-->

Merasa Terpojok, Pemprovsu Berupaya Klarifikasi kasus Razia Plat BL, Tapi Fakta Tetap Sama

Sebarkan:

Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sumut, Suib Sitorus, mengklaridikasi video razia yang dilakukan Gubernur Bobby Nasution, tapi klarifikasinya tidak jelas. Apa yang disampaikannya tetap saja dengan isi video razia plat BL yang mereka lakukan di Langkat
Judulnya klarifiasi. Yang menyampaikan klarifikasi itu adalah  Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sumut, Suib Sitorus yang katanya ingin meluruskan pemberitaan terkait video razia kendaraan plat BL yang dilakukan dirinya dan Gubernur Sumut Bobby Nasution di Langkat. Anehnya, tidak jelas apa yang diklarifikasi oleh Suib Sitorus di dalam video itu.

Toh, penjelasan yang disampaikannya dalam klarifikasi itu tetap saja dengan fakta yang ada di lapangan. Suib membenarkan kalau rombongan Gubernur Bobby Nasution yang kala itu didampingi  sejumlah pimpinan organisassi Pemerintah Daerah serta Wakil Bupati Langkat, Tiorita Surbakti, memeriksa sejumlah sopir truk yang kendaraannya menggunakan plat BL.

Suib dan juga Gubernur Bobby langsung menanyai sopir itu dan segera menunut agar plat BL yang digunakan kendaraan itu diganti menjadi BK.

“Pemprovsu perlu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari pajak kendaraan, jadi semua kendaraan yang beroperasi di Sumut harus menggunakan plat BK atau BB, bukan plat dari provinsi lain,” kata Suib Sitorus.

Apa yang dikatakan Suib itu sebenarnya sama dengan fakta video yang beredar di mana dirinya dan gubernur menuntut agar sopir truk memberitahukan kepada pemilik kendaraan agar segera mengubah plat dari BL ke BK atau BB. Maka itu, aneh sekali kalau Suib mengaku perlu menyampaikan klarifikasi.

Yang sebenarnya terjadi adalah Suib Sitorus dan Bobby mulai kelabakan karena ulah mereka melakukan razia terhadap sejumlah kendaraan di Langkat menggunakan plat BL dari Aceh mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Sama sekali tidak jelas apa dasar hukum dari keduanya untuk memaksakan pergantikan plat kendaraan itu, sebab selama ini tidak ada larangan hukum bagi plat mobil dari manapun untuk beroperasi di Indonesia. Malah kalau mau jujur, jumlah kendaraan menggunakan plat BK justru jauh lebih banyak beroperasi di Aceh ketimbang plat BL yang beroperasi di Sumut.

Tak heran jika kecaman terus diarahkan kepada Bobby dan Suib Sitorus yang ada di lapangan saat itu. Sampai-sampai ada permintaan dari anggota DPR RI, Nasir Djamil, agar Bobby Nasution ditangkap karena telah memecah belah harmonisasi antara Sumut dan Aceh.

“Harusnya aparat kepolisian segera bertindak terkait kebijakan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution yang merazia mobil berplat Aceh sebab  kebijakan itu mengingkari prinsip keharmonisan antardaerah di Indonesia,” katanya.

Nasir Djamil menambahkan, STNK adalah produk nasional yang didelegasikan ke instansi berwenang di daerah. Karena itu, keberlakuannya meliputi seluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali. 

Inilah aksi Bobby Nasution saat menekan sopir truk yang menggunakan plat BL agar segera mengubahnya ke plat Sumut
“Kebijakan kontra harmoni yang dilakukan oleh seorang yang punya posisi sebagai gubernur harus dilawan,” lanjutnya. Yang lebih dikuatirkan  lagi  kalau aksi Bobby itu akan dibalas Masyarakat Aceh. Jika kondisi ini terjadi, masalah akan lebih rawan lagi sebab ada banyak kendaraan di Aceh yang menggunakan plat BK.

Oleh karena itu  politisi asal Aceh itu meminta agar Bobby Nasution harusnya lebih dewasa dalam melihat realitas di lapangan. Menurutnya, pembangunan infrastruktur jalan dibiayai oleh APBN dan APBD yang bersumber dari uang rakyat, sehingga tidak boleh ada diskriminasi dalam penggunaan jalan.

Selain Nasir Djamil, ada lagi sejumlah politisi yang mempertanyakan kebijakan Bobby itu. Semuanya dengan nada mengecam.

Hal ini yang buru-buru diklarifikasi oleh Suib Sitorus. Namun anehnya, tidak ada klarifikasi hyang jelas. Toh, informasi yang disampaikan Suib tetap sama dengan isi video yang beredar. Ia mengaku kalau rombongan gubernur Bobby Nasution kala itu memang menghentikan operasional truk yang berplat BL dan meminta segera menggantikannya ke plat dari Sumut.

Sepertinya Suib Sitorus juga tidak paham arti kata ‘Klarifikasi’.  Nyatanya, video klarifikasi yang ia sampaikan semakin memperkeruh suasana karena membenarkan aksi razia yang beredar sebelumnya. Begitulah kalau pejabat ingin menjilat.!**

 

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini