijakan pemerintahan yang juga Ketua LSM Kalibrasi dan HAM, Antony Sinaga.
Memang tidak semua pejabat yang dilantik itu didatangkan Bobby dari kabupaten/kota. Ada beberapa pejabat provinsi yang hanya mengalami pergeseran posisi.
Misalnya Alfi Syahriza yang dilantik sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat Sumut. Sebelumnya ia menjabat Kepala Badan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Sumut.
Lalu ada Agustinus Panjaitan yang dilantik sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumut. Sebelumnya ia menduduki posisi Kadis Perhubungan. Sementara Yuliani Siregar kini dipercaya Bobby sebagai Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sumut setelah sebelumnya ia duduk sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut.
Ketiga pejabat ini kabarnya sudah mendapat dokrin dari Bobby untuk loyal kepadanya. Ketiganya juga dianggap tidak terlalu terkontaminasi dengan pejabat sebelumnya.
Yang sangat ditakuti Bobby adalah kalau pejabat lama itu merupakan orang dekat Edy Rahmayadi, gubernur sebelumnya. Jika ia mencurigai ada pejabat seperti ini, segala cara akan ia lakukan untuk menekan pejabat itu sehingga terpaksa mengundurkan diri.
Dalam hal ini Bobby juga kerap memanfaatkan inspektorat sebagai ujung tombaknya. Makanya sejak awal Bobby telah menarik orang kepercayaanya dari Pemko Medan untuk menduduki posisi inspektorat Sumut. Dengan demikian ia bisa memanfaatkan pejabat itu untuk memeriksa pejabat lama.
Eselon II lain bakal menyusul
Secara keseluruhan ada 48 jabatan di Pemerintah provinsi Sumut yang setara dengan eselon II. Jabatan ini sangat straregis karena masing-masing memegang kendali dalam pengambilan kebijakan. Sejauh ini baru sekitar 15 posisi yang mengalami pergeseran.
Dalam waktu dekat Bobby Nasution akan melakukan pergeseran besar-besaran terhadap sejumlah pejabat itu. Diperkirakan ia bakal merombak sejumlah posisi eselon II pada September 2025.
Saat ini ia kabarnya sedang mendata para pejabat yang dulu berjasa mendukungnya di Pilkada 2024 untuk nanti ditempatkan pada posisi strategis di Pemprovsu. Begitulah cara Bobby untuk menguasai semua lini. Baginya, kualitas personal tidak penting, yang utama adalah tunduk dan patuh kepadanya. ***