![]() |
Hamirizal Lubis, Kepala Dinas Perkim Sumut yang mengundurkan diri |
Gubernur Bobby Nasution memang terkenal sebagai ‘Raja tega’ kepada siapapun pejabat yang tidak disukainya. Apalagi kalau dinilainya dekat dengan gubernur sebelumnya, pasti kesalahan kesalahan pejabat itu akan terus dicari-cari. Buntutnya, kalau tidak disingkirkan, pasti pejabat itu ditekan agar merasa tidak nyaman dan kemudian mengundurkan diri.
Kasus terbaru dialami Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Hasmirizal Lubis akhirnya mengundurkan diri setelah merasa dipermalukan Bobby di depan pejabat lainnya.
Bayangkan saja, Hasmirizal Lubis yang seharunya berperan penting saat pertemuan dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait beberapa pekan lalu, justru diusir Bobby dari ruang pertemuan.
“Bapak silahkan keluar, nggak usah ikut bergabung di acara ini..!” begitu ujar Bobby sebagaimana informasi yang diperoleh Kajianberita.com dari salah seorang pejabat senior di Pemprovsu.
Sontak Hasmirizal Lubis sangat terkejut dengan perintah itu. Ia langsung keluar meninggalkan ruang pertemuan seraya menanggung malu. Apalagi perintah keluar itu disampaikan Bobby di depan sejumlah pejabat lainnya.
Entah apa alasan Bobby menyuruh Hasmirizal untuk tidak bergabung di acara itu. Namun sumber itu memahami kalau sebenarnya Bobby sejak awal sudah tidak suka dengan pejabat senior itu. Apalagi mencuat kabar kalau Hasmirizal merupakan pejabat yang cukup dekat dengan gubernur sebelumnya.
Bobby Nasution melalui Inspektorat Sumut Sulaiman Harahap sebenarnya sudah berupaya mencari-cari kesalahan Hasmirizal Lubis selama menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Sumut. Tapi tidak ketemu sehingga mereka merasa kesulitan untuk menyingkirkannya.
Selama menjabat Kepala Dinas Perkim, Hasmirizal bisa dikatakan bekerja cukup baik. Namun di mata Bobby, bekerja baik saja tidak cukup. Semua pejabat harus loyal kepadanya. Jika ada tanda-tanda tidak loyal, maka dengan segala cara akan disingkirkan.
Dan entah mengapa, Bobby menilai Hasmirizal bukan pejabat yang loyal kepadanya. Karena itu, meski tidak punya kesalahan, Hasmirizal terus dibuat tidak nyaman.
Sampai akhirnya berlangsung pertemuan antara Pemerintah Provinsi Sumut dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait membahas pelaksanaan rumah subsidi di daerah ini. Sebagai Kepala Dinas Perkim, tentu saja Hasmirizal merasa bertanggungjawab dan terlibat dalam pertemuan itu.
Di sinilah Bobby menunjukkan taringnya sebagai gubernur “Raja Tega” yang dengan seenaknya mengusir Hasmirizal agar tidak terlibat pertemuan. Sebagai pejabat senior, Hasmirizal tentu sangat tersinggung dengan arogansi menantu Jokowi itu.
Setelah melalui proses perenungan, beberapa hari kemudian, tepatnya 17 Oktober lalu, Hasmirizal resmi menyatakan mundur dari jabatan Kepala Dinas Perkim Sumut. Tidak hanya sekedar melepaskan jabatan eselon II, ia malah langsung menyatakan pensiun dari PNS karena usianya sudah memasuki 58 tahun.
Kepada awak media yang menemuinya, Hasmirizal memang tidak pernah membeberkan secara lengkap latar belakang yang membuatnya mengundurkan diri. Terlihat jelas kalau ia tidak ingin memunculkan konflik baru dengan Bobby Nasution.
Saat ditanya soal pengunduran dirinya itu, Hasmirizal mengaku kalau memang sudah saatnya memasuki usia pensiun. Ia pun sudah mengirim langsung surat permohonan pengunduran diri kepada Gubernur Bobby Nasution untuk diproses sebagaimana ketentuan yang berlaku. Sudah pasti Bobby langsung menyetujui surat pengunduran diri itu karena hal itu yang diharapkannya.
"Dan alhamdullilah usulan pengunduran diri sudah disetujui setelah berproses sesuai ketentuan," ujar Hasmirizal Lubis menjawab Kajianberita.com, Minggu (19/10/20245).
Sebagai pajabat eselon II, Hasmirizal Lubis sebenarnya masih memiliki masa kerja hingga dua tahun lagi. Namun sepertinya ia tidak mau berlama-lama bekerja di kantor gubernur Sumut karena sudah tidak nyaman dengan situasi di sana.
Makanya ia menyatakan mundur agar bisa istrahat dari rutinitas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Saya mau istrahat saja, bukan karena alasan lain-lain. Kebetulan usia saya sudah 58 tahun. Meski ada masa kerja 2 tahun lagi, tapi sudah lah, saya istirahat lebih cepat saja,” katanya.
Hasmirizal sebenarnya tergolong pejabat senior di Pemprovsu. Berbagai jabatan penting pernah dipercayakan kepadanya. Kinerjanya sebagai pejabat eselon II sudah terlihat saat menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Pemprovsu di masa Gubernur Edy Rahmayadi.
Bahkan Hasmirizal sempat disebut-sebut sebagai calon kuat untuk menjabat Sekda Provinsi Sumut pada proses seleksi Februari 2022. Kabar ini mencuat sebab dari sejumlah kandidat Sekda yang bersaing kala itu, Hasmirizal mendapat nilai tertinggi dari kandidat lainnya, disusul Arif Sudarto Trinugroho yang berada pada peringkat kedua.
Edy Rahmayadi yang menjabat gubernur Ketika itu juga cukup setuju kalau nama Hasmirizal disebut sebagai calon Sekda Sumut.
Namun untuk proses penetapan Sekda, keputusan akhir tetap ada di Kementerian Dalam Negeri. Di sinilah nama Hamirizal tersingkir karena dinilai kurang melakukan lobby di tingkat pusat.
Yang justru mendapat dukungan dari pusat adalah Arief Sudarto Trinugroho yang disebut-sebut diback-up oleh Pramono Anung yang kala itu menjabat sebagai Sekretaris Kabinet di masa Presiden Jokowi. Tidak mengherankan, sebab Arief dan Pramono bersahabat dekat sejak mereka sama-sama kuliah di ITB.
Akhirnya Arief yang kemudian dilantik sebagai Sekda, sedangkan Hasmirizal Lubis diberi jabatan sebagai Kepala Bappeda Sumut.
Walau gagal sebagai Sekda, Hamirizal tetap menunjukkan kinerja yang baik sebagai Kepala Bappeda Sumut. Kinerja yang baik itu juga ia buktikan saat dipindahkan sebagai Kepala Dinas Perkim Sumut.
Sampai akhirnya semua ketenangan itu dirusak oleh Bobby Nasution. Ada kecurigaan kalau Hasmirizal merupakan orang binaan gubernur sebelumnya sehingga Bobby merasa tidak senang. Segala cara dilakukan agar Hamirizal tidak nyaman menduduki jabatannya sehingga akhirnya ia 'dipaksa' mengundurkan diri.
Sebagai penggantinya, Bobby sudah menunjuk Asisten Umum Setda, Muhammad Suib sebagai Plt Kepala Dinas Perkim Sumatera Utara. Suib adalah pejabat yang sempat viral dengan videonya yang memaksa para sopir truk berplat BL di Langkat agar segera mengubah plat kendaraan mereka ke BK. Suib memang dikenal sebagai orangnya Bobby yang ditarik dari Labuhanbatu Utara.
Kehebohan di Kantor Gubernur Sumut kabarnya tidak hanya berhenti dengan pengunduran diri Hamirizal Lubis. Beberapa bulan ke depan dikabarkan bakal ada lagi pejabat senior Pemprovsu yang mundur karena tekanan dari Bobby Nasution dan para antek-anteknya. ***