Kasus sengketa kepemilikan empat pulau antara Provinsi Sumut
dan Aceh telah selesai. Aceh adalah pemilih sah pulau itu. Tapi kasus penghinaan
pemuda Aceh terhadap Gubernur Sumut Bobby
Nasution, istrinya Kahiyang Ayu dan mertuanya Jokowi, tampaknya masih terus
menjadi pemberitaan media. RE Nainggolan (berpeci hitam) saat mengadu ke Polda terkait penghinaan yang dilakukan seorang pemuda Aceh kepada Gubernur Sumut, Bobby Nasution. Padahal Bobby sudah meminta kasus itu dihentikan
Adalah sosok RE Nainggolan yang ngotot melajutkan kasus itu ke ranah hukum. Anggota tim sukses Bobby di masa Pilkada ini tidak hanya mengadu langsung ke Polisi, tapi juga mengerahkan massa untuk melakukan aksi demo di Markas Polda Sumut. Sampai-sampai ia tidak peduli soal aturan hukum.
Berkali-kali diingatkan bahwa usahanya itu tidak akan berhasil sebab kasus penghinaan itu bersifat prinbadi dan delik aduan. Hanya Bobby sendiri yang melaporkan kasus itu langsung ke polisi agar bisa diproses. Laporan dari pihak lain tidak akan bisa menjadi acuan polisi.
“Seribu kalipun RE Nainggila mengadu ke polisi, tak akan mungkin diproses,” kata Gandhi, pengamat hukum kepada media di Medan.
Namun RE Nainggolan seakan tidak peduli. Ia malah mengajak sejumlah rekannya untuk terus mengadukan kasus penghinaan itu. Ia berharap polisi segera bertindak menangkap pemuda Aceh yang menghina Bobby yang disampaikan melalui rekaman video di tik tok.
“Yang kami adukan bukan masalah sengketa empat pulau, tapi penghinaan kepada gubernur dan keluarganya. Ini masalah etika. Soal empat pulau itu bukan urusan kami,” katanya.
Terkait pengaduan yang sifatnya delik aduan, RE Nainggolan tidak mau peduli. Ia tetap ngotot agar polisi segera bertindak menangkap pemuda yang menghina tuannya itu, walau Bobby sendiri tidak mau membuat pengaduan.
Sosok RE Nainggolan
RE Nainggolan atau lengkapnya Rustam Effendi Nainggolan merupakan anggota tim sukses Bobby pada Pilkada yang lalu. Dikutip dari wikipedia, RE Nainggolan merupakan politisi Partai Golkar dengan jabatan ketua Dewan Pakar. Ia menggeluti ranah politik setelah pensiun dari dunia birokrasi.
Saat masih aktif sebagai aparatur negara, RE Nainggolan pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dairi, Bupati Tapanuli Utara, dan Sekda Provinsi Sumut periode 2008-2010. Pria kelahiran 21 November 1950 ini sekarang lebih banyak aktif dalam dunia usaha, di samping sebagai politisi.
Sebagai politisi, ia dikenal pendukung setia Jokowi. Ia juga aktif mendukung menantu Bobby saat bersaing pada Pilkada Medan 2020 dan Pilkada Gubernur 2024. Bisa dikatakan RE Nainggolan adalah pendukung setia keluarga genk Solo. Ada yang mengatakan kalau ia mendapatkan sejumlah keuntungan dari jasanya itu.
Salah seorang anak dari RE Nainggolan, yakni Gabriel Renjana H Nainggolan, saat ini sedang mengikuti seleksi di Pemerintah Provinsi Sumut untuk bisa menduduki jabatan Komisaris PT Perkebunan Sumut. Gabriel harus bersaing dengan sejumlah kandidat lainnnya.
RE Nainggolan berharap putranya bisa terpilih dalam seleksi tersebut. Keputusan mutlak tentunya ada di tangan Bobby selaku gubernur dan pemegang saham utama PT Perkebunan Sumut.
Karuan, nitizen mengait-ngaitkan sikap ngotot RE Nainggolan yang membawa kasus penghinaan terhadap Bobby itu sebagai uypaya untuk ‘menjilat’ agar Bobby mau memenangkan anaknya pada proses seleksi tersebut.
Bobby sendiri sebenarnya sudah meminta para pendukungnya untuk menghentikan kasus penghinaan terhadap diri dan keluarganya yang dilakukan seorang pemuda Aceh.
“Kita sudah semua itu. Tak usah lagi diperpanjang..!” kata Bobby.
Pernyataan itu sekaligus mengindikasikan kalau Bobby enggan mengadukan kasus penghinaan itu ke Polda Sumut. Jika Bobby tidak mengadu, maka polisi tentu tidak bisa mengusut kasus tersebut.
Tapi anehnya, RE Nainggolan yang ngotot. Ini yang mengundang keheranan banyak orang.
Adapun video penghinaan yang dlakukan pemuda Aceh itu bermula dari kedatangan Bobby menemui Gubernur Aceh Muzakir Manaf untuk mengajak bekerjasama dalam mengelolaan empat pulau yang disengketakan di wilayah perbatasan Aceh Singkil dan Tapanuli Tengah.
Ajakan itu spontan ditolak Pemerintah Aceh, karena dianggap itu sebagai penghinaan. Betapa tidak, secara historis, pulau itu adalah milik Aceh, bukan milik Sumut. Terlalu cepat jika Bobby mengklaim pulai itu sebagai milik Sumut dan mencoba berbaik hati mengajak bekerjasama mengelolanya untuk meredakan kemarahan warga Aceh.
Langkah Bobby ini yang kemudian memantik kemarahan warga Aceh. Seorang pemuda Aceh sampai berani membuat video tidak sopan yang mengajak bekerjasama dengannya mengelola istri Bobby, Kahiyang Ayu.
“Bobby, bagaimana kalau istrimu yang kita kelola bersama,” kata pemuda itu di dalamm video yang disebarkan di platform Tik tok. Tidak cukup Bobby dan Kahiyang yang disenggol, pemuda itu juga berkata sangat kasar kepada Jokowi.
Anehnya, Bobby ikut pula menyebarkan video itu melalui akun instagramnya #bobbynst. Di sinilah kontroversi kian mencuat hingga akhirnya memunculkan orang-orang seperti RE Nainggolan yang tampil bak seoang pahlawan bagi Bobby.
Apakah ada misi politis di balik aksi yang digalang RE
Nainggolan itu? Ini yang menjadi perhatian banyak orang. Sementara anak RE
Nainggolan, Gabriel saat ini sudah masuk
posisi enam besar calon komisaris PT Perkebunan Sumut.