Aksi mahasisswa dengan slogan #IndonesiaGelap menjadi gambaran rasa tidak percaya mahasiswa dan pegiat demokrasi kepada kepemimpinan Prabowo Subianto
Sikap Presiden Prabowo Subianto yang memuji Jokowi dengan teriakan “ Hidup Jokowi…!” pada perayaan ulang tahun Gerindra di Jakarta, Senin 17 Februari lalu, mengundang kekecewaan masyarakat. Betapa tidak, kebusukan Jokowi selama 10 tahun memimpin bangsa mulai terbongkar. Dalam situasi seperti itu, sebenarnya masyarakat berharap Prabowo mendorong penegakan hukum untuk menyeret Jokowi ke pengadilan.
Namun yang terjadi, Prabowo justru semakin menunjukkan kekagumannya kepada si Mulyono. Di mata Prabowo, Jokowi adalah pemimpin yang begitu berjasa memberinya kursi presiden. Tanpa dukungan Jokowi, Prabowo merasa bagaikan orang lemah.
Maka itu, jasa Jokowi seakan tidak bisa dilupakan Prabowo. Teriakan “Hidup Jokowi..! menandakan kalau Prabowo tidak akan mau menyeret si pembohong itu ke pengadilan. Teriakan itu sekaligus membantah desas desus kalau Prabowo mulai melepaskan diri dari pengaruh Jokowi.
“Tidak benar itu. Tidak ada yang bisa memisahkan saya dengan Pak Jokowi. Hidup Jokowi..!” teriak Prabowo sebagai ungkapan yang menunjukkan bahwa ia senantiasa setia kepada pujaannya itu.
Sikap Prabowo ini yang imengundang kekecewaan mahasiswa dan pegiat demokrasi. Gerakan yang menyerukan “Adili Jokowi” mulai menggema di segala penjuru.
Tidak hanya Jokowi yang menjadi sasaran kemarahan mahasiswa, tapi juga Prabowo. Tuntutan agar Prabowo mundur mulai menggema meski baru empat bulan ketua umum Partai Gerindra itu berkuasa.
Aksi unjukrasa pun berkumandang di berbagai negeri. Para mahasiswa dan pegiat demokrasi menggemakan seruan #IndonesiaGelap sebagai slogan menggerakkan aksi protes kepada penguasa.
Dalam waktu singkat, tagar #IndonesiaGelap menjadi trending topic di media sosial X tidak lama setelah pujian Prabowo kepada Jokowi menyebar ke seluruh penjuru angin. Bahkan tagar tersebut menempati posisi pertama dengan jumlah postingan selama tiga hari terakhir.
Tagar Indonesia Gelap yang viral di X merupakan slogan yang digunakan oleh warganet untuk menyoroti berbagai permasalahan dalam pemerintahan era Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“#IndonesiaGelap bukan karena tak ada cahaya, tapi karena mereka yang berkuasa memilih menutup mata. kita melihat, kita tau, tapi suara kita terus diredam,” tulis akun @dia*****
Mengenal #Indonesia gelap
Tagar #IndonesiaGelap semakin menggema seiring dengan aksi para mahasiswa yang digelar pada Senin, 17 Februari 2025. Tagar itu merupakan tema unjuk rasa yang menuntut pertanggungjawaban atas sejumlah kebijakan pemerintahan Prabowo yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.
Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Satria Naufal, mengatakan bahwa tajuk Indonesia Gelap itu dimaknai sebagai ketakutan warga Indonesia terhadap nasib masa depan bangsa.
"Bagi kami, Indonesia Gelap sudah cukup mewakilkan ketakutan, kekhawatiran, serta kesejahteraan warga," kata Satria.
Di bawah kepemimpinan Prabowo, tambah Satria, masyarakat justru sering kali dibayangi oleh isu dan kebijakan yang tidak mendukung kepentingan rakyat. Oleh sebab itu, ia menyatakan bahwa aksi demonstrasi ini seharusnya menjadi pengingat bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan.
"Teguran bagi pemerintah untuk terus melihat pada seluruh aspek dalam menjalankan pemerintahan," jelas Satria.
Sementara itu, Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Herianto mengatakan tagar itu untuk menunjukkan banyak kebijakan pemerintah yang tidak transparan.
"Banyak kebijakan-kebijakan itu yang gelap. Tidak terang ke masyarakat," kata Herianto pada Selasa, 18 Februari 2025.
Ia mengatakan mahasiswa juga melihat masih banyak kasus dugaan korupsi dan hak asasi manusia (HAM) yang gelap. Kasus-kasus itu juga tidak pernah diungkap ke publik. Selain itu, pemilihan tagar itu untuk menunjukkan adanya kontradiksi cita-cita pemerintah terhadap generasi muda.
![]() |
Mahasiswa pastikan gerakan #IndonesiaGelap akan terus berkumandang |
Aksi Demo di mana-mana
Sejak mencuatnya gerakan #IndonesiaGelap, aksi demo mahasiswa mencuat di berbagai daerah. Adapun sejumlah tuntutan yang dibawa dalam aksi ialah efisiensi Kabinet Merah Putih secara struktural dan teknis, mendesak Prabowo keluarkan Perpu Perampasan Aset, kemudian tolak revisi UU TNI, Polri, Kejaksaan.
BEM SI juga menuntut evaluasi total pelaksanaan Makan Bergizi Gratis, penciptaan pendidikan gratis, tolak revisi UU Minerba, hapuskan dwifungsi militer di sektor, dan reformasi Polri. BEM SI juga menolak revisi peraturan tata tertib DPR, hingga realisasikan anggaran tukin dosen.
Tidak kalah pentingnya, gerakan #Indonesiagelap juga mendorong dilakukan penegakan hukum terhadap Jokowi. Tuntutan Adili Jokowi terus berkumandang di setiap aksi mahasiswa berlangsung di berbagai daerah. Alasannya, Jokowi adalah biang kerok hancurnya ekonomi Indonesia belakangan ini.
Aksi itu sempat membuat Pemerintah gelagapan. Sampai-sampai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi meminta kepada mahasiswa untuk memberikan kesempatan kepada pemerintahan Prabowo Subianto menunjukkan kinerjanya,
Menurut Prasetyo, Prabowo baru menjabat selama 100 hari dan tak menampik ada berbagai permasalahan yang muncul. Namun, dia menegaskan bahwa pemerintah pun terus-menerus mencari cara dan solusi untuk mengatasi masalah.
"Bahwa itu belum bisa menyenangkan sebuah pihak, mungkin ada pihak pihak yang masih belum bisa menerima. Bagi kami pemerintah itu biasa," tutur Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Dia memang menganggap adanya aksi yang digelar mahasiswa itu merupakan kebebasan berekspresi. Namun, dia pun mengingatkan bahwa jangan sampai ada isu yang di belok-belokkan dari fakta sebenarnya.
"Mana? Nggak ada Indonesia gelap gitu. Kita akan menyongsong Indonesia bangkit. Kita sebagai bangsa harus optimis," ujar dia.
![]() |
tuntutan Adili Jokowi tetap menggema |
Terkait kebijakan efisiensi anggaran yang dipermasalahkan, dia pun meminta para mahasiswa untuk lebih jeli dalam menyoroti hal itu. Sebab, kata dia, pemerintah melalui Menteri Keuangan pun sudah menjelaskan secara rinci unsur-unsur yang terkena efisiensi.
Prasetyo menegaskan bahwa kebijakan efisiensi tersebut tidak berdampak pada sektor pendidikan. Menurut dia, program Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dipastikan terus berjalan.
"Jadi menyampaikan pendapat tidak ada masalah, kami pemerintah akan terus menerima masukan. Karena bagi kami masukan-masukan itu adalah koreksi juga kepada kami," tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa efisiensi anggaran yang diterapkan berfungsi agar memangkas anggaran-anggaran yang kurang produktif, seperti seminar hingga acara-acara seremonial. Menurut dia, rakyat membutuhkan aksi nyata dari pemerintah dalam menerapkan kebijakan anggaran.
"Jadi jangan digeser ke wah efisiensi ini seolah-olah akan mengganggu kinerja, seolah-olah memberatkan masyarakat. Tidak begitu semangatnya itu," imbuhnya.
Aksi unjukrasa #IndonesiaGelap masih akan terus menghangat sampai pekan ini. perlahan-lahan mulai ada gerakan dari para buzzer untuk menyempitkan gerakan itu sehingga nama Jokowi tidak lagi diseret.
Namun sebagian mahasiswa tidak mau terpengaruh dengan ulah buzzer bayaran itu. tuntutan untuk menyeret Jokowi di depanm hukum tetap menjadi bagian dari aksi demo itu. Tidak hanya Jokowi, kasus korupsi menatunya Bobby Nasution juga akan terus dipersoalkan. ***