-->

Kembangkan Hobby di Bidang Seni, SBY Resmi Luncurkan 'SBY Music Studios' di Cikeas

Sebarkan:
SBY bernyanyi di studionya

Presiden RI Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) resmi meluncurkan SBY Music Studios di Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (3/8/2025). Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengonfirmasi hal ini. Ia bahkan mengunggah video momen peluncuran studio musik SBY.

"Mengisi hari tua beliau, malam ini (Minggu 3/08/2025) bertempat di Cikeas, SBY Music Studio resmi diluncurkan oleh Pak SBY," kata Jansen melalui akun Instagram pribadinya, Minggu.

Kajianberita.com telah diberikan izin Jansen untuk mengutip unggahan tersebut. Membuka peluncuran studio musiknya, SBY menyanyikan lagu "Tangan Tak Sampai" karya Christine Panjaitan.

Suara SBY yang berat namun jernih terdengar syahdu saat melantunkan lirik dengan nada rendah. Diiringi musik dengan ketukan yang santai, lantunan lagu SBY menciptakan suasana tenang.

"Nikmatilah apa yang kau dapat di dunia," nyanyi SBY dalam video itu. 

Menurut Jansen, sejak menjauh dari hiruk pikuk dunia politik, SBY memang banyak mencurahkan waktunya untuk berkesenian. Musik, seni lukis, dan olahraga mengisi hari-hari tua Presiden ke-6 RI itu. Bahkan, kata Jansen, SBY juga kerap diundang untuk menghadiri perhelatan seni kampus, organisasi, dan lembaga internasional.

"Meminta beliau jadi pembicara dalam forum yang mereka selenggarakan," tutur Jansen.

Sebagaimana diketahui, SBY memang lekat dengan dunia seni. Bahkan, di usia senjanya, SBY meluncurkan video musik "Save Our World".

Selain musik, SBY juga sangat lekat dengan seni lukis. Tangannya telah menuangkan gambar-gambar realis yang apik di kanvas. Begitu lekatnya dengan seni lukis, SBY bahkan bertekad menyelesaikan lukisan yang sedang digarap meski tangannya diinfus di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) pada 19 Juli lalu.

Jangan bandingkan dengan mantan presiden yang satu lagi itu. Meski sudah sakit sakitan, tapi ia tetap ngotot aktif dalam politik demi untuk melindungi anak dan menantunya untuk bisa tetap  berkuasa di pemerintahan. Jika tidak, anak dan menantu itu akan berpotensi dijerat hukum karena data-data korupsi mereka sudah terkumpul semua. ***

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini