-->

MFF yang Dulu Sangat Dibanggakan Bobby Nasution Ternyata Sarat Korupsi, Kahiyang Harus Diperiksa!

Sebarkan:

 

Bobby Nasution dan istrinya Kahiyang Ayu berjalan bersama di panggung Medan Fashion Festival. Tidak disangka kegiatan berbiaya tinggi itu ternyata sarat korupsi. Bayangkan saja, untuk acara hiburan seperti Pemko Medan harus menyalurkan anggaran hinga Rp4,8 miliar. Gila..!
Upaya Kejaksaan untuk membongkar kasus-kasus korupsi yang terjadi di Pemko Medan semasa kepemimpinan Walikota Bobby Nasution tidak hanya menyentuh program konstruksi saja. Kegiatan yang sifatnya pameran juga mendapat sorotan karena hampir semuanya sarat manipulasi. Salah satu yang menyebarkan amis korupsi itu adalah kegiatan Medan fashion Festival  yang sangat dibanggakan Bobby Nasution dan istrinya Kahiyang Ayu pada waktu itu.

Yang terbesatr adalagh acara Medan Fashion Festival (MFF) 2024 yang diselenggarakan selama empat hari pada 10 sampai 13 Juli 2024 itu di Santika Dyandra Premiere Hotel, Medan. Acara yang mengusung tema  “Beragam Berbudaya” dikelola oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan berkolaborasi dengan Dekranasda Kota Medan.

Program yang disuguhkan kepada public kala itu adalah pameran brand-brand lokal, pameran karya UMKM kota Medan, kompetisi Modeling, Kompetisi Kreasi Hijab, Kompetisi Young Designer,   Mini Orkestra dan Seriosa, Talk Show & Coaching Clinic,  Fashion Show dari para designer Kota Medan dan Designer Nasional dan berbagai acara lainnya.

Sebagai Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kota Medan, Kahiyang Ayu cukup berperan dalam kegiatan itu. Promosi untuk kegiatan itupun dilakukan secara besar-besaran dengan menampilkan foto Kahiyang dan Bobby di  berbagai flyer.

Acara itu juga mendatangkan penyanyi Andmesh Kamaleng dan sejumlah desainer kondang dari Jakarta. Anggaran untuk kegiatan itu tidak tanggung-tanggung, mencapai  Rp4,85 miliar.  Anggaran itu tentu saja sangat besar untuk sebuah kegiatan pameran.

Di masa Bobby menjabat Walikota Medan, ia memang kerap menggagas acara fashion show dan hiburan untuk popularitas di ruang public. Medan Fashion Festival (MFF) salah satu program andalannya. Kegiatan ini diagendakan terselenggara setiap tahun sejak tahun 2022.

Dengan adanya peran Ketua Dekranasda Kahiyang Ayu dalam kegiatan itu, sehingga Pemko Medan tak ragu mengeluarkan anggaran besar untuk kegiatan tersebut. Terbukti, dari tahun ke tahun anggaran kegiatan terus melonjak.

Pada 2022 anggaran MFF hanya berkisar Rp844 juta. Setahun kemudian Bobby Nasution menaikkan anggaran event MFF kitu menjadi Rp1,9 miliar. Yang mengejutkan, pada 2024 anggaran MFF melonjak tinggi menjadi Rp 4.85 miliar atau naik tajam sekitar 570 persen.

Saat Bobby masih menjabat Walikota Medan, tidak satupun yang berani melakukan audit keuangan terhadap kegiatan itu. Apalagi saat itu mertuanya Joko Widodo masih menjabat presiden.

Tapi kini situasinya sudan berubah. BPK dan lembaga hukum mulai berani mengungkap kasus-kasus korupsi yang terjadi di masa Bobby menjabat Walikota. Meski mereka belum berani menyentuh Bobby secara personal, namun berbagai kebusukan di sama pemerintannya di Medan tetap diungkap.

Dalam kasus penyelenggaraan MFF ini, hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)  menemukan fakta bahwa banyak dana yang ditilep oleh penyelenggara. Kerugian negara akibat korupsi itu mencapai Rp 1,1 miliar.

"Sudah dilakukan penghitungan mulai dari tahap penyelidikan dan penyidikan bersama dengan Inspektorat Kota Medan, didapat nilai kerugian itu sebesar Rp 1.132.000.000," kata  Kepala Kejaksaan Negeri Medan Fajar Syah Putra.

Promosi Medan Fashion Festival 2024

Sejauh ini sudah tiga yang ditangkap dan ditahan Kejaksaan terkait korupsi itu, yakni Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Medan, Benny Iskandar Nasution, dan Erwin Saleh yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Dinas Koperasi UKM Medan. 

Belakangan Erwin Saleh promosi jabatan menjadi Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan. Tapi ia tidak lama menikmati jabatan itu karena langsung ditahan. Adapun tersangka lainnya adalah MH yang merupakan Direktur CV Global Mandiri selaku pihak organizer.

Para tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 subsidair Pasal 3 jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah ke dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sebenarnya tidak hanya ketiga tersangka itu yang terlibat dalam penyelenggaraan MFF tersebut. Ada peran Dekranasda Kota Medan yang cukup menonjol karena kegiatan itu merupakan kolaborasi antara Dekranasda Kota Medan dan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan. Oleh karena itu, kegiatan MFF 2024 tidak bisa dilepaskan dari peran Kahiyang Ayu selaku Ketua Dekranasda Kota Medan.

Namun sampai sejauh ini Kejaksaan sepertinya belum  berani menyentuh Kahiyang dalam kasus itu.  Maka itu, sangat diharapkan ketiga tersangka mau berbicara secara terbuka saat persidangan nanti. Bagaimana pun juga penggunaan keuangan untuk kegiatan itu juga dibahas bersama  dengan Dekranasda.

Saat ini ketiga tersangka sudah ditahan di Rutan Tanjung Gusta Medan. Maukah ketiganya berani bersuara lantang saat persidangan nanti? Ini yang dinantikan banyak orang. ***

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini