Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap survei
penilaian integritas (SPI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) semenjak di bawah
kepemimpinan Gubernur Bobby Nasution, turun secara signifikan. Perbaikan
didesak segera dilakukan oleh wilayah yang dipimpin menantu Presiden ke-7 RI
Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution.Bobby Nasution, gubernur yang membuat tingkat integritas Pemerintah Provinsi Sumut anjlok dalam survey KPK
“Skor SPI Sumut juga menunjukkan penurunan signifikan dari 66,37 pada 2023 menjadi 58,55 pada 2024,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya, Senin, 29 September.
Selain SPI, KPK juga menyebut nilai monitoring controling surveilance for prevention (MCSP) di provinsi itu juga mengalami penurunan. Angka perencananaan yang jadi salah satu indikator turun sebanyak 35 poin dari tahun 2023.
“Untuk hasil MCSP Pemerintah Provinsi Sumut 2024 berada di angka 83 atau turun tujuh poin dibanding 2023. Aspek perencanaan menjadi sorotan dengan skor 63 yang berarti turun 35 poin dibanding tahun sebelumnya,” ungkap Budi.
Budi menyebut Provinsi Sumatera Utara, menjadi perhatian setelah adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Topan Ginting ketika menjabat sebagai Kadis PUPR.
Adapun dalam kasus ini, Topan ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap proyek pembangunan jalan bersama empat orang lainnya. Mereka adalah Rasuli Effendi Siregar selaku Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Provinsi Sumut merangkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); Heliyanto selaku PPK Satker PJN Wilayah I Provinsi Sumatera Utara; M. Akhirun Efendi Siregar selaku Direktur Utama PT DNG; dan M. Rayhan Dulasmi Pilang selaku selaku Direktur PT RN.
“Pemberantasan korupsi tidak hanya berhenti pada penindakan,” ujarnya.
KPK dipastikan akan terus melakukan pemantauan terhadap Pemprov Sumatera Utara. “Upaya pencegahan harus tetap dijalankan agar modus-modus korupsi tidak terulang kembali,” pungkas Budi.
Sebelumnya, saat di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi, tingkat integritas Pemerintahan Sumut tidak serendah ini. Baru di masa Bobby Nasution, citra Sumut turun ke derajat terendah.
Bobby sendiri kerap dikait-kaitkan dengan sejumlah kasus korupsi. Namun karena status mertuanya masih berpengaruh sehingga KPK dan aparat hukum terkesan enggan untuk memeriksanya. Kapolri Jenderal Lystio Sigit Prabowo termasuk yang melindungi Bobby karena patuhnya Kapolri itu kepada Joko Widodo yang telah berjasa besar pada dirinya. Namun kalau saja Lystio tidak lagi menjabat Kapolri, nasib Bobby belum tentu saja seperti saat ini.***