![]() |
| Salah satu sudut kota Aceh Tamiang yang teta[ padam. Sebelumnya listrik di wilayah ini sempat hidup saat kunjungan Presiden Prabowo |
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, menjelaskan bahwa Aceh Tamiang memang menjadi salah satu wilayah yang masih dalam tahap pemulihan sistem kelistrikan pascabencana. Kondisi tersebut menyebabkan pasokan listrik belum stabil, sehingga dilakukan pemadaman secara bergantian.
"Dalam pemulihan sistem interkoneksi kelistrikan Aceh, masih diperlukan manajemen beban untuk mengatur nyala dan padam secara bergantian sesuai tahapan pemulihan," ujarnya, dikutip Rabu (17/12/2025).
Gregorius memastikan PLN hingga saat ini terus berupaya mempercepat pemulihan sistem kelistrikan di Aceh di tengah medan yang berat.
Kondisi yang terjadi di Aceh Tamiang ini berbeda telak dengan laporan yang dilaporkan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia kepada Presiden Prabowo. Sebelumnya, sebagai Menteri yang membawahi PLN, Bahlil mengatakan jaringan Listrik di Aceh sudah pulih hingga 93 persen.
Faktanya, diperkirakan baru 367 persen yang menyala, selebihnya masih mati. Padahal Aceh memiliki sumber daya energi Listrik yang berlebih.
Percepat Penanganan
Pada beberapa wilayah Aceh, termasuk Aceh Tamiang, pasokan listrik sementara disuplai melalui pembangkit diesel PLN. Listrik tersebut diprioritaskan untuk fasilitas layanan umum, seperti rumah sakit, PDAM, serta perkantoran publik. Sementara itu, pemulihan listrik bagi pelanggan rumah tangga masih terus diupayakan dengan menyelesaikan perbaikan jalur transmisi utama Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) Pangkalan Brandan-Langsa.
"Ini sedang dikerjakan siang-malam di tengah cuaca yang masih tidak menentu," kata Gregorius.
Ia bilang, penyambungan kabel tegangan tinggi pada Tower Emergency (TE) SUTT 150 kV ruas Pangkalan Brandan-Langsa saat ini telah rampung dan tengah memasuki tahap pengecekan akhir. Tahap selanjutnya, setelah interkoneksi pulih, PLN akan melakukan penyalaan PLTU Nagan Raya Unit 2, 3, dan 4.
Setelah itu, akan mengalirkan listrik ke gardu induk, penyulang, dan gardu distribusi di seluruh Aceh.
"Pemulihan ini kami lakukan secara bertahap dan hati-hati untuk memastikan listrik stabil dan aman," ucap Gregorius.
Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung lokasi terdampak banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (12/12/2025). Dalam kunjungan tersebut, Prabowo mengecek tumpukan gelondongan kayu yang terbawa arus deras banjir dan menumpuk di sekitar aliran sungai serta jembatan di wilayah itu. Dalam kunjungan tersebut, Prabowo mengecek tumpukan gelondongan kayu yang terbawa arus deras banjir dan menumpuk di sekitar aliran sungai serta jembatan di wilayah itu.
Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian menyoroti kondisi Aceh yang belum pulih sistem kelistrikannya pascabencana banjir dan longsor. Ia mempertanyakan listrik yang sempat hidup saat Presiden Prabowo hadir di Aceh Tamiang, tetapi kemudian mati setelah kunjungan selesai.
Dia pun mendesak Menteri ESDM dan PLN untuk mengklarifikasi masalah tersebut.
"Ini aneh, kenapa itu bisa terjadi? Saya minta kepada Menteri ESDM dan PLN agar mengklarifikasi hal ini. Termasuk dipasangnya tenda-tenda BNPB menjelang kehadiran Presiden. Padahal, belasan hari pascabanjir tidak ada. Saya yakin hal ini tidak diinginkan Presiden Prabowo," ujar Pipin, Selasa (16/12/2025. Sampai hari ini Rabu 17 Desember, listri di wilayah Aceh Tamiang masih belum menyala. ***
