Hasto Minta KPK juga Periksa Keluarga Jokowi, Ini Jawaban Bobby Nasution

Sebarkan:

Gubernur Sumut Bobby Nasution pernah menantang KPK untuk memeriksanya. KPK tak berani
Kasus korupsi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terus bergulir di ranah hukum dan politik. Hasto yang kini mendekam di ruang tahanan KPK tak berhenti menyuarakan perlawanan. Ia menuding KPK hanya alat untuk kekuasaan saja. Sementara ada banyak korupsi besar yang melibatkan keluarga Jokowi, tapi tidak pernah disentuh.

Oleh karena itu Hasto menantang agar KPK memeriksa keluarga Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Pemeriksaan itu tidak sebatas kepada Jokowi sebagai mantan presiden yang dianggapnya banyak merugikan negara, juga pemeriksaan terhadap menantunya, Bobby Nasution yang kini menjabat Gubernur Sumatera Utara ( Gubsu).

Hasto mengaku memiliki sejumlah data tentang korupsi yang melibatkan keluarga Jokowi itu. Sementara korupsi yang melibatkan Bobby Nasution sudah banyak yang diadukan ke KPK.

Korupsi Bobby, antara lain kasus penyelundupan nikel yang  merugikan negara hingga ratusan triliun. Bobby disebut-sebut sebagai salah satu pemain besar dalam penyelundupan itu bersama mantan ketua Golkar, Airlangga Hartarto.

Nikel merupakan bahan mineral langka yang sangat penting untuk pembuatan baterai listrik. Harganya sangat mahal di pasar internasional sehingga Pemerintah melarang ekspor material ini ke luar negeri. Namun diam-diam Bobby terlibat dalam jaringan penyelundupan nikel itu ke China. Keuntunganya sudah pasti sangat besar.

Kasus ini sebenarnya sudah dilaporkan ke  KPK, namun KPK sampai saat ini tidak berani membongkarnya.

Kasus lainnya adalah gratifikasi lahan tambang di Maluku Utara yang melibatkan Bobby dan istrinya Kahiyang Ayu. Kasus ini tidak sekedar dilaporkan ke KPK, tapi sudah berkali-kali dibongkar di pengadilan tindak pidana korupsi. 

Nama Bobby dan istrinya disebut berkali-kali di ruang persidangan itu sebagai salah satu pemilik lahan tambang yang dikenal dengan sebutan Blok Medan.

Mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba adalah tersangka utama kasus korupsi ini. Ia telah divonis 8 tahun penjara karena terbukti menerima gratifikasi. Abdul Gani inilah yang kemudian menyebut soal keterlibatan Bobby Nasution dalam kasus korupsi tambang itu.

Ada lagi kasus manipulasi APBD Kota Medan yang sudah diadukan ke KPK. Dan terakhir Bobby juga telah diadukan telah menerima gratifikasi dalam penggunaan pesawat pribadi milik raja judi di Medan.  

Semua data-data korupsi Bobby itu pada dasarnya sudah ada di tangan KPK, tapi  Hasto sangat menyayangkan sebab KPK sama sekali tidak berani bertindak. Bahkan untuk memanggil orang terdekat Bobby saja, KPK tidak berani.

Hal ini yang menjadi bukti kalau KPK hanyalah alat kekuasaan untuk menjerat musuh-musuh politik yang tidak sejalan dengan penguasa.

“Seharusnya KPK memeriksa keluarga Jokowi beserta anak dan menantunya,” kata Hasto.  

Menanggapi seruan Hasto itu,  Bobby tidak mau berkomentar panjang. Ia mengatakan semuanya terserah KPK.

"Ya udah mau gimana, permintaan orang ya silahkan-silahkan saja," kata Bobby Nasution di Kantor Gubsu, Senin (3/2/2025).

Bobby mempersilahkan jika ada masukan maupun kritikan. Menurutnya hal itu boleh dilakukan semua orang.

"Namanya permintaan suara, masukan, kritik ya silahkan saja, kita diperbolehkan semua untuk melakukan itu," ucapnya.

Sejauh ini Bobby sama sekali tidak pernah membantah soal keterlibatannya dalam penyelundupan nikel ke China. Bobby juga tidak membantah fakta-fakta gratifikasi yang pernah diungkap di pengadilan Korupsi Maluku Utara.

Malah Bobby pernah menantang KPK untuk memeriksanya. Tapi KPK yang tidak berani bertindak.

Silahkan rakyat yang menilai betapa buruknya sistem hukum di negeri ini. Tidak salah jika dikatakan KPK hanya dijadikan alat untuk meredam musuh-musuh politik penguasa. Sementara para penguasa tidak akan pernah tersentuh hukum.!***

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini