Sudah
banyak permintaan, kecaman, desakan dan berbagai seruan lainnya kepada
Kejaksaan untuk segera menangkap Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silfester
Matutina yang dikenal sebagai penjilat Jokowi. Namun seruan itu tak pernah
digubris. Sampai detik ini, pihak kejaksaan sama sekali tidak pernah menetapkan
Silferster dalam status buron.Silfester Matutina bersama tuannya, Jokowi. Silferter diyakini berada dalam perlindungan kejaksaan.
Namun anehnya, pihak kejaksaan mengaku akan segera menahannya. Tapi tidak jelas kapan penahanan itu dilakukan. Korps Adhiyaksa sepertinya sangat takut menangkap Silferster karena ia dikenal sosok yang dekat dengan Jokowi.
Sama seperti KPK, sampai sekarang Kejaksaan Agung juga masih tunduk kepada Jokowi. Tidak mengherankan sebab ST Burhanuddin, Jaksa Agung yang menjabat saat ini merupakan sosok yang direkomendasikan Jokowi untuk duduk di kabinet.
Jadi bagaimanapun juga, Jaksa Agung masih berhutang jasa kepada Jokowi. Makanya ia tidak akan mau mengganggu sosok -sosok yang dilindungi Jokowi. Buktinya, sampai sekarang Silfester sama sekali belum mereka tangkap. Bahkan dinyatakan buron pun tidak.
Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna di Jakarta, dikutip Sabtu (11/10/2025) mengatakan mereka tetap akan mencari terpidana itu. Tapi dicari di mana, ia pun tidak tahu.
“Kita tidak tahu di mana ia berada,” kata Anang. Selagi Silfester tidak menyerahkan diri, maka pihak Kejaksaan tidak akan mau berbuat apapun untuk menahan orang itu.
Yang lebih lucu lagi, Anang malah meminta kuasa hukum Silfester untuk menghadirkan kliennya ke hadapan jaksa eksekutor.
“Sebagai penegak hukum yang baik, ya sesama kita (jaksa dan pengacara) menegakkan yang baik, tolonglah kalau bisa bantulah dihadirkan. Katanya kan ada di Jakarta. Ya, bantulah penegak hukum, bawalah ke kita,” ujar Anang.
Sebelumnya, pengacara Silfester, Lechumanan menyebut kliennya ada di Jakarta. “Pak Silfester yang intinya ada di Jakarta. Itu dulu saya jelaskan ya,” kata Lechumanan, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Ia kemudian menyinggung gugatan Aliansi Rakyat untuk Keadilan dan Kesejahteraan (ARRUKI) pada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan yang dianggap menghentikan perkara Silfester. Gugatan tersebut lalu ditolak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Atas dasar itu, Lechumanan memandang kliennya tidak perlu dijebloskan ke penjara.
“Artinya apa? Eksekusi tidak perlu dilaksanakan lagi. Itu yang perlu saya sampaikan. Terkait dengan referensi hukum yang bisa saya sampaikan terhadap perkara Silfester Matutina,” ujar dia.
Menurut Lechumanan, pasal yang digunakan untuk menjerat Silfester sudah kedaluwarsa sehingga tak perlu dilaksanakan eksekusi.
“Bahwa jelas pasal yang menjerat Pak Silfester telah kedaluwarsa. Menjalankan putusan terkait dengan undang-undang hukum pidana yaitu Pasal 84, 85. Bahwa peristiwa tersebut telah kedaluwarsa dan tidak patut untuk dieksekusi lagi,” tuturnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga telah meminta Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk menunda eksekusi karena Silfester akan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) untuk kedua kalinya.
Sikap Jaksa yang tidak mau mencari Silfester adalah bukti bahwa mereka sebenarnya turut berperan sebagai pelindung bagi buronan itu. Betapa tidak, selama ini Kejaksaan selalu berusaha keras untuk menangkap banyak buronan korupsi. Apalagi buronan yang merupakan musuh Jokowi. Tapi untuk Silferster, mereka bungkam. Seolah-olah mengaku tidak mampu. Ini yang lucu.
Sudah banyak kritikan disampaikan kepada Kejaksaan atas sikap mereka itu. tapi kejaksaan seakan tidak peduli. Bagi lembaga itu, menyenangkan Jokowi lebih penting dari pada menegakkan hukum. Mereka yakin, hanya dalam hitungan waktu, masalah Silfester akan dilupakan public.
Untuk mengatasi rasa malu itu, Kejaksaan akan berupaya tegas terhadap berbagai kasus lainnya sehingga seolah-olah mereka tetap garang sebagai lembaga hukum. Padahal hukum yang dijalankan kejaksaan adalah hukum yang sesuai dengan keinginan penguasa.
Mau Anda caci maki apapun kejaksaan terkait masalah Silfester ini, mereka tetap santai. Bagaimanapun juga di mata Kejaksaan, Silfester akan dilindungi karena itu adalah perintah tuan besar mereka. ***