-->

Ini Sederet Bantuan Pemerintah bagi Korban Bencana Sumatera, Catat dan Pegang Janjinya!

Sebarkan:

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan dukungan menyeluruh bagi para korban bencana yang terjadi di sejumlah wilayah di Sumatera. Bantuan diberikan mulai dari masa kedaruratan hingga masa rehabilitasi pascabencana.

Gus Ipul menjelaskan pada fase kedaruratan pihaknya telah menyalurkan logistik serta mendirikan dapur umum bagi pengungsi. Bantuan ini masih berlangsung hingga masa tanggap darurat dinyatakan selesai.

“Untuk bencana di Sumatera, ada dua dukungan yang kami berikan. Pada masa kedaruratan, kami memberikan logistik dan pengadaan dapur umum. Ini terus berlangsung sampai hari ini dan nilainya terus bertambah sampai masa kedaruratan selesai,” ujar Gus Ipul di Graha Unesa Surabaya, Senin (29/12).

Memasuki masa rehabilitasi, Kemensos menyiapkan bantuan bagi keluarga terdampak yang akan menetap di hunian sementara (Huntara) atau hunian tetap (Huntap).

Setiap keluarga juga akan menerima bantuan masing-masing Rp 8 juta per keluarga, terdiri dari isian rumah atau perabot rumah tangga sebesar Rp3 juta,  selain itu  ada pula bantuan program pemberdayaan untuk pemulihan ekonomi dengan nilai bantuan Rp5 juta per keluarga.

“Nanti semuanya disalurkan setelah proses asesmen. Datanya tunggal dari BNPB dan pemerintah daerah,” jelasnya.

Kemensos juga memberikan jaminan hidup (jadup) berupa bantuan pembelian lauk pauk sebesar Rp15.000 per hari per orang. Jika dihitung per bulan, jumlahnya mencapai Rp450.000 per orang.

“Kalau satu keluarga terdiri dari empat orang, maka Rp450.000 dikali empat, diberikan selama tiga bulan,” ucapnya.

Jadup mulai diberikan ketika keluarga masuk ke Huntara atau Huntap dan berlaku selama tiga bulan lamanya.

Terkait jadwal penyaluran bantuan, Gus Ipul menyebut semuanya menyesuaikan dengan data valid yang masuk dari BNPB serta pemerintah kabupaten/kota.

“Targetnya sesuai data masuk. Jadi, penyalurannya juga sesuai data yang masuk. Kalau datanya sudah masuk dan mereka mulai tinggal di Huntara atau Huntap, maka penyaluran akan dilakukan,” ucapnya.

Selain bantuan bagi penyintas, Kemensos juga menyalurkan santunan kematian sebesar Rp15 juta kepada ahli waris korban meninggal dunia akibat bencana.

“Hari-hari ini kami juga menyalurkan santunan untuk ahli waris sebesar Rp15 juta. Sudah ada 86 ahli waris yang menerima, masing-masing di Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Pidie di Aceh, dan satu di Kota Sibolga, Sumatera Utara,” jelasnya. Penyaluran berikutnya disiapkan untuk wilayah Sumatera Barat, menunggu kelengkapan data dari BNPB serta pemerintah daerah. **

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini