-->

Berupaya hadirkan Citra Simpatik, Satuan Brimob Sumut bagi-bagi Beras Kepada Driver Ojol

Sebarkan:

Personel Satuan Brimob Kepolisian Daerah Sumatera Utara menyalurkan beras kepada para pengemudi ojek daring di Medan, Minggu (31/8/2025). foto: antara
Satuan Brimob Polda Sumatera Utara menyalurkan 1.000 karung beras kepada pengemudi ojek online (ojol) sebagai wujud kepedulian Polri di Medan pada Minggu (31/8/2025). "Pemberian sembako dengan total lima ton di Mako Satuan Brimob Polda Sumut. ," ujar Danden Gegana Satuan Brimob Polda Sumut AKBP Octorolas Simbolon di Medan, Minggu.

Octorolas mengatakan kegiatan itu merupakan wujud nyata kepedulian Polri, khususnya Brimob Polda Sumut terhadap para mitra ojek daring yang sehari-hari berjuang di jalanan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

"Kami ingin berbagi kebahagiaan dan mempererat silaturahim dengan saudara-saudara kami para driver ojol. Semoga bantuan ini bermanfaat dan membawa kebaikan bagi kita semua,” ujarnya.

Ia mengatakan melalui kegiatan sosial tersebut diharapkan hubungan antara Polri dan masyarakat, khususnya komunitas ojek daring semakin erat, solid dan harmonis ke depannya.

"Serta memperkuat semangat persatuan dalam menjaga keamanan di wilayah Sumatera Utara," ucapnya.

Kegiatan itu juga dilakukan dengan doa bersama yang diikuti personel Brimob, TNI, Kepolisian Sektor Medan Baru, rekan ojek daring, masyarakat dan lainnya

Sementara itu, Brimob Polda Sumut juga menjual beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk gerakan pangan murah (GPM) guna menstabilkan harga di pasaran.

"Sebanyak 20 ton beras dijual dengan harga terjangkau kepada masyarakat, sebagai upaya membantu mengurangi beban kebutuhan pokok sehari-hari," ucapnya.

Hubungan Brimob dengan masyarakat, khususnya para driver ojol memburuk belakangan ini seiring aksi pasukan Brimob di Jakarta yang melindas Affan Kurniawan, 21 tahun, seorang driver ojol saat mengantarkan pesanan makanan kepada pelanggannya pada Kamis lalu.

Affan meninggal dunia ditempat sehingga memicu kemarahan warga di berbagai tempat.

Alhasil, Markas Brimob di berbagai kota diserta massa. Aksi pembakaran terjadi  di berbagai lokasi. Kebencian terhadap Brimob menyebar di segala penjuru. Ada tudingan bahwa Brimob adalah musuh para penggerak demokrasi karena mereka melakukan aksi kekerasan untuk mengamankan aksi demo itu.

Affan sendiri sama sekali tidak pernah ikut unjuk rasa. Ia kebetulan hanya melintas untuk mengantarkan makanan ke pelanggannya saat petugas Brimob yang mengendarai kenderaan taktis berupaya mengusir para peserta demo.  Aksi brutal oknum Brimob itu yang sempat melindas Affan sehingga pemuda itu tewas seketika.

Agar kebencian itu tidak menyebar, Satuan Brimob Sumut memutuskan melakukan aksi simpatik dengan membagikan beras kepada driver ojol yang ada di Kota Medan.  Para driver tentu saja senang dengan aksi ini, tapi kesedihan atas kasus Affan tetap masih membekas. ***

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini