-->

Untuk Mewakili RI di Tingkat Dunia, Prabowo lebih Percaya AHY dibanding Gibran, Kok bisa?

Sebarkan:

AHY sebagai wakil dari Presiden Prabowo bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi di China
Sebagai presiden Indonesia, tentu saja Presiden Prabowo banyak menerima undangan menghadiri berbagai pertemuan tingkat internasional. Jika presiden tidak bisa datang ke acara itu, selayaknya wakil presiden yang mewakili. Apalagi pertemuan itu diikuti tokoh-tokoh dunia.

Namun Prabowo sepertinya sangat ragu dengan kemampuan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dalam membangun komunikasi diplomatic dengan tokoh-tokoh dunia tersebut. Tak heran jika ia sama sekali tidak pernah mengutus Gibran untuk mewakilinya dalam pertemuan internasional.

Prabowo justru lebih percaya kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Selain memiliki wibawa yang tinggi, AHY juga mampu berkomunikasi dengan baik. Kemampuan Bahasa Inggrisnya bisa dikatakan excellent.

Tentu saja hal itu tidak sebanding dengan Gibran. Publik pun tidak bisa membantah kalau Gibran tidak memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.  Bahasa Inggrisnya juga diragukan meski ia mengaku alumni dari perguruan tinggi di Singapura. Apalagi Gibran juga tidak menguasai isu politik global.

Jangankan untuk berkomunikasi dengan pemimpin dunia, untuk bertemu mahasiswa saja Gibran tidak berani. Ia kerap pula keseleo lidah saat berkomunikasi dengan emak-emak atau masyarakat lainnya. Sampai-sampai Gibran pernah menyamakan Asam Folat dengan Asam Sulfat.

Padahal dua zat itu sangat berbeda.  Bagaikan langit dan bumi. 

Asam folat (vitamin B9) adalah nutrisi esensial yang berperan dalam pembentukan DNA, pembelahan sel, dan produksi sel darah merah, sehingga vital untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh, terutama janin, dengan mencegah cacat lahir seperti neural tube defect. Asam Folat sangat penting bagi ibu-ibu hamil untuk Kesehatan janin.

Sedangkan Asam Sulfat merupakan senyawa yang banyak digunakan sebagai bahan baku untuk industry. Asam Sulfat kerap digunakan sebagai bahan campuran pupuk.

Bayangkan, bisa-bisanya Gibran pernah meminta agar ibu-ibu hamil di Indonesia banyak-banyak  mengonsumsi Asam Sulfat untuk kesehatan janin. Gila nggak tuh..! Bagaimana orang seperti ini bisa dipercaya mewakili presiden berbicara di tingkat internasional.

Oleh karena itu  sangat wajar jika Gibran tidak pernah diberi mandat oleh Prabowo untuk menghadiri undangan guna berkomunikasi dengan tokoh-tokoh dunia. Prabowo pasti tidak mau malu sehingga ia pun lebih mempercayai AHY. Biarlah Gibran terus melakukan pencitraan saat bertemu dengan emak-emak, driver ojol dan lainnya.

Belum lama ini misalnya,  AHY baru saja menuntaskan kunjungan dari China mewakili presiden. Begitu mendarat di Tanah Air pada Minggu (31/8/2025), Ketua Umum Partai Demokrat itu langsung menuju Istana Kepresidenan untuk melapor kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Saya baru saja ke Istana, menghadap Bapak Presiden dan kurang lebih dua jam berdialog,” kata AHY dalam jumpa pers di kediaman keluarga Yudhoyono, Cikeas, Kabupaten Bogor, Minggu (31/8/2025) malam.

Dalam kesempatan itu, AHY tampil sebagai Ketua Umum Partai Demokrat bersama sejumlah pengurus inti, antara lain Sekjen Herman Khaeron, Sekretaris MTP Teuku Riefky Harsya, Kepala BPOKK M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, dan Wakil Ketua Umum Edhi Baskoro Yudhoyono yang juga Ketua Fraksi Demokrat di DPR RI.

Ia menjelaskan dirinya mendapat penugasan ke Beijing di tengah rencana Presiden Prabowo melakukan lawatan ke Negeri Tirai Bambu. Namun karena situasi dalam negeri yang dinilai darurat, AHY segera kembali ke Jakarta dan langsung menghadap Presiden.

Usai bertemu Prabowo, AHY kemudian melaporkan perkembangan politik dan keamanan nasional kepada Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Ke depan kemungkinan  akan lebih banyak lagi tugas yang harus dilakoni AHY untuk mewakili presiden di panggung internasional. Padahal tugasnya sebagai Menko Infrastruktur dan Pembangunan kewilayahan juga sudah cukup padat.

Sementara Gibran lebih banyak duduk santai sebagai wakil presiden. Gibran sepertinya sudah membaca gerak politik kalau ia kurang mendapat tempat di Pemerintahan sehingga posisinya pada Pemiu 2029 bakal terancam. Oleh karena itu kelompok Pro Jokowi diam-diam sedang  mempersiapkan Gibran untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilu nanti. **

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini