-->

Ini Data Terbaru Korban Bencana Sumut sampai Rabu 3 Desember 2025

Sebarkan:

Pencarian korban tanah longsor dan banjir bandang di Batangtoru, Tapanuli Selatan masih berlanjut sampai sekarang
Pencarian korban bencana banjir dan longsor di Sumut terus ditingkatkan. Hari demi hari korban semakin banyak ditemukan.  Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) menyampaikan data sementara korban tewas akibat bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumut sampai Rabu pagi 3 Desember 2025 adalah sebanyak 290 orang meninggal dunia akibat bencana. Sedangkan 130 orang lainnya dilaporkan masih hilang atau dalam pencarian.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan mengatakan, untuk korban luka berat sebanyak 517 orang dan luka ringan sebanyak 157 orang.

Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi wilayah paling banyak korban tewas, yakni sebanyak 86 orang meninggal dunia dan sebanyak 104 masih hilang. Kemudian disusul Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 84 orang meninggal dunia, 4 orang hilang. Untuk Kota Sibolga sebanyak 47 meninggal dunia, 9 masih hilang.

"Korban meninggal dunia sebanyak 290 orang, luka berat 517 orang, dan masih hilang 130 orang,"kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan, Rabu (3/12/2025).

Bencana alam yang terjadi di Sumatera Utara berlangsung sejak 24 November lalu mulai dari banjir bandang, longsor, puting beliung dan pohon tumbang. Setidaknya ada 881 titik bencana, yang melanda 18 Kabupaten Kota di Sumatera Utara.

Untuk warga terdampak yang berada di pengungsian sebanyak 13.036 orang di berbagai posko.

"Untuk yang mengungsi itu sebanyak 13.036 orang."

Sampai saat ini Kepolisian Daerah Sumatera Utara masih berada di lokasi bencana bergabung dengan TNI, Basarnas, BNPB dan pemerintah daerah. Mereka masih berjibaku mencari keberadaan korban yang hilang tertimbun, menyalurkan bantuan, memberikan layanan kesehatan, hingga memperbaiki infrastruktur yang rusak.

"Kami melaksanakan operasi Aman Nusa II Toba dengan melibatkan Pemda, TNI, BPBD, BNPB, dan Basarnas dalam penanganan bencana alam." ***

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini