-->

PDIP Sumut Gelar Konferda, Tapi Penentuan Jabatan Ketua Partai Ditunjuk Langsung Megawati

Sebarkan:
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri akan menunjuk langsung Ketua DPD PDIP Sumut. Tidak melalui konferda

Dewan pengurus Daerag (DPD) PDI Perjuangan Sumut akan menggelar konferensi daerah pada Rabu 19 November 2025 di Medan. Semestinya Konferda itu akan memilih sosok calon ketua yang akan memimpin partai lima tahun ke depan. Namun kali ini situasinya berbeda.

Konferda sifatnya hanya untuk membahas penguatan partai. Adapun mengenai ketua DPD PDIP Sumut berikutnya tidak dipilih melalui konferda itu, melainkan penunjukan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarto Putri. Siapapun yang ditunjuk sebagai Ketua, ia harus siap memimpin partai ke depan.

“Benar, kita akan menyelenggarakan Konferda pada 19 November, tapi sifatnya bukan untuk  memilih ketua. Soal keputusan memilih ketua ada di tangan ketua umum. Beliau yang akan menunjuk langsung,” kata Wakil Ketua PDIP Sumut, Aswan Jaya.

Karena semua keputusan di tangan ketua umum Megawati, sampai sekarang tidak ada satupun pengurus inti DPD PDIP Sumut yang tahu siapa yang bakal memimpin partai itu lima tahun ke depan. Semua hanya bisa menebak-nebak saja.

Sehari sebelum konferda digelar,  pada Selasa (18/11/2025), DPD PDIP Sumut menggelar dialog publik bertema "PDIP di Mata Anak Muda, Harapan dan Tantangan" yang berlangsung di Le Polonia Hotel Medan. Dialog ini sifatnya juga untuk penguatan partai, sama sekali tidak membahas sosok ketua.

Sudah menjadi aturan di partai itu, bahwa ketua tidak lagi berasal dari suara arus bawah, tapi tunduk kepada titah ketua umum. Langkah PDIP ini mirip dengan kebijakan yang berlaku di Partai Gerindra dan Partai Nasdem. Keputusan menjabat ketua dewan pengurus daerah di partai itu sama sekali tidak melewati musyawarah, tapi semua bergantung kepada keputusan ketua umum.

Karena sifatnya penunjukan, Ketua Umum juga berhak memberhentikan Ketua DPD manakala dianggap tidak lagi sejalan dengan kebijakan partai. 

Pola penunjukan ketua seperti ini biasanya akan menjauhkan partai dari konflik, tapi cenderung mengabaikan suara dari arus bawah. Siapa yang mampu melakukan lobi terbaik ke tingkat pusat, maka dialah yang berpotensi menjabat ketua partai.

Sejauh ini ada enam kandidat yang disebut-sebut berpotensi untuk ditunjuk oleh Ketua Umum Megawati sebagai ketua. Mereka adalah Rapidin Simbolon (ketua DPD PDIP Sumut petahana) yang kini juga merupakan anggota DPR RI. Ada pula nama Soetarto yang saat ini menjabat Sekretaris DPD dan juga Wakil Ketua DPRD Sumut.

Yang mengejutkan Ketua DPD PDIP Sumut (2014-2019 dan 2019-2021) Japorman Saragih juga disebut-sebut sebagai kandidat potensial karena sosok yang satu ini dikenal dekat dengan Megawati.

Nama Paul Baja Siahaan (kader PDIP) juga tidak bisa diabaikan. Pengusaha kelapa sawit ini  dikenal memiliki modal keuangan yang sangat kuat sehingga dianggap punya kemampuan untuk mendongkrak citra partai. Pada pemilu legislatif lalu, Paul maju untuk bersaing merebut kursi DPR RI, tapi ia gagal.

Kandidat lain adalah  Ketua DPC PDIP Serdang Bedagai Darma Wijaya. Ada pula nama Nikson Nababan (Bupati Taput 2014-2019, 2019-2024) juga kerap muncul. Yang mengejutkan, nama Gubernur Sumut (2018-2023) Edy Rahmayadi juga sempat mencuat.

Siapa yang bakal terpilih? Semua itu bergantung kepada pilihan Megawati Soekarno Putri. Sejauh ini yang beredar hanya sebatas analisi saja. Kabar pasti kemungkinan baru diperoleh akhir November ini.  ***

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini