-->

Persaingan Hendriyanto Sitorus dan Ijeck di Golkar Sumut Berujung ke Persaingan Ormas

Sebarkan:

Hendriyanto Sitorus dan Ijeck
Persaingan antara Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) Hendriyanto Sitorus dan anggota DPR RI Musa Rajekshah alias Ijeck untuk merebut kursi Ketua Golkar Sumut berbuntut panjang ke tubuh organisasi masyarakat yang mereka geluti. Hendriyanto yang sebelumnya menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancaila (PP) Labura, kini dipecat dari jabatan tersebut.

Pemecatan itu tentu saja tidak lepas dari peran Ijeck yang kebetulan menjabat sebagai ketua Majelis Pimpinan Wilayah PP Tingkat provinsi. Selanjutnya Ijeck telah menyetujui penunjukan sosok lain sebagai pengganti Hendriyanto.

Ijeck sebagai pemegang jabatan tertinggi PP di  Sumut punya alasan yang kuat untuk memberhentikan Hendriyanto dari organisasi itu. Betapa tidak,  Hendriyanto sudah terang-terangan mengatakan kalau ia memilih berpindah sebagai anggota Ikatan Pemuda Karya (IPK).

Ia resmi terdaftar sebagai anggota IPK dalam sebuah seremoni yang berlangsung di kantor  Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Pemuda Karya (DPRD IPK) Sumatera Utara di Gedung Putih, Jalan Sekip Medan Petisah, Kota Medan, Sabtu (23/8) lalu.

Ketua DPD IPK Kabupaten Labura Sinar Andoria Marbun juga sudah memastikan bergabungnya Hendriyanto Sitorus dalam ormas itu.

“Benar, saudara Hendriyanto Sitorus telah bergabung dan resmi menjadi kader, beliau kini bagian dari keluarga IPK. Hendriyanto akan menjadi Dewan Pembina IPK Labura dan menjadi Pengurus DPD IPK Sumut,” sebut Sinar Marbun.

Berpindahnya Hendriyanto dari PP ke IPK tidak lepas dari hubungannya yang tidak harmonis dengan Ijeck. Keduanya sudah menunjukkan ketidakselarasan setelah sama-sama bertekad naik merebut kursi ketua Golkar Sumut pada musyawarah yang akan dilangsungkan pada penghujung tahun ini.

Hendriyanto tidak mau lagi bergabung dalam kepengurusan PP karena ia ingin berada di bawah kendali  Ijeck yang merupakan pimpinan tertinggi di tingkat provinsi.

Berpisahnya kedua tokoh pemuda itu tentu saja semakin membuat persaingan keduanya kian tajam karena mereka terus menyusun kekuatan untuk merebut kursi ketua Golkar Sumut.

Baik Hendriyanto Sitorus  maupun Ijeck masih terus melakukan manuver  untuk persiapan menjelang Musda nanti. Hendriyanto disebut-sebut mendapat dukungan dari Gubernur Bobby Nasution untuk bisa merebut kursi ketua Golkar itu. Apalagi ia juga punya hubungan cukup dekat dengan Ketua Umum Bahlil Lahaladia.

Di tingkat provinsi, Bobby Nasution juga aktif menjalin bekerja sama dengan Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus untuk menggalang dukungan dari berbagai daerah guna memenangkan Hendriyanto Sitorus. Tidak heran, sebab Erni merupakan adik kandung dari Hendriyanto. Hubungan Erni dengan Ijeck pun saat ini tidak sedang baik-baik saja.

Sejauh ini belum ada kepastian jadwal Musda Golkar Sumut. Namun para pengurus DPD Golkar membenarkan bahwa Musda itu tetap diselenggarakan tahun ini. Kemungkinan besar di penghujung tahun sebab masa jabatan Ijeck sebagai ketua incumbent akan segera berakhir. ***

 

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini