![]() |
| Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa. |
Penampilan pertamanya saat wawancara dengan wartawan begitu menyakinkan. Malah cenderung tampak congkak dan sombong. Dialah Purbaya Yudhi Sadewa yang baru saja diangkat Presiden Prabowo sebagai Menteri ekonomi menggantikan Sri Mulyani.
Purbaya meyakini alasan Presiden Prabowo Subianto menunjuk dirinya sebagai Menteri Keuangan (menkeu) karena ia terlihat mahir saat presentasi seputar ekonomi. Ia menceritakan pernah presentasi disaksikan Prabowo di acara Sarasehan Ekonomi beberapa waktu lalu.
"Kan waktu sarasehan itu saya presentasi di sana, dan kelihatan saya cukup jago," katanya usai dilantik Prabowo, Senin (8/9). “Saya ahlinya ekonomi. Saya bisa perbaiki ekonomi nasional,” katanya.
Purbaya mengaku tidak ada diskusi khusus dengan Prabowo terkait posisi Menkeu. Ia mengaku hanya berdiskusi beberapa kali seputar ekonomi. Ia pun merasa kaget saat mendengar kabar ditunjuk sebagai Bendahara Negara. Ia mengaku baru mendapat kabar ditunjuk sebagai Menteri Keuangan beberapa jam sebelum pelantikan.
Purbaya merupakan lulusan Ilmu Ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat (AS). Benar bahwa dia bukan orang baru di pemerintahan. Purbaya pernah mengisi beberapa posisi penting, di antaranya Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Juli 2016-Mei 2018) hingga Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (November 2015-Juli 2016).
Ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Mei 2018-September 2020). Posisi penting yang diduduki Purbaya itu terjadi ketika Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Menko Marves
Namun kemampuannya dalam ilmu ekonomi masih diragukan banyak orang. Apalagi ia terkesan sangat congkak mengaku mudah menyelesaikan semua masalah. Ia pun cenderung anggap enteng terhadap tuntutan masyarakat saat melakukan aksi demo beberapa waktu lalu.
Menurut Purbaya, aksi itu hanya dilakukan segelintir orang. Bukan mewakili orang Indonesia. Jadi tidak perlu jadi perhatian.
Sikap Purbaya ini yang menunjukkan prilaku sombong. Malah akademisi dan Pengamat Kebijakan Publik, Andrinof Chaniago menilai kalau Purbaya Yudhi Sadewa tidak pantas sebagai Menkeu. “Dia tidak punya kapasitas untuk menduduki jabatan itu,” kata Andianof.
Andrinof mengaku kaget dengan penunjukan Purbaya sebagai Menkeu. Pasalnya, dia mengeklaim bahwa eks Direktur Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu tak punya kemampuan memadai.
“Alamak, jadi kepala LPS saja dia tidak punya kapasitas. Diserahkan menteri keuangan?” tulis Andrinof dalam akun Facebook miliknya.
Eks Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional itu menuturkan bahwa penilaian itu diberikan, karena dirinya pernah melihat Purbaya presentasi.
“Maaf ya, ini pendapat saya yang beberapa kali melihat dia presentasi,” tuturnya.
Andrinof turut mengomentari anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pasar modal karena efek dari perombakan kabinet, termasuk pergantian posisi Menkeu. Dia sebenarnya tidak setuju dengan indikator kinerja ekonomi yang diukur dengan pasar uang dan pasar modal.
Bagi dirinya, hal itu hanya bagian dari ukuran pembangunan ekonomi jangka pendek.
“Tetapi, ketika maksud memasang pengganti Menkeu dengan orang dari pasar modal untuk mengharapkan sambutan pasar saham dan pasar uang baik, ternyata yang terjadi sebaliknya, itu sudah indikasi ada masalah dalam memasang pengganti Menkeu,” jelas eks Komisaris Utama BRI itu. ***
