Aksi #IndonesiaGelap Marak di Sejumlah Kota Besar, Ada Tuntutan Adili si Pembohong Jokowi

Sebarkan:
Aksi mahasiswa Sumut bertema #IndonesiaGelap berkumandang di Medan

Mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta, Medan, Surabaya dan Yogyakarta melakukan aksi unjukrasa serentak hari ini. Di Jakarta, para mahasiswa itu memenuhi kawasan  Patung Kuda, kawasan Monas, Jakarta, Kamis (20/2/2025) sejak siang. Mereka mengikuti aksi demonstrasi yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Depan Istana Negara.

Berdasarkan pantauan Kajianberita.com di lokasi, pada pukul 14.20 WIB sekelompok mahasiswa yang mengenakan jaket warna hijau mulai tiba di Patung Kuda. Mahasiswa Universitas Nasional (Unas) itu datang menggunakan mobil.

Dalam puncak demo  dengan tema #IndonesiaGelap" itu, mereka menyampaikan beberapa tuntunan. Salah satu tuntunan itu terkait dengan kebijakan efisiensi belanja APBN di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, mereka juga agar pemerintah mengevaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ada pula tuntutan agar mantan presiden Joko Widodo diadili karena ia adalah biang kerok yang membuat ekonomi Indonesia hancur belakangan ini. Selama menjabat 10 tahun terakhir, Jokowi  jor-joran mengeluarkan anggaran untuk berbagai hal yang tidak penting.

Aksi korupsi juga merajalela semasa pemerintahan Jokowi. Kasus yang paling hangat, Jokowi memberi ruang kepada Konglomerat Aguan untuk menguasai sebagian Kawasan laut Tangerang.

Selain di Jakarta, aksi yang sama juga terjadi di Medan, Surabaya dan Yogyakarta. Aksi di Medan dimotori  mahasiswa  Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (Unisu) yang menggelar aksi bertema "Indonesia Gelap" di depan Kantor DPRD Sumut, Kota Medan, pada Kamis (20/2/2025).

Mereka datang mengenakan almamater dan membawa satu unit pikap yang dilengkapi dengan pengeras suara. Satu per satu, mahasiswa pun berorasi menyampaikan keresahannya. Para mahasiswa itu membawa beberapa spanduk berisi kegelisahan mereka.  Puluhan personel kepolisian terlihat berjaga-jaga di depan pagar DPRD Sumut.

"Ini adalah rentetan aksi Indonesia Gelap di Sumut. Kami resah terkait Presiden Parbowo yang mengeluarkan Inpres No 1 tahun 2025 tentang efisiensi anggaran," kata Ega Irawan, selaku pimpinan aksi, saat diwawancarai di lokasi.

"Menurut kami, kebijakan itu jauh dari kesejahteraan masyarakat. Karena ketentuan pendidikan dan kesehatan yang seharusnya tidak dipotong anggarannya, nyatanya dipotong," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga turut menyuarakan agar pemerintah mengevaluasi secara total terkait Makan Bergizi Gratis, serta pengesahan RUU Masyarakat Adat hingga RUU Perampasan Aset. Setelah berjam-jam aksi, perwakilan dari DPRD Sumut datang menjumpai massa aksi. Kedua belah pihak berdialog membicarakan masalah yang dituntut.

"Tadi tuntutan kami diterima Humas DPRD Sumut. Dia menggaransi, tuntutan kami akan sampai ke pimpinan DPRD Sumut dan DPR RI," sebut Ega.

Hal yang sama juga terjadi di Yogyakarta . Bahkan lebih heboh lagi karena peserta aksi di sana mencapai ribuan mahasiswa. Suara yang disampaikan sama, memprotes berbagai kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat. Tuntutan untuk menyeret Jokowi ke pengadilan juga mencuat.

Para mahasiswa dan aktivis mengecam sederet kebijakan Prabowo dari bidang ekonomi, pendidikan, sosial, dan politik, melalui berbagai poster yang dibawa. Banyak ragam tulisan yang digambarkan dalam spanduk itu, seperti 'Makan Gratis, Pendidikan Krisis',' 'RIP= Republik Indonesia Patriarki', 'Mari Berjihad Melawan Orang Orang Kafir', 'Jangan Biarkan Militer Mengurusi Dapurmu!', 'dam Tolak Dwi Fungsi ABRI Gaya Oligarki'

Ada pula mahasiswa yang membawa poster bertulis 'Katanya Irit, Tapi Retret Habiskan Lebih Dari Rp 11 Miliar- Kuwi Boros Lee'.

Adapun massa Jogja Memanggil menyerukan Turunkan Prabowo-Gibran dan pembubaran Kabinet Merah Putih karena kebijakannya kian ngawur dan tak berpihak rakyat. **

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini