-->

Anaknya Jadi Ketum PSI, Jokowi Bicara Elite-Keluarga, Bobby Berpeluang Bergabung

Sebarkan:
Jokowi dan Kaesang Pangerap

Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangerap kembali terpilih sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk lima tahun ke depan. Jokowi diperkirakan bakal duduk sebagai ketua dewan Pembina. Jokowi sendiri sudah mengakui akan all out bergabung di partai itu. Ia siap berjuang membesarkan partai.

Jokowi sempat tampil menyampaikan pesan Kebangsaan dalam Kongres PSI itu. Ia meyakini PSI kelak menjadi partai besar karena partai yang diibaratkan sebagai saham itu bukan dimiliki oleh pengurus dan kader, bukan pula dimiliki oleh elite, apalagi keluarga.

"Saham partai ini dimiliki oleh seluruh pengurus, oleh seluruh anggota, oleh seluruh kader. Tidak ada kepemilikan elite, tidak ada kepemilikan keluarga apalagi, semua memiliki saham yang sama. Dengan ini mestinya seluruh anggota, seluruh kader itu bersama-sama ikut membesarkan partai," kata Jokowi pada Kongres PSI 2025 di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

Presiden Ke-7 RI itu menilai PSI yang kini memiliki branding sebagai partai Super TBK akan menjadi partai kuat dan besar secara bertahap. Jokowi menilai branding PSI menjadi partai Super TBK membuat seluruh anggota dan kader merasa memiliki partai tersebut, dan berupaya bersama untuk membesarkan partai.

Mantan Wali Kota Solo itu juga memberi catatan bahwa menjadi partai yang kuat dan besar tidak bisa tergesa-gesa, namun ada tahapan yang harus dilalui dengan kerja keras semua anggota.

Dia pun memperkirakan bahwa PSI baru menjadi partai yang kuat dan besar pada 2034, bukan 2029. Selain karena dimiliki seluruh anggota, Jokowi menilai PSI yang baru saja berganti logo menjadi gajah merah-putih itu, merupakan partai cerdas.

Menurut dia, gajah melambangkan ilmu pengetahuan, artinya kader PSI merupakan kader yang cerdas. Gajah, kata Jokowi, juga melambangkan pengetahuan dan kebijakan. Oleh sebab itu, ia mendukung penuh PSI.

"Tetapi, yang paling penting, gajah itu kuat dan besar. Oleh sebab itu, saya akan full mendukung PSI," seru Jokowi.

Berdasarkan pengalamannya, Jokowi memberi perintah agar PSI segera menyelesaikan struktur partai, baik di tingkat DPW, DPD, hingga tingkat desa, karena struktur partai diibaratkan sebagai mesin yang harus dijalankan menuju tahun politik 2029.

"Saya titip yang terakhir, agar kita bekerja keras bersama-sama agar struktur partai di seluruh wilayah, di seluruh provinsi, kabupaten dan kota segera bisa diselesaikan. Paling tidak 2027 akhir. Kalau itu bisa diselesaikan, artinya mesinnya siap," kata Jokowi. 

 

Gibran dan Bobby diperkirakan bakal bergabug ke PSI
Bobby diperkirakan bakal  Bergabung

Dengan tampilnya Kaesang sebagai ketua umum PSI dan Jokowi sebagai dewan pembina, maka bisa dikatakan PSI akan menjadi alat bagi dinasti politik Jokowi. Gibran Rakabuming yang saat ini belum bergabung ke partai manapun, diperkirakan bakal menyatu di partai itu. Ia akan duduk sebagai salah satu anggota dewan pembina.

Besar kemungkinan Bobby Nasution juga akan meninggalkan Gerindra untuk bergabung dalam kepengurusan PSI. Status Bobby saat ini hanya sebagai kader biasa di Gerindra Sumut. Prabowo kabarnya tidak setuju jika Bobby yang menjadi ketua di DPD Gerindra Sumut karena Bobby kurang merakyat.

Lagi pula citra Bobby sudah sangat buruk mengingat sebagian besar warga Sumut percaya kalau ia adalah otak kasus korupsi yang dilakukan mantan Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Ginting.

Hanya saja karena pengaruh Jokowi, KPK belum berani menyentuh Bobby. Namun rakyat memahami situasi itu. Sementara di tubuh Gerindra Sumut, penolakan Bobby juga mulai muncul.

Jika Bobby tidak mendapat jabatan tinggi di partai itu, banyak yang yakin kalau menantu Jokowi itu juga akan bergabung ke PSI. Jika hal ini terjadi, maka Gerindra akan bernasib sama seperti PDIP, sama-sama ditinggalkan Bobby setelah partai itu berjuang mengantarkannya sebagai kepala daerah. Scenario ini hanya tinggal menunggu waktu saja..! ***

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini