Bersikap Arogan dan Merasa dekat dengan Bobby, Konten Kreator ini Diadukan ke Polda Sumut

Sebarkan:

Konten krator Rahmad Hidayat alias Aleh saat terlibat keributan di RS Pirngadi bersama salah seorang keluaga pasien.
Konten kreator asal Medan, Rahmat Hidayat alias Aleh kini harus bersiap-siap berurusan dengan Polda Sumut setelah ia dan istrinya diadukan dalam kasus membuat kekisruhan di Rumah Sakit Pirngadi Medan. Pengaduan itu resmi disampaikan tim hukum dewan Pimpinan Wilayah (DPW) 234 SC Sumut pada Senin (7/4/2025).

Pengacara DPW 234 SC, Henry Pakpahan menyebutkan, pengaduan itu merupakan buntut dari perilaku Aleh dan timnya saat membuat konten pada jumat tengah malam (4/4/2025) sekitar pukul 23.30 wib di depan ruang IGD rumah sakit itu. Kegiatan mereka dianggap mengganggu pasien yang sedang dirawat sehingga ada keluarga yang keberatan sehingga memberi teguran.

Bukannya berhenti membuat konten, malah Aleh dan timnya bersikap arogan. Ia seakan merasa berkuasa dan bebas melakukan apa saja di rumah sakit itu. Sikap arogan itu yang membuat keluarga pasien keberatan sehingga sempat terjadi kekisruhan di antara keduanya.

Aleh sepertinya merasa bebas melakukan kegiatan apapun di sana karena ia seorang konten creator. Ia tidak peduli kalau kegiatannya itu membuat para pasien terganggu. Maka itu ia tampak tidak senang ketika ditegur saat shooting bersama teman-temannya.

Pihak RS Pirngadi sebenarnya sangat keberatan dengan prilaku anak muda ini. Mereka sudah memberi teguran, tapi Aleh tetap saja keras kepala.

Adalah Helmi, salah seorang keluarga pasien yang keberatan dengan tingkah si Aleh itu. Malam itu Helmi baru saja menjenguk keluarganya yang harus menjalani perawatan intensif di IGD RS Pirngadi Medan.

Saat ia sedang  berada di luar ruangan, ia melihat Aleh dan sejumlah timnya sedang membuat konten terkait seorang penderita ODGJ yang di rawat di IGD itu. Proses shooting itu cukup ribut sehingga Helmi kuatir mengganggu penanganan pasien di dalam ruangan. Ia pun memberi teguran.

Bukannya menerima teguran itu, dengan sikap arogan Aleh malah balik memarahi Helmi sehingga sempat terjadi keributan. Aksi Aleh dan kawan-kawannnya membuat suasana di sekitar IGD malam itu menjadi terganggu sehingga sebagian perawat dan dokter harus menghentikan kegiatannya.

Pihak rumah sakit juga sudah memberi teguran kepada Aleh dan kawan-kawannnya, tapi anak muda ini tidak peduli. Ia merasa berada di posisi yang benar. Berlagak sok kuasa sehingga berbalik memarahi pihak yang menegur mereka.

Direktur Utama RSUD dr Pirngadi Medan, Suhartono menegaskan bahwa tindakan konten kreator itu sebenarnya sudah melanggar aturan di rumah sakit itu.

“Lagi pula ngapain mendatangi rumah sakit tengah malam untuk membuat konten. Wajar kalau ada keluarga pasien yang keberatan,” kata Suhartono.

Bagaimanapun juga, kata Suhartono, setiap rumah sakit pasti ada aturannya. Sangat tidak wajar mendatangi pasien untuk membuat konten di tengah malam begitu.

Konten yang mau dibuat Aleh terkait seorang pasien penderita gangguan jiwa (ODGJ) yang sedang dirawat di rumah sakit itu. Ia bersama timnya sempat mendesak masuk ke ruangan perawatan, tapi dilarang oleh perawat dan petugas keamanan.

Gagal masuk ke ruangan, mereka membuat konten di luar sehingga membuat keributan. Di sinilah awal mula keribukan itu terjadi hingga berujung konflik antara Aleh dengan keluarga pasien dan pihak rumah sakit.

Pernah Dipidana

Merujuk kepada track record Rahmat Hidayat alias Aleh, terlihat kalau konten creator ini punya catatan buruk di masyarakat. Sebelumnya ia juga pernah berurusan dengan kepolisian karena membuat dan menyebarkan konten video yang mengandung unsur penistaan agama. 

Rahmad Hidayat alias Aleh dengan channel youtube-nya AlehAlehKhasMedan pernah diajak bekerjasama untuk kampanye Bobby Nasution pada Pilkada 2024
Kasut itu sudah disidangkan di Pengadilan Negeri Medan pada Oktober 2020 di mana majelis hakim memutuskan Aleh bersalah dan harus menjalani penjara selama 7 bulan.

Selepas dari masalah hukum itu, Aleh semakin aktif menjadi konten creator. Salah satu kontennya yang cukup terkenal adalah  ketika memopulerkan seorang gelandangan bernama Rames. Ia juga banyak membuat konten tentang orang-orang penderita ODGJ di Medan.

Jumlah subcribernya cukup banyak, mencapai 1,13 juta. Channel youtubenya menggunakan nama AlehAlehKhasMedan.  Terdapat 554 video yang sudah ditampilkannya di channel itu.

Dari data viewer yang ditampilkan, terlihat kalau penontonnya juga cukup banyak. Tak heran jika Aleh dianggap salah satu konten creator cukup sukses di Indonesia.

Hal ini pula yang membuat Bobby Nasution pernah memanfaatkan jasanya pada Pemilu 2024 lalu. Keduanya sempat bekerjasama di mana Aleh ikut mengampanyekan calon gubernur Bobby dan Surya pada videonnya.

Kedekatan dengan Bobby Nasution ini  yang rupanya membuat Aleh merasa besar kepala sehingga berani melanggar etika di rumah sakit. Seenaknya ia ingin membuat konten di tengah malam tanpa memperdulikan situasi di ruangan perawatan.

Kasus ini yang memicu kerusukan sehingga terjadi bentrok dengan keluarga pasien. Buntutnya bermuara ke kepolisian. Aleh dituduh telah melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik karena pencemaran nama baik. ***

 

 

 

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini