![]() |
Rapat pleno KPU Sumut di Hotel Grand Mercure, Rabu sore, 5 Februari 2025 |
Rapat pleno penetapan pasangan calon terpilih pada Pilgub Sumut 2025 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara telah berlangsung Hotel Grand Mercure, Rabu sore, 5 Februari 2025. Rapat pleno itu memutuskan bahwa pasangan Bobby Nasution – Surya sebagai pemenang resmi Pilkada Gubernur 2024 menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan sengketa Pilkada yang diajukan pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
Dengan demikian, Bobby-Surya dipastikan segera dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut masa bakti 2025-2030. Rencananya pelantikan dilakukan di Jakarta pada 20 Februari mendatang.
Rapat pleno KPU Sumut itu sebenarnya sangat berharapkan kehadiran dua pasangan calon yang bersaing pada Pilgubsu itu. Namun kedua pasangan calon justru menolak hadir.
Ketua KPU Sumatera Utara, Agus Arifin mengatakan mereka tidak mengetahui alasan ketidakhadiran kedua pasangan calon tersebut. Padahal, KPU Sumut sudah melayangkan undangan.
“Kami sudah mengundang mereka secara patut,” katanya kepada wartawan usai memimpin pleno itu.
Ketua Bidang Media Tim Pemenangan Edy-Hasan, Edy Syofian mengatakan ketidakhadiran Edy Rahmayadi dikarenakan yang bersangkutan sedang menghadiri acara yang sudah terjadwal sebelumnya. Hanya saja, ia tidak merinci kegiatan yang terjadwal dimaksud.
“Ada kegiatan yang sudah terjadwal. Jangan teknis kali ditanya ke abang,” katanya.
Sementara soal ketidakhadiran Bobby disebut karena yang bersangkutan sedang berolahraga tenis di lapangan tenis kebun bunga. Dari video yang beredar, terlihat Bobby Nasution berolahraga tenis bersama Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arief Setyawan.
Beberapa informasi menyebutkan, Bobby bermain tenis pada waktu yang bersamaan dengan digelarnya rapat pleno oleh KPU Sumatera Utara. Penolakan Bobby hadir karena ia menilai rapat pleno itu hanya sekedar seremonial belaka yang tidak penting membutuhkan kehadirannya.
Kalaupun Bobby tidak hadir, KPU tidak mungkin membatalkan kemenangannya pada Pilkada. Maka itu, Bobby memilih mengabaikan undangan KPU tersebut.***