![]() |
Hamdani Syahputra dan Erni Ariyanti Sitorus |
Kedua politisi Golkar itu sebenarnya bukanlah orang biasa. Mereka punya keterkaitan erat dengan para elit Golkar lainnnya.
Sebut saja misalnya Hamdani Syahputra yang merupakan abang ipar dari Musa Rajekshah alias Ijeck. Sementara Erni Ariyanti adalah adik kandung dari Hendri Yanto Sitorus, Bupati Labuhanbatu Utara (Labura). Menariknya, baik Ijeck maupun Hendri Yanto Sitorus sama-sama bersaing untuk merebut posisi ketua Golkar pada musyawarah yang akan digelar tahun ini.
Persaingan itu cukup ketat karena keduanya sama-sama mengklaim punya pendukung kuat di berbagai daerah. Erni Ariyanto tentu saja masuk dalam jajaran pendukung abangnya, Hendri Yanto. Sementara Hamdani Syahputra dipastikan berada dalam barisan pendukung iparnya, Ijeck.
Tak heran jika kemudian keduanya mulai sering bersinggungan karena berbeda pendapat. Hal ini pula yang membuat Hamdani tergoda untuk menggelitik Erni di media social.
Kebetulan belakangan ini Erni memang cukup dekat dengan Gubernur Bobby Nasution. Lantas ada sebuah akun Instagram @hastaranedia.id menampilkan foto Erni dan Bobby berduaan, yang dibumbui dengan judul “Bestie Politik Erni dan Bobby dinilai melemahkan Fungsi Pengawasan Legislatif.”
Hamdani rupanya iseng mengomentari tampilan media social itu. "Ada cieee cieeee. cocok serasi, satu binor satu lagi lakor,"tulis Hamdani melalui akunnya @hamdanisyahputra131313.
Lalu akun itu juga membalas komentar lain yang menyebut 2 pejabat itu cocok.
"Cocok ya mereka,"tulis akun Instagram @arkana.yuri.
Kemudian Hamdani membalas komentar akun Arkana, dengan menyebut tinggal menunggu undangan.
"Tinggal nunggu undangan,"tulisnya.
Ruang komentar itu semakin panas karena ada pula yang mengait-ngaitkan Erni dengan sejarah ayahnya, Khairuddin Syah Sitorus alias Buyung Sitorus yang pernah meringkuk di penjara dalam kasus korupsi di Labuhanbatu Utara. Karuan, Erni semakin panas.
Perselisihannnya dengan Hamdani kian tajam setelah Erni pekan lalu resmi menyampaikan pengaduan ke Polda terkait komentar Hamdani yang dianggapnya sebagai pelecehan dan penghinaan itu.
“Saya sangat keberatan dengan komentar itu karena berbau fitnah. Saya ini seorang ibu, seorang istri dan seorang perempuan. Saya tidak rela dilecehkan seperti itu,” katanya.
Dalam pengaduan itu, Erni menggunakan delik UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Nomor 1 Tahun 2024 sebagaimana Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 dan menyerahkan sejumlah bukti foto copy Salinan Instagram.
Pengaduan Erni ini tentu saja membuat internal Golkar Sumut semakin panas. Tidak bisa dibantah, banyak yang mengaitkan pengaduan itu dengan persaingan Ijeck dan Henri Yanto dalam merebut kursi ketua Golkar Sumut.
Meski sama-sama bersaing di Partai Golkar, Erni sendiri sejak awal sudah tidak sejalan dengan Ketua Golkar Sumut, Ijeck. Berawal dari sikap Ijeck yang tidak setuju kalau Erni ditugaskan sebagai Ketua DPRD Sumut. Ia berharap saudara sepupunya, Rahmaddian Shah yang menduduki jabatan itu.
Namun Ketua DPP Golkar Bahlil Lahaladia tidak sependapat dengan Ijeck. Bahlil kemudian memaksakan agar Erni yang duduk sebagai Ketua DPRD karena ia merupakan anggota legislatif Golkar peraih suara terbanyak di Sumut. Keputusan Bahlil ini sudah tentu tidak lepas dari lobi Erni dan pendukungnya.
Karena sudah ketua umum yang berbicara, akhirnya Ijeck tidak kuasa menolak. Jadilah Erni duduk sebagai ketua DPRD dari partai pemenang Pileg di Sumut itu. Sementara Rahmaddian Shah hanya mendapat posisi sebagai penasihat Fraksi Golkar DPRD Sumut.
Hubungan Ijeck dan Erni kian memanas menjelang musyawarah Golkar Sumut yang akan digelar tahun ini karena Erni jelas-jelas memberi dukungan kepada abangnya, Hendri Yanto untuk merebut jabatan ketua. Kabarnya Erni menjalin kerjasama dengan Gubernur Bobby Nasution untuk memuluskan rencana itu.
Sementara Ijeck sendiri ngotot tetap mempertahankan posisi ketua Golkar itu. Sebagai abang ipar, Hamdani sudah pasti berada di belakang Ijeck.
Hal ini yang membuat Hamdani mulai menunjukkan perlawanan kepada Erni sehingga muncullah komentar di media social yang mengundang masalah itu.
Kini Hamdani hanya menunggu kapan dipanggil oleh Polda Sumut untuk menjalani pemeriksaan terkait pengaduan Erni tersebut. ***