Medan Kota Paling Macet Kedua di Indonesia, Lebih Macet Ketimbang Jakarta

Sebarkan:

Data geolokasi global terkait kota macet di Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut bahwa Kota Jakarta tidak lagi menempati posisi ranking teratas sebagai kota termacet. Hal itu merujuk dari TomTom traffic Index 2025.  Pramono mengatakan,  justru Bandung dan Kota Medan yang menempati posisi pertama dan kedua  sebagai kota termacet di dunia versi perusahaan teknologi geolokasi global.

Menurut Pramono, selama ini Jakarta dikenal sebagai kota yang paling macet di Indonesia. Namun, Pramono menegaskan pihaknya telah mengatasi dengan melakukan perluasan jaringan Transjabodetabek ke berbagai daerah penyangga.

"Yang selama ini Jakarta menjadi ranking 1 di Indonesia (urusan kemacetan), sekarang ini menjadi ranking 5. Bandung dan Medan lebih parah," kata dia di Halte Galunggung, Kamis (3/7).

Sementara di posisi selanjutnya ada Medan, Palembang, dan Surabaya. Jakarta meraih posisi lima di bawah kota-kota tersebut.

"Yang sekarang nomor 1 Bandung, nomor 2 Medan, nomor 3 Palembang, nomor 4 Surabaya, 5 Jakarta, dan yang mengembirakan lagi, selama ini Jakarta selalu 10 besar dunia, sekarang nomornya di luar itu jauh," ujar Pramono.

Dalam situs tersebut, Kota Bandung menjadi kota termacet di Indonesia dan peringkat 12 di Dunia. Di kota itu, rata-rata waktu tempuh per 10 kilometer adalah 32 menit 37 detik. Sementara itu, Jakarta menjadi posisi kelima kota termacet di Indonesia dan peringkat 90 dunia. Rata-rata waktu tempuh per 10 kilometer di Jakarta adalah 25 menit 31 detik.

Ia menilai, data itu menunjukkan bahwa perbaikan transportasi umum di Jakarta berdampak signifikan. Buktinya, peringkat Jakarta sebagai kota termacet di Indonesia.

"Jadi artinya secara sungguh-sungguh ada perbaikan transportasi di Jakarta," kata dia.

Tampilnya Kota Medan sebagai kota paling macet kedua di Indonesia karena penanganannya sangat sembrono dan tidak bijaksana. Keburukan ini terjadi sejak masa pemerintahan Walikota Bobby Nasution. Menantu Jokowi ini banyak sekali meninggalkan masalah semenjak meninggalkan jabatan walikota Medan.

Tidak hanya lalu lintas Kota Medan yang macet, sejumlah proyek juga mangkrak dan terbengkalai. Janjinya banyak yang tidak ditepati.  

Konektivitas meluas

Pramono menambahkan, saat ini konektivitas transportasi umum di Jakarta telah mencapai 91 persen. Namun, masyarakat yang memilih untuk menggunakan transportasi umum baru mencapai 21 persen.

"Saya menargetkan dengan bapak Dirut Trans-Jakarta mudah-mudahan di akhir tahun ini bisa di atas 31 persen. Kalau itu bisa dilakukan, maka perencanaan ke depan untuk mengatasi kemacetan akan kita lakukan lebih detail lagi," pungkasnya. ***

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini