eselon II. Para pejabat itu sudah diundang hadir di rumah dinas Gubernur, di Jalan Sudirman, Medan untuk mengikuti prosesi pelantikan pada Rabu malam (19/2/2025).
Beruntung, upaya busuk itu berhasil digagalkan. Kabarnya ada telepon mendadak dari Kemendagri untuk segera membatalkan pelantikan itu.
Agus Fatoni pun tidak bisa berbuat apa- apa. Ia terpaksa membubarkan pejabat yang sudah berkumpul di rumah dinasnya.
Tadinya Agus ingin merombak susunan para kepala dinas dan pejabat eselon II di Sumut sebelum mengakhiri jabatan sebagai Pj Gubernur. Mencuat kabar kalau ada transaksi di balik mutasi itu. Nilainya mencapai ratusan juta untuk posisi yang dianggap basah.
Namun karena rencana itu ditentang Kemendagri, akhirnya rencana batal. Padahal sejumlah Eselon II yang akan dilantik sudah terlihat duduk di kursi di dalam aula sejak sore hari. Mereka ada yang sudah berharap bisa mendapatkan jabatan empuk.
Mereka kemudian harus membubarkan diri pukul 23.20 WIB, jelang dini hari, Kamis (20/2/2025) setelah mendapat kabar kalau pelantikan dibatalkan. Tidak ada pilihan lain, para pejabat itu akhirnya pulang ke rumah masing-masing malam itu juga. Mimpi mendapat jabatan empuk gagal sudah.
"Gagal pelantikan. Kami gak tahu juga kenapa. Kami ke sana lah dulu," kata salah satu pejabat yang kabarnya masuk bagian rencana mutasi.
Kabid Mutasi BKD Pemprov Sumut, M Yusuf Siregar dikonfirmasi membenarkan batalnya pelantikan Eselon II. Dia juga tidak tahu apakah ada rencana ulang.
Tapi bisa dipastikan sebab semuanya tidak akan bergantung lagi kepada keputusan Agus Fatoni. Terhitung 20 Februari Agus Fatoni tidak lagi menjabat sebagai Pj gubernur Sumut.
"Batal (pelantikan Eselon II). Saya gak tahu kapan rencana dan ada jadwal ulang," kata Yusuf Siregar.
Sebelumya diberitakan bahwa Eselon III dan IV sudah dilantik. Pejabat pria mengenakan jas hitam dan dasi merah, sedangkan pejabat perempuan dengan jas hitam dan sebagian berjilbab merah.
Beberapa pejabat yang sudah hadir di ruangan itu, antara lain, Kepala BKD Sumut Aprilla Siregar, Kadis PUPR Mulyono, Kepala Bapenda Achmad Fadly, Kabiro Umum Dedi JP Harahap, Kadis P3AKB Sri Suriani, Kadis Perpustakaan Dwi Purwanti, dan Kabiro Organisasi Deni Maharani Saragih
Informasi beredar ada 14 Eselon II yang dimutasi oleh Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni malam itu. Selain itu, kabarnya ada pula eksodus pejabat luar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang ikut assesment dan akan dilantik.
Dari daftar itu, ada beberapa nama pejabat yang bertugas di Pemko Medan. Mereka, antara lain, Alexander Sinulingga Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting Kepala Dinas SDABMBK, Sutan Tolang Lubis Kepala Bapenda Medan, Sulaiman Harahap Kepala Inspektorat Medan.
Ada pula pejabat dari Pemkab Asahan, yaitu Adi Putra Parlaungan Kepala
Dinas Pendidikan Asahan.Nama-nama pejabat ini dikabarkan akan menduduki jabatan eselon II di tingkat provinsi.
Adapun nama pejabat lainnya, yaitu Kepala BKD Sumut Aprilla Siregar, Sri Suriani Kepala Dinas P3AB Pemprov Sumut, Kepala Dinas PUPR Pemprov Sumut, dan Abdul Haris Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sumut.
Sebelumnya Agus Fatoni juga telah memerintahkan Pj Sekda Sumut Effendy Pohan melantik 54 pejabat 12 Eselon III dan 42 Eselon IV.
Tidak jelas mengapa pelantikan yang mendadak itu terus dilakukan menjelang beberapa hari pergantian kepala pemerintahan. Beredar kabar kalau langkah itu berbau transaksional bernilai ratusan juta rupiah.
Agus Fatoni sendiri dikabarkan sudah meninggalkan Sumut sejak 20 Februari ini untuk kembali ke jabatan lamanya sebagai Direktur Bina Keuangan, Kementerian Dalam Negeri.
Agus ditugaskan sebagai PJ Gubsu sejak Juni 2024 menggantikan Hasanudin, Pj GUbsu sebelumnya yang dipindahkan ke Provinsi Nusa Tenggara Barat. Selama memimpin Sumut, Agus banyak sekali membuat masalah.
Ia misalnya telah merusak nama Sumut sehingga dianggap tidak becus sebagai tuan rumah pada PON 2024 lalu. Agus Fatoni juga dipastikan tidak netral pada Pilkada yang lalu. Bahkan Agus Fatoni sudah menipu para atlit PON Sumut karena sampai saat ini ia tidak mencairkan bonus bagi atlit yang berhasil meraih medali pada PON lalu.
Meski demikian, di mata Kementerian Dalam Negeri, Agus dianggap sosok berhasil memimpin Sumut karena telah sukses membantu kemenangan bagi Bobby Nasution untuk duduk sebagaui gubernur Sumut.
Tidak terbantahkan lagi, Agus adalah Pj Gubernur yang menghadirkan banyak keonaran di Sumut..!**