-->

Luhut Pandjaitan Salah Satu Pejabat Paling Kaya di Indonesia, Ini Usaha dan Profil Keluarganya

Sebarkan:

 

Luhut Binsar Pandjaitan, salah satu pejabat terkaya di negeri ini

Tak terbantahkan lagi, salah satu pejabat negara yang paling kaya di Indonesia adalah  Luhut Binsar Pandjaitan. Kekayaannya itu banyak diperoleh dari perusahaan tambang yang ada di Indonesia Tengah dan Timur. Di masa Pemerintahan Jokowi, gurita bisnis Luhut tidak tersaingi. Ia adalah salah satu raja tambang di Indonesia.

Fasilitas istimewa yang diperoleh Luhut di usaha tambang tidak lepas dari jabatan yang ia emban selama ini. Pria asal Sumatera Utara itu sempat menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan era Presiden Joko Widodo. Bahkan di masa Jokowi pula, Luhut pernah mendapat kepercayaan memegang puluhan jabatan sekaligus. Tak heran ia disebut-sebut sebagai the real presiden.

Itupula sebabnya Luhut merasa sangat berhutang budi kepada Jokowi. Siapa saja yang menyerang Jokowi siap ia lawan. Luhut juga disebut-sebut sebagai pelindung utama Gibran sehingga tak ada satupun di kabinet yang berani melawan putra sulung Jokowi itu meski ia hanya bisa planga plongo ke sana kemari.

Pada awal pemerintahan Prabowo Subianto, Luhut tak lagi menjadi menteri. Namun ia masih mendapat jabatan strategis sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan.

Dengan berbagai posisi penting dan pengalamannya, tak sedikit orang yang penasaran dengan pendapatan dan total kekayaan Luhut Binsar Panjaitan.

Rincian Harta Kekayaan Luhut Pandjaitan menurut LHKPN

Luhut Binsar Pandjaitan memiliki harta kekayaan Rp 1.043.460.709.886 (Rp 1,04 triliun) berdasarkan laporannya ke LHKPN KPK pada 22 Maret 2024.

Berikut adalah rincian kekayaan Luhut Binsar Pandjaitan yang dikutip Kajianberita.com hasil olahan inilah.com

1. Tanah dan bangunan: Rp 251,6 miliar

  •     Tanah seluas 12.012 m² di Kabupaten/Kota Bogor (hasil sendiri): Rp3.465.885.000.
  •     Tanah dan bangunan seluas 3.396 m²/150 m² di Kota Jakarta Timur (hasil sendiri): Rp14.807.148.000.
  •     Tanah seluas 59 m² di Kabupaten/Kota Badung (hasil sendiri): Rp683.111.955.
  •     Tanah seluas 2.300 m² di Kabupaten/Kota Badung (hasil sendiri): Rp26.629.788.045.
  •     Tanah dan bangunan seluas 798 m²/400 m² di Kota Jakarta Pusat (warisan): Rp26.676.250.000.
  •     Tanah dan bangunan seluas 1.188 m²/230 m² di Kota Jakarta Timur (hasil sendiri): Rp5.537.190.000.
  •     Tanah dan bangunan seluas 1.998 m²/1.411 m² di Kota Jakarta Selatan (hasil sendiri): Rp139.438.554.000.
  •     Tanah seluas 400 m² di Kota Malang (hibah tanpa akta): Rp97.200.000.
  •     Tanah seluas 2.350 m² di Kota Jakarta Selatan (hasil sendiri): Rp6.530.650.000.
  •     Tanah dan bangunan seluas 2.704 m²/390 m² di Kota Jakarta Timur (hasil sendiri): Rp12.385.152.000.
  •     Tanah dan bangunan seluas 3.376 m²/823 m² di Kabupaten/Kota Tapanuli Utara (hasil sendiri): Rp515.115.000.
  •     Tanah dan bangunan seluas 22.210 m²/2.315 m² di Kabupaten/Kota Tapanuli Utara (hasil sendiri): Rp2.704.805.000.
  •     Tanah dan bangunan seluas 2.679 m²/2.155 m² di Kabupaten/Kota Toba Samosir (hasil sendiri): Rp2.714.592.000.
  •     Tanah dan bangunan seluas 825 m²/450 m² di Kabupaten/Kota Toba Samosir (hasil sendiri): Rp579.600.000.
  •     Tanah dan bangunan seluas 6.869 m²/823 m² di Kabupaten/Kota Toba Samosir (hasil sendiri): Rp1.126.376.000.
  •     Tanah dan bangunan seluas 700 m²/140 m² di Kabupaten/Kota Simalungun (hasil sendiri): Rp128.100.000.
  •     Tanah seluas 2.628 m² di Kabupaten/Kota Bogor (hasil sendiri): Rp748.980.000.
  •     Tanah seluas 24.011 m² di Kabupaten/Kota Bogor (hasil sendiri): Rp6.843.135.000.

2. Alat transportasi dan mesin: Total Rp 6.253.097.000

  •     Mobil Isuzu Panther LM 25 Tahun 2006 (hasil sendiri): Rp60.000.000.
  •     Motor Honda Solo NF11T11C1MT Tahun 2015 (hasil sendiri): Rp7.450.000.
  •     Mobil Toyota Alphard 3.5 Q AT Tahun 2016 (hasil sendiri): Rp825.000.000.
  •     Motor Honda Beat Tahun 2020 (hasil sendiri): Rp17.647.000.
  •     Mobil Sedan Lexus LS500h Executive AT Tahun 2022 (hasil sendiri): Rp3.535.000.000.
  •     Mobil Toyota Alphard 2.50 AT Tahun 2022 (hasil sendiri): Rp1.279.200.000.
  •     Mobil Mitsubishi Triton 24LD Cult 4x4 AT Tahun 2023 (hasil sendiri): Rp528.800.000.

3. Harta bergerak lainnya: Rp 3.382.794.000.

4. Surat berharga: Rp 374.782.911.700.

5. Kas dan setara kas: Rp 164.077.989.274.

6. Harta lainnya: Rp 294.590.583.669.

7. Utang: Rp 51.238.297.757.

8. Total kekayaan (dikurangi utang): Rp 1.043.460.709.886.

 

 

Dari mana Sumber Penghasilan Luhut ?

Harta Luhut Binsar Pandjaitan dikumpulkan dari gajinya sebagai pejabat negara.  Berdasarkan PP Nomor 75 Tahun 2000, gaji yang diterima Luhut sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional setara dengan upah tertinggi menteri.

Perpres Nomor 60 Tahun 2000 mengatur besaran gaji pokok menteri sebesar Rp 5.040.000 dan tunjangan Rp 13.608.000 setiap bulannya.  Dengan begitu, Luhut Binsar Pandjaitan bakal mengantongi Rp 18.648.000 per bulan. Ia juga mendapat nominal yang sama sebagai Penasihat Khusus Presiden.

Itu sesuai PP Nomor 137 2024 yang menjelaskan, Penasihat Khusus Presiden, Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, dan Staf Khusus Wakil Presiden mendapatkan gaji dan tunjangan yang setara dengan menteri.

Dengan dua jabatan itu, total gaji Luhut Binsar Pandjaitan setiap bulannya mencapai Rp Rp 37.296.000.  Selain itu, kekayaan Luhut juga berasal dari berbagai bisnisnya di sektor pertambangan, energi, perkebunan, hingga properti.

Berikut adalah deretan bisnis Luhut Binsar Pandjaitan yang diolah dari berbagai sumber:

  1.     PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA)
  2.     PT Adimitra Baratama Nusantara
  3.     PT Indomining
  4.     PT Trisensa Mineral Utama
  5.     PT Kutai Energi
  6.     PT Energi Mineral Langgeng
  7.     PT Fairfield Indonesia
  8.     PT Pusaka Jaya Palu Power
  9.     PT Kartanegara Energi Perkasa
  10.     PT Perkebunan Kaltim Utama I
  11.     PT Tritunggal Sentra Buana
  12.     PT Admira Lestari
  13.     PT Smartias Indo Gemilang
  14.     PT Rakabu Sejahtera
  15.     PT Kabil Citranusa
  16.     PT Toba Pegembang Sejahter

 Mengenal Keluarga Luhut Pandjaitan

Luhut Binsar Pandjaitan memiliki empat anak dari pernikahannya dengan Devi Simatupang sejak 27 November 1970.  Keempat anaknya bernama Paulina Pandjaitan, David Pandjaitan, Paulus Panjaitan, dan Karri Pandjaitan atau Kerri Na Basaria.

Berikut adalah profil masing-masing anaknya:

1. Paulina Pandjaitan

Paulina Pandjaitan, anak sulung Luhut Binsar Pandjaitan sekaligus istri KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak.  Paulina  lahir pada 7 Desember 1973. Anak sulung Luhut dan Devi ini pernah menjadi anggota Liaison Officer (LO) SEA Games 1995. Di situlah ia bertemu dengan sang suami yang sekarang menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yaitu Jenderal Maruli Simanjuntak.

Maruli yang pernah belajar bela diri judo di Korea Selatan, saat itu berperan untuk memotivasi atlet judo Indonesia yang akan bertanding. Ia jatuh hati dengan Paulina, seorang gadis yang mahir berbahasa Inggris. Kesamaan suku menjadi salah satu faktor yang membuat keduanya semakin dekat.

Paulina dan Maruli menikah pada 1999. Mereka dikaruniai dua anak bernama Faye Hasian Simanjuntak dan Noah Simanjuntak. 

Paulina Pandjaitan bersama suaminya Jenderal Maruli Simanjuntak
2. David Pandjaitan

David Pandjaitan merupakan anak kedua Luhut dan Devi. Meski begitu, minim informasi mengenai David.  Satu-satunya informasi tentang David adalah ia berstatus sebagai pembina Yayasan Del di Kabupaten Toba yang didirikan orang tuanya. Berkat pengaruh Luhut, sekolah Yayasan Del kini berkembang menjadi salah satu sekolah bergengsi di Indonesia.

David Pandjaitan
3. Paulus Pandjaitan

Paulus Pandjaitan yang lahir pada 21 Mei 1980 merupakan anak ketiga Luhut dan Devi. Ia menjadi satu-satunya yang mengikuti jejak sang ayah sebagai tentara. Paulus masuk militer lewat jalur Sekolah Perwira Prajurit Karier (SEPA PK) pada 2004.

Karier Paulus sebagai perwira dimulai dari satuan Baret Merah (Kopassus) Grup-2 Para Komando sebagai Komandan Peleton.  Ia juga pernah menjadi Komandan Kompi selama lima tahun dan dinas di Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus selama tujuh tahun. 

Paulus Pandjaitan yang sekarang bertugas di Amerika
Paulus pun sempat tergabung dalam satuan Tugas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-B/Unifil pada 2007.  Pada 2016, Paulus menyelesaikan pendidikan S2 bidang Policing Intelligence and Counter Terrorism dari Macquarie University di Sydney, Australia.  Tiga tahun kemudian, ia berhasil lulus dengan prestasi memuaskan dari Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) di US Army Command and General Staff College.  

Paulus kini menjabat sebagai Asisten Penasihat Militer Republik Indonesia di Amerika Serikat.

4. Kerri Pandjaitan (Kerri Na Basaria)

Kerri Pandjaitan atau dikenal juga Kerri Na Basaria adalah anak terakhir Luhut dan Devi yang lahir pada 27 Februari 1991.  Ia merupakan lulusan sastra Inggris di University St. Andrews, Skotlandia. Kerri juga melanjutkan studi masternya di salah satu kampus di Sydney, Australia.

Kerri menekuni studinya karena sangat menyukai budaya. Kecintaannya terhadap budaya termasuk keinginan menjaga warisan leluhurnya. 

Kerri Pandjaitan sekarang aktif melestarikan budaya batak lewat tenun ulos
Berangkat dari niatnya itu, Kerri dan sang ibu mendirikan UMKM bernama Tobatenun pada 2018 untuk melestarikan kain ulos.  Ia bekerja sama dengan sejumlah pengrajin ulos di wilayah Danau Toba dan berhasil memasarkan produknya hingga luar negeri.  Tobatenun juga memiliki rumah komunitas bernama Jabu Bonang yang memberikan pelatihan untuk penenun kain ulos. ***

 

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini